Sebuah
studi baru mengungkapkan fakta menarik soal kebakaran hutan yang sering terjadi
di Australia. Penelitian tersebut mengatakan kebakaran di negara Kangguru itu
tidak hanya disebabkan oleh gelombang panas, petir, ataupun manusia, melainkan
burung pemangsa.
Sebenarnya
perilaku burung pemangsa ini sudah lama diketahui oleh penduduk asli Australia,
orang Aborigin. Namun, para peneliti menganggap perilaku tersebut tidak
ada. Sampai akhirnya, sebuah studi yang
dipublikasi di Journal of Ethnobiology, Desember 2017, membuktikan bahwa
ternyata ada burung pemangsa yang suka membakar hutan.
Ada
tiga jenis burung pemangsa yang ternyata memiliki perilaku arsonis (suka
membakar suatu barang), yaitu Black Kite (Milvus migrans), Whistling Kite
(Haliastur sphrenurus), dan Brown Falcon (Falco bergora). Para peneliti lalu
menyebut ketiganya sebagai firehawk raptors.
“Kebanyakan
data yang kami kumpulkan didapat dari hasil kerjasama dengan orang Aborigin.
Mereka sudah tahu (tentang burung ini) selama 40 ribu tahun atau lebih,” kata
ahli geografi dari Penn State Altoona, Mark Bonta, seperti dilansir National
Geographic.
Ketika
ada satu bagian hutan yang terbakar, burung-burung pemangsa ini berkumpul dan
mengambil ranting yang sudah terbakar, kemudian terbang sejauh satu kilometer
untuk kemudian membakar wilayah lain.
Perilaku
tak biasa ini diduga sengaja dilakukan agar hewan-hewan yang berada di wilayah
yang mereka bakar itu berkumpul dan berlarian dalam satu kelompok. Dengan
begitu burung arsonis bisa memburu hewan-hewan tersebut dengan mudah.
Penelitian
ini terinspirasi dari tulisan Phillip Waipuldanya Roberts, seorang dokter dan
aktivis yang berasal dari suku Aborigin, pada 1964.
“Saya
sudah pernah melihat burung elang mengambil ranting dengan cakarnya dan
menjatuhkannya di rerumputan kering sejauh satu kilometer,” tulis Roberts.
“Lalu ia menunggu temannya sampai tikus dan reptil berlari ketakutan.”
Perilaku
tersebut tidak hanya dilakukan secara sengaja. Para peneliti juga meyakini aksi
burung arsonis ini dilakukan secara terencana dan bahkan dalam berkelompok.
“Ini
tidak dilakukan sembarangan,” kata salah satu anggota tim peneliti, Bob
Gusford, yang ahli etnobiologi dan ornitologi. "Ada tujuannya (mengapa
mereka membakar hutan). Sepertinya mereka (burung pemangsa) berkata 'oke, kita
ada banyak dan kita semua bisa mendapat makanan'."
Jika
hipotesisnya benar, berarti ada kekuatan baru di alam yang bisa menyebarkan api
dan membuat kebakaran hutan semakin besar, dan masyarakat setempat sudah
mengetahuinya sejak lama.
Sumber:
https://kumparan.com/@kumparansains/burung-burung-elang-api-dengan-sengaja-bakar-hutan-di-australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar