Senin, 29 Januari 2018

PISONIA, POHON PEMBAWA KEMATIAN BAGI RIBUAN BURUNG

Pohon bernama lengkap Pisonia brunoniana ini dikenal memiliki reputasi mengerikan. Nama indahnya itu justru membawa kematian untuk burung-burung yang hinggap di tubuhnya. Pohon berbunga kecil ini asli dari kawasan tropis, terbentang dari Hawaii, Selandia Baru, hingga India.
Pohon ini tidak memiliki wujud ‘mengancam’, tanpa duri dan tanpa buah beracun,serta tiada pula bagiannya yang berfungsi menjebak hewan.Namun, jika diteliti dari akar hingga rantingnya, akan kita temukan ribuan tulang dan tubuh-tubuh kecil yang kaku dan mengering.
Belum ditemukan alasan jelas mengapa pohon ini begitu ‘suka’ membantai burung. Ahli ekologi menyatakan, bisa jadi ini hanya salah satu kebiasaan mengerikan evolusi.

SEAKAN KULIHAT AISYAH

Ketika engkau bertanya kepadaku tentang pendamping hidup yang sempurna, seakan-akan kulihat Aisyah radhiyallahu 'anha. Dialah istri Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam yang banyak menimbulkan takjub pada hati yang merindukan kemesraan. Dia pula istri Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam yang kecerdasannya membuat para shahabat berdatangan kepadanya untuk belajar. Bila orang membicarakannya, kita selalu teringat akan peristiwa bagaimana ia berkejar-kejaran mesra dengan suaminya, Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Bila orang mendengar julukannya, Humaira’ (yang pipinya merah jambu), terbayang rumah tangga yang romantis menggemaskan. Itu sebabnya, para penceramah sering menceritakannya pada khutbah-khutbah pernikahan.

Rabu, 03 Januari 2018

JULAIBIB TAK DIKENAL MANUSIA TAPI DIRINDU SANG PENCIPTA

Namanya Julaibib, begitulah dia biasa dipanggil. Nama ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri fisiknya yang kerdil dan pendek. Nama Julaibib adalah nama yang tidak biasa dan tidak lengkap. Nama ini, tentu bukan ia sendiri yang menghendaki. Bukan pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan ibunya. Demikian pula orang-orang, semua tidak tahu, atau tidak mau tahu tentang nasab Julaibib. Bagi masyarakat Yatsrib, tidak bernasab dan tidak bersuku adalah cacat sosial yang sangat besar.