Sabtu, 29 Februari 2020

SUNNAH RASULULLAH MELAYANI TAMU DAN LARANGAN PILAH-PILIH


Memuliakan tamu termasuk kesempurnaan dari iman seorang muslim sebagaimana Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari Muslim. "Siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."
Mengutip buku Kumpulan Tulisan M Ali Hasan, salah satu cara untuk menilai mutu iman seseorang adalah bagaimana cara dia memuliakan tamunya. Orang yang acuh tak acuh terhadap tamunya, berarti imannya kurang sempurna. Orang yang menyadari, bahwa imannya dikaitkan dengan memuliakan tamu tentu semampu mungkin dia akan memuliakan tamunya. 

10 FAKTA TENTANG ORANG YANG SUKA PAKAI BAJU SEDERHANA DAN (KELIHATANNYA) ITU-ITU SAJA


“Itu orang bajunya kayaknya nggak pernah ganti ya? Tiap hari pakai kemeja putih sama celana jeans itu-itu aja,”
Beberapa dari kamu mungkin punya teman yang hampir setiap ketemu bajunya itu-itu terus. Atau bisa jadi, kamu sendiri adalah orang yang nggak peduli dengan penampilan dan selalu terlihat pakai baju yang sama setiap harinya. Mau ke kampus, hangout, nonton konser, pakaiannya tetap itu-itu saja. Sampai-sampai, itu menjadi ciri khasmu dan semua teman sudah hafal betul dengan gayamu.
1. Enggak sedikit orang sukses yang pakai baju itu-itu saja setiap harinya.
Orang yang selalu pakai baju itu-itu saja cenderung memilih pakaian yang ‘netral’ dan seperti fit dipakai kapan saja. Misalnya, kaos atau kemeja polos dengan warna-warna natural seperti putih, hitam, abu-abu, biru tua, cokelat. Memang tampaknya tampilannya kurang meyakinkan karena tampak sederhana dan jauh dari kata fashionable. Tapi, siapa sangka banyak orang sukses yang pakai baju itu-itu saja setiap harinya. Coba lihat pendiri facebook Mark Zuckerberg yang selalu pakai kaos polos berwarna gelap. Selain itu, ada juga Steve Job yang selalu memakai kaos warna hitam setiap harinya. Memang kadang untuk acara tertentu yang sangat formal, mereka perlu dipaksa untuk memakai stelan jas tapi itu paling cuma sekali setahun.

BURUNG BERTANDUK BEKU BERUSIA 46.000 TAHUN DITEMUKAN DI SIBERIA


Para ilmuwan sedang mempelajari temuan bagian tubuh horned lark atau burung lark bertanduk dari zaman es. Karena beku dan tak banyak membusuk, mengidentifikasi spesimen itu lebih mudah dan diketahui sebagai burung bertanduk.
Burung itu ditemukan di timur laut Siberia, sebuah tempat yang juga berisi spesimen beku lainnya.
Dikubur dan dibekukan dalam lapisan es dekat desa Belaya Gora di Siberia timur laut, burung itu ditemukan oleh para pemburu fosil gading lokal yang meneruskannya ke tim ahli.
Dikutip dari CNN, Sabtu (22/2/2020), tim ahli untuk pengujian itu di antaranya termasuk Nicolas Dussex dan Love Dalén dari Museum Sejarah Alam Swedia.

LAMUN, PELINDUNG BIOTA LAUT YANG TERLUPAKAN


"Kalau ditanya kepada anak-anak, siapa tokoh yang kini populer di mata mereka selain Harry Potter " Maka jawabnya adalah Nemo, si ikan badut mungil dalam film Finding Nemo, sebuah film menarik tentang kisah biota bawah laut. Film animasi Walt Disney tersebut cukup sukses, membuat para orang tua ikut mengantre tiket di sejumlah loket bioskop kelas atas saat ini.
Panjangnya antrean loket itu membuktikan bahwa anak-anak sangat tertarik pada petualangan bawah laut yang sarat dengan aneka spesies ikan dan tanaman lucu-lucu. Sayangnya, kalau sampai ekosistem laut ini hilang, maka pemandangan indah laut hanya bisa dinikmati dalam film semata.
Ekosistem laut Indonesia sekarang terancam rusak. Sebut saja terumbu karang Indonesia seluas 50.000 kilometer persegi yang hanya tujuh persen saja dalam kondisi sangat baik dan 33 persen baik (Data Kementerian Lingkungan Hidup - red). Atau mangrove Indonesia yang hanya 32 persen saja dalam keadaan baik.

GAWAT! ILMUWAN PREDIKSI HABITAT TERUMBU KARANG AKAN PUNAH PADA 2100


Suhu di Bumi semakin meningkat, membuat ribuan spesies berjuang untuk beradaptasi. Salah satu kelompok spesies yang sudah merasakan hawa panas dan diprediksi habitatnya akan semakin menurun tajam di tahun-tahun mendatang adalah terumbu karang.
Sebuah penelitian baru yang dipresentasikan pada Pertemuan Ilmu Kelautan 2020 memperkirakan bahwa habitat terumbu karang mungkin akan punah pada 2100.
Penyebab utamanya adalah meningkatnya suhu air laut dan pengasaman laut. Keduanya merupakan hasil dari perubahan iklim yang disebabkan manusia. Tim ahli percaya bahwa dalam dua dekade mendatang, sebanyak 70 hingga 80 persen terumbu karang di dunia akan menghilang.
Terumbu karang merupakan makhluk laut yang termasuk dalam filum serupa dengan anemon dan ubur-ubur. Beberapa karang menghasilkan kalsium karbonat, membentuk kerangka luar yang keras dan protektif untuk hidup.
Sejumlah besar polip karang identik dapat ditemukan bersama dan sebagian besar spesies membentuk hubungan simbiosis dengan ganggang yang memberi mereka nutrisi penting.  Terumbu karang menyediakan makanan dan rumah bagi beragam kehidupan. Tanpanya, akan banyak spesies penghuni karang juga bisa menghilang.

CERMIN KEBENARAN


Begitulah susunan kejadiannya. Di awal hanya ada Al-Quran sendiri. Lalu Ia menciptakan arsy-Nya di atas air. Setelah itu Ia menciptakan pena. Kemudian dengan pena itulah Ia menitahkan penulisan semua makhluk yang akan Ia ciptakan di alam raya ini: langit, bumi, malaikat, manusia, jin hingga surga dan neraka. Dengan pena itu juga Ia menitahkan penulisan semua kejadian dengan urutan-urutan dan kaitan-kaitannya pada dimensi ruang dan waktu yang akan dialami makhluk-makhluk-Nya.
Tampaknya dengan sengaja Ibnu Katsir mengawali bahasan sejarahnya dalam Awal Dan Akhir dengan cerita tadi. Tiba-tiba saja sejarah terbentang sebagai sebuah cerita penciptaan tanpa henti. Dari Allah awalnya, dan kelak kesana akhirnya. Tapi jika Allah tidak mendapatkan manfaat dari ciptaan-ciptaan-Nya, maka tidak ada yang dapat menjelaskan motif di balik cerita kehidupan itu kecuali hanya satu: cinta!