Rabu, 25 Oktober 2017

KEPODANG KUDUK HITAM (Oriolus chinensis)

Burung kepodang kuduk hitam yang termasuk ordo Passeriformes merupakan anggota burung penyanyi dunia lama (Milwright 1998, Zhang 2000). Burung ini memiliki distribusi yang luas di seluruh Asia Timur dan terbagi menjadi 18 sampai 20 subspesies yang disebabkan oleh perbedaan tempat berkembang biak, penetap atau migran, karakter morfologi dan lagu (Sibley dan Monroe 1990, Dickinson 2000).
Burung kepodang merupakan salah satu jenis burung yang diminati oleh pengemar burung berkicau. Burung ini digemari karena memiliki suara kicauan yang cukup bagus, merdu dan menarik untuk dipelihara. Selain itu burung kepodang juga mempunyai daya tarik lain, yaitu bulu tubuh yang begitu indah dan selalu dapat tampil cantik, rapi dan bersih.

Rabu, 11 Oktober 2017

KICAU BURUNG DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN

Berbagai peran dan manfat burung telah banyak diketahui, manfaat tersebut umumnya berlaku jika dihutan atau habitat yang jauh dari pemukiman manusia. Namun hal tersebut hampir tidak berlaku di lahan budidaya manusia.  Di lahan tersebut, burung banyak diburu karena dianggap sebagai hama dan tidak mempunyai manfaat terhadap tanaman budidaya.  Pada areal budidaya dan areal pemukiman masyarakat manfaat burung hanya dari suaranya yang merdu dan warna bulunya yang indah, atau perannya sebagai pembasmi serangga.  Namun, dari hasil penelitian, selain suara yang merdu dan warna bulu yang indah, burung diketahui mempunyai manfaat positif terhadap tanaman.

MENGAPA BURUNG BERKICAU DI PAGI HARI?

Anda yang tinggal di daerah pegunungan atau perkebunan pastinya akan mendengar kicauan burung di pagi hari. Para ilmuwan menyebut peristiwa itu sebagai fenomena paduan suara fajar.
Burung biasanya mulai beraktivitas pada pukul 04.00 pagi dan berakhir dalam beberapa jam kemudian untuk mencari makanan. Meski burung dapat berkicau sepanjang hari, namun frekuensi kicauannya di pagi akan terdengar lebih nyaring dan sering.
Sebagian besar kicauan yang terdengar oleh Anda merupakan berasal dari pejantan. Biasanya hal itu dilakukan untuk menarik perhatian lawan jenisnya dan juga menjadi pertanda daerah kekuasaan atau teritorialnya dari pejantan lain.