Sabtu, 21 Juli 2018

PENELITI: MANUSIA BIKIN MAMALIA JADI NOCTURNAL


Tim peneliti dari Universitas California Berkeley, Amerika Serikat, sampai di kesimpulan bahwa mamalia 'dalam perjalanan' menuju hewan nokturnal. Seperti apa penjelasannya?
Dikutip dari The Independent, Minggu (17/6/2018), tim peneliti yang dipimpin oleh Kaitlyn Gaynor sampai di kesimpulan itu setelah menganalisis sekitar 80 penelitian dari 6 benua yang memonitor aktivitas dari sejumlah mamalia menggunakan GPS dan kamera yang diaktifkan oleh gerakan.
Data ini digunakan untuk menilai tingkah laku mamalia di malam hari selama dengan parameter gangguan manusia rendah dan tinggi.

ANIS MATTA: HOAX


Perbaikan pada cara berpikir dimulai dengan membersihkan pikiran-pikiran kita dari segala bentuk kebodohan (jahl), yaitu mempercayai sesuatu yang tidak kita ketahui.  Atau waham, yaitu setiap informasi yang kandungan kebenarannya di bawah 50%. Atau keraguan (syak) yang kandungan kebenarannya hanya 50%. Atau prasangka (zhan) yang kandungan kebenarannya antara 50% – 100%.
Hal ini disebabkan input yang salah secara otomatis akan mengeluarkan output yang juga salah. Kita akan tetap melakukan sesuatu berdasarkan perintah pikiran kita, walaupun informasi yang membentuk pikiran kita adalah waham.

DIANGGAP JADI PENYEBAB KELAPARAN, MAO ZEDONG MUSNAHKAN RATUSAN JUTA BURUNG GEREJA

Bencana kemanusiaan seperti kekurangan pangan tentunya umum terjadi dalam sejarah umat manusia. Tetapi dari sekian bencana kemanusiaan yang terjadi tersebut, pendiri Republik Rakyat China (RRC), Mao Zedong memiliki cara ekstrem untuk menangani krisis pangan yang pernah melanda Negeri Tirai Bambu pada 1958. Mantan Ketua Partai Komunis Tiongkok itu memerintahkan pemusnahan burung gereja di seluruh negeri.
Ia menganggap bahwa burung gereja merupakan hama. Mao menilai, burung yang dikenal juga sebagai burung pipit itu terlalu banyak memakan gandum dan membuat warga China kelaparan.  Selain itu, menurutnya burung gereja juga telah menghalangi perkembangan ekonomi Republik Rakyat China.

INDAHNYA CINTA JIWA


Tidak ada yang lebih indah dalam sejarah perasaan manusia seperti saat ketika ia sedang jatuh cinta. Bukan karena dunia di sekeliling kita berubah pada kenyataannya. Tapi saat-saat jatuh cintalah yang seketika mengubah persepsi kita tentang dunia disekeliling kita. Tidak selalu karena wanita yang kita cintai itu memang cantik pada kenyataannya. Tapi cinta kita padanya yang membuatnya cantik dimata kita.

Sabtu, 14 Juli 2018

UMAR BIN KHATTAB DAN BURUNG PIPIT


Pada suatu siang yang sangat terik, Umar berjalan menyusuri lorong-lorong kota. Ia tidak memedulikan cuaca yang begitu panas ketika sebagian besar penduduk Madinah lebih memilih beristirahat di rumah masing-masing. Ia hanya ingin memastikan rakyatnya damai.
Umar melewati sudut pasar Madinah dan pandangannya tertuju pada seorang anak kecil, yang tengah asyik bermain dengan ushfur (sejenis burung pipit). Suara cericit burung itu mengundang rasa iba dan keingintahuan Umar. “Nak, apa yang berada di tanganmu itu?” tanya Umar.
“Paman, tidakkah Paman lihat, ini seekor burung,” ujar si anak seraya mendongakkan wajahnya.
Burung itu terus bercericit. Umar berbisik dalam hatinya, “Burung ini tentu sangat ingin terbang dan anak ini tidak mengerti jika makhluk kecil ini teraniaya.”

Minggu, 08 Juli 2018

UMAR BIN KHATTAB RA: FAKTA-FAKTA GREGET SAHABAT-SAHABAT NABI PALING GREGET


Tahukah kamu?
1. Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat nabi terkuat. Pada masa jahiliyah, dia adalah juara bertahan turnamen gulat tahunan di Pasar Ukadz di Mekah. Selain bertarung dengan tangan kosong, dia juga mahir berpedang.
(Dalam istilah zaman now, bisa dibilang Umar memiliki skill bertarung level S)
2. Umar bin Khattab memiliki tubuh yang sangat besar dan kekar. Jika dia duduk di atas kuda, kakinya bisa mencapai tanah.
(Kalo kita mah paling cuman sampai perut kuda)
3. Saat masih kafir, Umar sangat benci Islam. Dia suka menyiksa kaum muslimin bahkan pernah ingin membunuh Rasulullah saw.