Minggu, 31 Maret 2013

Begadang Jangan Begadang…Liver Akan Meradang



 “Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Naml, 7: 86)

Menghabiskan waktu di malam hari dengan main kartu, ngobrol tak ada ujung pangkalnya, olah raga, menyaksikan televisi, chatting, twitter-an, facebook-an yang kemaslahatannya tidak jelas, berdansa-dansit di tempat-tempat maksiat dan lainnya merupakan sisi kehidupan malam yang lekat di mata dan dekat di telinga. Walau sudah banyak yang mengetahui bahaya begadang, namun godaan tak sanggup dihadang, sehingga banyak yang livernya meradang dan mati mendadak.

Kamis, 28 Maret 2013

Seperti Akhwari yang Tetap Berlari untuk Bangsa dan Negaranya


Event Olimpiade di Meksiko tahun 1968, menyisakan suatu cerita kegigihan yang menarik untuk kita simak.  Ketika itu, peraih medali lomba marathon telah usai diumumkan.  Para penonton pun sudah mulai beranjak meninggalkan stadion.  Namun, sesaat kemudian, mereka dikejutkan dengan pengumuman bahwa masih ada pelari yang akan segera memasuki stadion.  Penonton pun kaget, mereka mengira perlombaan telah selesai.  Tak lama, dari kejauhan terlihat seorang pelari masuk stadion dengan terpicang-pincang.  Masih lengkap dengan pakaian larinya serta nomor di dadanya, tapi hanya bisa berlari-lari kecil karena kaki kanannya terluka dan berbalut perban.
Serentak, seluruh penonton berdiri dan bertepuk tangan.  Stadion kembali bergemuruh memberi  penghormatan.  Mereka menyemangati pelari  ini untuk terus berlari hingga finish.  Suara dukungan diteriakkan untuknya.  Dan ini membuat pelari tersebut terus bersemangat hingga kemudian menyentuh garis finish.  Dia berhasil, disaat tidak ada lagi pelari lain yang tersisa.  Dia adalah pelari terakhir dalam perlombaan itu.  Dia finish saat hari telah malam.

Selasa, 26 Maret 2013

MAKANAN BURUNG


Hampir setiap golongan binatang dan tumbuhan dimanfaatkan oleh burung sebagai sumber makanannya. Bangkai paus dan gajah dimanfaatkan oleh burung pemakan bangkai hingga tumbuhan primitif paling kecil yakni ganggang biru menjadi sumber makanan burung flaminggo
Burung berkembang bersama sumber makanannya di berbagai habitatnya yakni di hutan, gunung, padang rumput, semak, rawa, gurun, tundra, sungai, danau, pulau, serta laut, bahkan dapat pula dijumpai pada daerah perkotaan yang padat serta pada daerah pertanian. Perkembangan tersebut merupakan hasil dari seleksi alam melalui masa yang sangat panjang.

Bersegeralah, Jangan Menunda!


Sudah menjadi rahasia umum dalam masalah waktu, masyarakat kita dikenal suka  menggunakan sistem “jam karet”. Layaknya sebuah karet, ia akan bisa kita ulur sekehendak kita. Begitu pula halnya dengan jam karet, tidak ada prinsip tepat waktu di dalam penerapannya. Ia selalu molor, molor, dan molor. Sebagai contoh, ketika kita hendak mengadakan rapat ataupun kegiatan sejenisnya yang berkaitan dengan ketepatan waktu, maka setiap kali itu pula pemunduran jadwal dari waktu yang telah disepakati, senantiasa terjadi.

Sepakat kumpul jam tujuh, tibanya jam setengah delapan. Berjanji untuk datang jam sepuluh, munculnya malah jam sebelas, begitu seterusnya, dan begitu seterusnya. Dan 'tradisi' ini terjadi, bermuara pada karakter masyarakat  yang 'doyan' menunda-nunda pekerjaan/waktu.

CARA KOMUNIKASI BURUNG


Sebagian besar burung memerlukan individu dan jenis burung lainnya.  Dalam  aktivitasnya, sehingga sebagian besar burung bersifat berkelompok.  Terdapat beberapa jenis burung yang penyendiri (soliter) misalnya raja udang (Alcedinidae), burung pemangsa (accipitridae), tikusan (Rallidae), wiwik dan kankok (Cuculidae).  Dalam keadaan tertentu jenis-jenis soliter tetap membutuhkan jenis burung lainnya atau individu lainnya.
Melakukan aktivitas atau interaksi dengan yang lainnya, burung menggunakan bahasa sbg sarana komunikasi.  Pada burung terdapat berbagai jalan untuk mengirimkan pesan, dengan suara maupun dengan aksi yang mungkin melibatkan pameran bulu atau hiasannya. Namun pecakapan burung yang paling jelas berupa kicauan.

MATA DAN INDRA PENCIUMAN BURUNG


Mata
Penglihatan yang baik merupakan prasyarat lain untuk terbang, selain bulu.  Hampir tidak ada mahluk lain yang mampu menandingi tajamnya penglihatan burung.  Elang bangkai membumbung 1,5 km di atas bumi sambil mencari bangkai dgn sabar, alap-alap menjelajahi udara di atas padang rumput untuk mencari tikus, prenjak mengumpulkan telur serangga di bawah daun dan titihan pecuk mengejar mangsanya di bawah air menggunakan mata yang jeli.
Mata burung teramat besar menurut ukuran mamalia. Kornea yang terbuka, berukuran kecil bila dibandingkan dengan bola mata raksasa yang terletak dalam wadah tulang hampir tak bergerak.  Pada sebagian burung sebenarnya mata lebih besar daripada otak. Mata rajawali atau mata burung hantu sebesar mata manusia, sedangkan bola mata burung unta bergaris tengah lima cm, hampir sama dengan garis tengah bola tenis.

BULU BURUNG


Bulu merupakan kekhasan burung dan telah memungkinnya menjadi mahluk peterbang yang sangat efisien.  Bobotnya ringan, strukturnya amat kokoh, jauh lebih praktis daripada rentangan kulit yang menyangga kelelawar sewaktu terbang ataupun struktur pesawat udara yang kaku.  Bulu jauh lebih mudah diperbaiki atau diganti apabila rusak.
 Secara umum bulu terdiri atas bulu luar, bulu benang, dan bulu kapas.  Bulu luar adalah bulu yang membentuk sosok burung, masing-masing terdiri dari tangkai yang kedua sisinya diapit jaringan atau lembaran.  Bulu benang (filopluma) merupakan bulu yang  berkelompok di sekitar bulu luar berupa tangkai lemah mirip rambut yang ujungnya berserabut pendek.   Sedangkan bulu kapas, yaitu berkas lunak tanpa batang yang tersembunyi di bawah lapisan bulu luar.  Selain itu pada beberapa jenis burung terdapat  bulu bubuk, disebut bulu bubuk karena terus menerus pecah menjadi bubuk, bulu ini dipakai burung cangak dan blekok untuk merawat bulu.

EVOLUSI BURUNG


Kehidupan di bumi telah berlangsung selama lebih dua milyar tahun.   Burung merupakan ciptaan zaman mutakhir.  Para ahli memperkirakan bahwa  burung mulai bercabang dari reptilia kurang lebih 150 juta tahun yang lalu.
Burung tertua yang diketahui dalam rekaman fosil berasal dari zaman Jura akhir, sekitar 135 tahun yang lalu.  Fosil tersebut ditemukan dalam galian di Solenhofen, Bavaria Jerman tahun 1861.  Fosil tersebut  dinamakan Archeopteryx (sayap purba). Pada tahun1887 ditemukan kerangka yang kedua sekitar 15 kilometer dari tempat tadi.  Pada tahun 1956 telah ditemukan kerangka ketiga.

Sabtu, 02 Maret 2013

Makmur Dengan Menikah


      Sebuah riset di Amerika Serikat (AS) belum lama ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang menikah dan tetap dalam pernikahannya (tidak bercerai), rata-rata empat kali lebih makmur ketimbang mereka yang tidak menikah atau bercerai di tengah jalan. Ini sekali lagi secara tidak langsung membuktikan kebenaran al-Qur’an, yang sejak lebih dari 1400 tahun lalu sudah memberi solusi kemiskinan melalui salah satu jalannya yaitu pernikahan.
ูˆَุฃَู†ูƒِุญُูˆุง ุงู„ْุฃَูŠَุงู…َู‰ ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِูƒُู…ْ ูˆَุฅِู…َุงุฆِูƒُู…ْ ุฅِู† ูŠَูƒُูˆู†ُูˆุง ูُู‚َุฑَุงุก ูŠُุบْู†ِู‡ِู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ِู† ูَุถْู„ِู‡ِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุงุณِุนٌ ุนَู„ِูŠู…ٌ
Artinya adalah; “Dan nikahilah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS: an Nuur [24]: 32).
Perintah untuk menikahkan “…orang-orang yang sendirian di antara kamu…” itu masyaAllah indahnya bila diterapkan oleh pemimpin umat. Beberapa tahun lalu saya diundang untuk ikut menyaksikan langsung keindahan ini - bagaimana pemimpin umat menikahkan 500-an pasang pemuda-pemudi Palestina di pengasingan.
Mereka tinggal di negeri orang karena negerinya sendiri dijajah oleh Zionis-Israel, tetapi pemimpin mereka masih sempat mengurusi pernikahan para muda-mudinya. Bukan hanya sekedar menikahkan, mereka juga memfasilitasinya dengan tempat tinggal, perabot rumah tangga dan bahkan termasuk uang yang cukup untuk memulai hidup baru – setahun kedepan!
Barangkali inilah rezeki-nya orang-orang yang menikah sebagaimana dijanjikan di ayat tersebut di atas. Kalau saja para pemimpin kita meyakini kebenaran ayat tersebut di atas – urusan menikah di negeri ini mestinya bukan hanya dipermudah tetapi juga difasilitasi negara.
Lha wong pemimpin dari negeri yang terusir karena kedzaliman penjajah saja masih bisa menikahkan dan membekali rakyatnya kok, apalagi kita yang hidup berdaulat di negeri sendiri dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Kebenaran ayat tersebut di atas – bahwa menikah mendatangkan kemakmuran – sungguh telah terbukti, maka pemerintah bisa menggunakan salah satu strategi pengentasan kemiskinan itu dengan cara menikahkan pemuda-pemudinya yang masih lajang.
Mengapa orang yang menikah lebih berpeluang untuk makmur? Berikut adalah antara lain hasil riset yang saya sebutkan di atas.
Orang yang menikah cenderung lebih bertanggung jawab dalam hal keseriusan bekerja untuk memperoleh nafkah dan bertanggung jawab pula dalam penggunaannya.
Orang yang menikah berbagi dalam segala hal, yang bila sendiri-sendiri harus membeli masing-masing satu – ketika mereka menikah cukup membeli satu untuk berdua. Ini berlaku untuk rumah, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, makanan dlsb. Bahasa ekonominya ada efisiensi dalam pernikahan, ada economies of scale!
Orang yang menikah lebih berpeluang untuk menghindari pembelanjaan hasil jerih payahnya secara sia-sia, sehingga hasil jerih payahnya lebih banyak untuk membangun kemakmuran bagi keluarga dan keturunannya.
Di atas itu semua ada yang tidak bisa diungkap oleh riset di atas, yaitu petunjuk Ilahiah bahwa dengan menikah itu seorang laki-laki akan menjadi tenang/tenteram (sakinah) dan ada cinta serta kasih sayang (mawaddah wa rahmah) bersama dengan istrinya.
ูˆَู…ِู†ْ ุขูŠَุงุชِู‡ِ ุฃَู†ْ ุฎَู„َู‚َ ู„َูƒُู… ู…ِّู†ْ ุฃَู†ูُุณِูƒُู…ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌุงً ู„ِّุชَุณْูƒُู†ُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡َุง ูˆَุฌَุนَู„َ ุจَูŠْู†َูƒُู… ู…َّูˆَุฏَّุฉً ูˆَุฑَุญْู…َุฉً ุฅِู†َّ ูِูŠ ุฐَู„ِูƒَ ู„َุขูŠَุงุชٍ ู„ِّู‚َูˆْู…ٍ ูŠَุชَูَูƒَّุฑُูˆู†َ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS: ar Ruum [30]:21)
Bagi Anda yang belum menikah, bersegeralah dan jangan takut miskin karena menikah – justru sebaliknya, menikah adalah salah satu jalan untuk menghindarkan kemiskinan. InsyaAllah.
(Muhaimin Iqbal)