Selasa, 26 Maret 2013

EVOLUSI BURUNG


Kehidupan di bumi telah berlangsung selama lebih dua milyar tahun.   Burung merupakan ciptaan zaman mutakhir.  Para ahli memperkirakan bahwa  burung mulai bercabang dari reptilia kurang lebih 150 juta tahun yang lalu.
Burung tertua yang diketahui dalam rekaman fosil berasal dari zaman Jura akhir, sekitar 135 tahun yang lalu.  Fosil tersebut ditemukan dalam galian di Solenhofen, Bavaria Jerman tahun 1861.  Fosil tersebut  dinamakan Archeopteryx (sayap purba). Pada tahun1887 ditemukan kerangka yang kedua sekitar 15 kilometer dari tempat tadi.  Pada tahun 1956 telah ditemukan kerangka ketiga.
Archeopteryx  mempunyai kepala yang mirip bengkarung, dengan rahang bergigi.  Ekornya ramping dengan banyak vertebra (tulang belakang) dan kerangkanya mirip kerangka ekor reptilia, sedangkan tulang sayapnya memiliki ujung tiga jari ramping yang terpisah-pisah dan bercakar.  Dan meskipun mirip reptil jenis burung ini memiliki bulu, yang membedakannya dengan jelas dengan reptil.  Archeopteryx, diperkirakan tidak bisa terbang dengan sempurna, berdasarkan bentuk tubuhnya burung ini berlari di tanah dengan tungkai yang kuat, memanjati batuan, belukar dan pepohonan dengan bantuan jari sayapnya yang bercakar.  Sayap yang bulat dan ekor yang panjang tetapi agak lebar memberikan kesan burung ini peluncur yang lepas landas hanya untuk jarak dekat seperti bajing terbang.
Bersamaan dengan waktu itu (Jura), percobaan terbang telah dilakukan reptilia dan hasilnya adalah pterodaktil.  Reptilia ini terbang dengan sayap kulit yang ramping seperti  sayap kelelawar namun pada akhirnya jenis reptil ini tidak lestari.
Zaman kapur (135-70 juta tahun)
Masa ini merupakan masa kelimpahan dan masa kepunahan pterodaktil.  Dan mulai mengalami masa “burung sejati”.  Pada masa ini, mulai dijumpai jenis burung neornites, yakni burung seperti hesperornis yang merupakan burung raksasa bergigi mirip burung titihan pada masa kini dan panjangnya mencapai 1,5 meter.  Selain itu juga dijumpai jenis lain, yaiitu burung ichthyornis, burung laut kecil mirip dara laut pada zaman sekarang.  Kerangka kedua burung tersebut ditemukan dalam batuan serpih di Kansas.  Pada zaman itu juga telah hidup burung lain yang mirip pecuk dan burung flaminggo yang ditemukan di Skandinavia.
Paleosen dan Eosen (70-40 juta tahun)
Masa sekarang, yang kerap disebut abad mamalia dan dibedakan dari abad reptilia yang telah tamat dengan punahnya dinosaurus serta pterosaurus.  Bagian awal masa ini, yakni kala Paleosen dan Eosen (70-40 juta thn yang lalu).
Masa ini merupakan zaman emas dominasi burung terhadap reptilia. Banyak di antara bangsa burung modern muncul, termasuk leluhur burung unta, cangak, itik, burung pemangsa, burung mirip unggas, burung pantai burung hantu dan lain-lain yang masih serba primitif.
Oligosen dan Miosen, (40-10 juta tahun).
Pada masa ini banyak ditemukan burung modern yang sangat mirip dengan burung yang ada sekarang.  Jika seorang pengamat burung moderen ditempatkan pada masa ini dan mengamati burung, maka akan dilihatnya banyak jenis-jenis burng yang tampangnya dikenal, tetapi tidak seekor pun tepat menyamai burung moderen.  Ada juga burung tertentu yang pada waktu tersebut menemukan jalan buntu yang tidak meninggalkan turunannya pada masa moderen yaitu burung  phorusrhacid yang merupakan burung raksasa yang kepalanya padat dan hampir sebesar kepala kuda.
Pada masa ini burung mengalami keanekaragaman yang paling luas. Diperkirakan sekitar 10.750 jenis burung hidup pada masa ini.  Atau hampir seperlima lebih banyak daripada yang ada sekarang.
Plioesen (10 -2 juta tahun)
Sepanjang masa ini telah muncul banyak jenis burung yang terbang di atas bumi sampai sekarang.  Jenis yang ada pada masa ini dapat dikatakan jauh lebih purba daripada manusia.
Kala Pleistosen (2-1 juta tahun).
Masa dimana manusia dengan lambat laun memantapkan kedudukannya dan masa di mana tekanan dan kepunahan mulai terjadi. Ketika itu masa masa panas dan dingin silih berganti; keadaannya berganti antara abad es dan masa antar abad es yang nyaman.  Lembaran es yang besar telah memusnahkan banyak tumbuhan sekaligus menyebabkan burung menjadi tersebar.
Masa kini (zaman moderen)
Hingga kini jumlah jenis burung di bumi biasanya ditaksir sekitar 9.000.  Jumlah semua jenis yang punah, menurut keterangan fosil mendekati 1.000.  Brodkorb dari Universitas Florida memperkirakan keseluruhan jenis burung yang ada di dunia selama ini sekitar 154.000 jenis burung.  Burung yang masih hidup sekarang hanya 17% dari seluruh jumlah itu.
Empat Burung Fosil Penting
Hesperornis
Hesperornis hidup 90 juta tahun yang lalu di laut pedalaman Amerika.  Rupanya mirip titihan pecuk modern; kakinya jauh di belakang.  Burung ini perenang yang kuat dan tidak mampu terbang.  Paruhnya berderetkan gigi reptlia yang tajam.  Pada masa ini telah muncul beberapa jenis hesperornis dan yang paling besar sebesar anjing laut kecil.
Diatrima
Diatrima berumur 60 juta tahun dan hidup di dataran Amerika Utara. Tingginya dua meter dan kepalanya sebesar kepala kuda.  Paruhnya sangat besar dan tajam dan tungkainya kokoh.  Diatrima adalah pemangsa yang hidup dengan memburu reptlia serta mamalia kecil, mirip sekali dengan yang dilakukan burung rajawali sekarang.
Forusrhakos
Burung ini kerabat diatrima dan mempunyai paruh pemangsa tetapi tubuhnya lebih kecil, kira-kira setinggi manusia.  Binatang ini hidup di Amerika Selatan 25 juta tahun yang lalu, tanpa diganggu mamalia besar yang kemudian bermunculan di sana.  Kemungkinan besar burung ini berkerabat dengan burung kariama modern yang mirip burung jenjang di Amerika Selatan.
(Pertemuan kedua Kuliah Ornitologi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar