Senin, 08 April 2019

BURUNG GEREJA ADALAH BURUNG PALING PERUSAK DI DUNIA


Burung ini pertama kali masuk di Amerika Utara pada 1851, saat seratus burung gereja dilepaskan di Brooklyn, New York. Menjelang 1900, populasinya telah menyebar jauh ke barat hingga Rocky Mountain. Salah satu penyebabnya, keberhasilan kawanan burung ini berkembang biak di wilayah baru, adalah sifatnya yang agresif.
Pada 1889, seorang ilmuwan melaporkan kejadian burung gereja menyerang tujuh puluh spesies burung lain. Mereka juga mengusir burung lain dan sarangnya. Yang sering menjadi korban adalah burung martin, bluebird, dan sand martin. Burung gereja terkadang bahkan membangun sarang baru tepat di atas sarang burung lain, walaupun masih ada anak burung yang masih bersarang di sana.

Burung gereja juga menjadi perusak ‘rumah tangga’ dengan cara lain karena kehidupan keluarga mereka sangat dramatis. Baik betina maupun jantan biasanya berpasangan dengan lebih dan seekor burung. Selain itu, burung gereja memiliki masa bertelur tersingkat dibanding semua burung lain. Hanya dalam 10 – 12 hari, mereka bisa menelurkan lima atau enam butir telur.
Saat seekor burung jantan mendekati betinanya, sang jantan sering memecahkan telur – telurnya dan membunuh anak – anak burung yang ada. Cara yang aneh untuk membujuk betina agar kawin dengannya. Burung – burung betina yang telah menetaskan telurnya akan mencurahkan sebagian besar energi mereka untuk mengerami dan merawat anak – anaknya. Dengan menyingkirkan anak – anak tersebut membuat si betina sekali lagi siap untuk berkembang biak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar