Minggu, 17 Juni 2018

SEHATNYA TINGGAL DI HUTAN


Udara segar didefenisikan sebagai udara sejuk, tidak terkena polusi di lingkungan alam.  Di zaman sekarang ini, bisa dibilang tidak ada daerah yang tidak tercemar polusi.
Di dalam ruangan tertutup, udara cepat kehilangan oksigen.  Ketika orang duduk di meja kerja, pernapasan berubah menjadi pendek dan berat.  Akibatnya pekerja kantoran cepat lelah dan kehilangan konsentrasi.

Sebaliknya, olah tubuh di udara segar menjadikan kita bernapas dalam-dalam, memasukkan lebih banyak oksigen dan mendesak udara lawas keluar dari paru-paru, sehingga tubuh menjadi segar dan “perasaan kita lebih tenang”.  Bahkan dalam kondisi cuaca hujan misalnya, sekedar berada di dekat jendela terbuka kita dapat merasakan kesegaran itu.
Para dokter di Korea Selatan, mengirim 43 wanita berusia lanjut berjalan di kawasan hutan selama satu jam dan 19 wanita manula lain berjalan di perkotaan.  Kondisi tubuh mereka dipantau sebelum dan sesudahnya.
Hasilnya, orang yang berjalan di kawasan hutan tekanan darahnya menurun dan elastisitas pembuluh darah arterinya menjadi lebih baik.  Pengaruh positif semacam itu tidak tampak pada mereka yang berjalan di perkotaan.
Penelitian di Jepang menunjukkan, berjalan di kawasan yang banyak pepohonan dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki irama detak jantung, dan menekan hormon penyebab stress.  Tidak hanya itu, Nippon Medical School di Tokyo menemukan bahwa berjalan di kawasan hijau dapat mengaktifkan sel pembunuh alami dalam tubuh, yang membantu memerangi sel kanker.
Bergembiralah Anda yang tinggal di kawasan pedesaan atau hutan (Khadijah/Suara Hidayatullah).
Sumber: Suara Hidayatullah edisi 12 April 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar