Rabu, 08 Juli 2020

Ploceus manyar: NEW RECORD DI SULAWESI TENGAH


Alhamdulillah daftar burung di Sulawesi Tengah khsususnya di Lembah Palu bertambah lagi dengan ditemukannya burung manyar (Ploceus manyar) di Desa Pulu Dolo Sulawesi Tengah.  Kepastian jenis manyar tersebut didapatkan setelah diidentifikasi dari satu individu juvenile yang sedang belajar terbang oleh tim KPB Spilornis.  Di lokasi temuan dijumpai sebanyak 50 sarang terdiri dari 12 sarang asli dan sisanya merupakan  sarang kamuflase, pada rumpun tumbuhan biro (Saccharum spontaneum) yang terletak di tepi Sungai Palu. Keseluruhan sarang asli berisi anak dan dalam fase fledgling.

Jenis ini tidak termasuk jenis asli penetap di Sulawesi, keberadaannya di Desa Pulu diduga merupakan individu yang terlepas dari kandang peliharaan dan berkembang biak di alam. Selain di Desa Pulu Sulawesi Tengah, untuk kawasan Sulawesi, sebelumnya jenis ini telah di laporkan terdapat di beberapa tempat di Sulawesi Selatan yaitu: tanggal 12 Agustus 2012 ditemukan satu kawanan dengan bulu berbiak di tambak dekat Makassar, 22 Oktober 2012 dan Agustus 2014 dijumpai satu kawanan di Bandar Udara Hasanuddin. 20 September 2013 satu individu dekat Bantimurung, 27 April 2014 teramati di tambak Desa Majannang, Maros, 13 Juni 2016 tiga sarang di sepanjang Bantimurung, seluruhnya di barat daya Sulawesi (van Balen et al.  2014; Iqbal et al. 2016) dalam (Mallo 2020).
Jenis ini mempunyai penyebaran yang luas di dunia, secara global jenis ini dapat dijumpai di Pakistan, India, Nepal, Sri Lanka, Myanmar, selatan Cina, Laos, Thailand, dan Vietnam.  Di Indonesia secara alami jenis ini tersebar di Jawa, Bawean dan Bali (Mallo 2020).
Sarang burung manyar di Desa Pulu
Burung manyar dikenal karena keunikan proses pembuatan sarangnya, jenis ini mampu membuat sarang yang sangat rumit dan cantik.  Bahan sarang berupa serabut daun, ilalang, dan ranting yang dianyam dengan rapi. Kemampuan menenunnya ini sehingga diberi nama weaver bird (burung penenun).  Bahkan jenis manyar lainnya telah melengkapi sarangnya dengan pintu tipuan sehingga pemangsa yang masuk pintu tipuan akan menemui jalan buntu.
Burung manyar merupakan jenis dengan tipe perkawinan poligami, seekor pejantan dapat mengawini lebih dari satu betina.  Individu jantan menenun lebih dari satu sarang sebagai alat peraga untuk menarik perhatian betina.  Jantan yang terpilih tergantung dari kualitas sarang yang dia bangun, dengan penilaian yang cermat betina akan memilih jantan yang menjadi pasangannya.
(Moh. Ihsan Nur Mallo)
Sumber rujukan:
Mallo FN. 2020. Data Base Burung Sulawesi. Celebes Bird Club. Palu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar