Senin, 29 Mei 2017

KOMUNIKASI SEMUT DAN BAKTERI (BIOLUMINESENSI)

Cara berkomunikasi pada hewan berfungsi untuk mempertahankan diri  dari predator, untuk mendapatkan makanan atau fungsi lainnya.  Cara hewan berkomunikasi secara efektif dapat menentukan hidup dan mati mereka.  Dalam berkomunikasi hewan mengunakan komunikasi secara visual, mengirimkan sinyal atau suara, mengunakan gesture atau lainnya.
Komunikasi semut
Seperti halnya manusia, koloni semut mempunyai pembagian tugas yang spesifik.  Terdapat semut patroli yang mencari sumber makanan dan semut pengambil makanan yang mengambil makanan didapatkan serta semut pembersih yang membersihkan sarang dari semut yang mati.  Bagaimanah mereka tetap terorganisasi dan bagaimana mereka berkomunikasi.  Semut tidak mempunyai komandan yang mengatur mereka, namun faktanya semut dapat berkomunikasi antar mereka dan melakukan Sesuatu yang harus dilakukan.  Menurut Prof Deborah, koloni semut dijalankan tanpa banyak kontrol sosial, tanpa manajemen, tanpa hirarki dan tanpa ada yang memutuskan apa yang harus dilakukan.

Dalam menjalankan tugasnya, sumber komunikasi semut berasal dari zat kimiawi sederhana yang terdapat pada tubuh semut yang disebut hidrokarbon.  Hidrokarbon banyak digunakan serangga sosial untuk komunikasi dasar mereka yang berfungsi untuk menandakan apakah seekor semut merupakan bagian dari koloni mereka atau berasal dari koloni lainnya.  Dari percobaan dengan menggunakan hidrokarbon yang berasal dari individu koloni lain yang dimasukan ke sarang semut lainnya,  hasilnya menunjukkan semut menyerang bagian yang diberikan hidrokarbon dari tubuh semut koloni lain. Hidrokarbon merupakan senyawa yang dapat ditransfer.  Hidrokarbon merupakan sinyal kimia yang sangat penting yang digunakan oleh semut untuk menandai sarang mereka.
Aktivitas makan dimulai dengan keluarnya semut patroli pada pagi hari untuk mencari sumber makanan dan ketika makanan ditemukan semut patroli kembali dan menempatkan isyarat kimia berupa hidrokarbon dan merangsang semut pengambil makanan untuk keluar mengambil makanan.  Isyarat kimia tersebut juga berfungsi sebagai arah yang akan dilakukan oleh semut pengambil makanan dan sekaligus penanda agar tidak tumpang tindih dengan koloni semut lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrokarbon berfungsi memudahkan para pengambil makanan kembali ke sarang koloninya.  Ketika dilakukan eksperimen dengan mengubah hidrokarbaon, maka Perilaku mencari makan pun terganggu.  Namun tidak menganggu aktivitas mencari makan, tetapi hanya menyebabkan penurunan kecepatan kembali para semut pengambil makanan.
Bakteri Bersinar (Bioluminesensi)
Pada lautan terdapat Fenomena yang dikenal dengan nama milky sea.  Hal tersebut disebabkan oleh bakteri Bioluminesensi.  Ahli biologi molekuler menyelediki fenomena tersebut dan menemukan hasil yang menakjubkan bahwa bakteri berkomunikasi antara satu dengan lainnya.  Mereka berkomunikasi dengan menggunakan sinyal kimiawi.  Komunikasi kimiawi pada bakteri berfungsi untuk menemukan individu lain untuk membentuk kelompok dan dapat bekerja sama antara satu dengan lainnya.
Menurut Prof. Bonnie Basler Bakteri berkomunikasi menggunakan molekul kimia kecil yang dilepaskan ke lingkungan.  Molekul-molekul ini bergerak dari sel ke sel dan bakteri memiliki reseptor pada permukaannya yang memungkinkan mereka mendeteksi dan merespons pembentukan molekul. Proses komunikasi sel-ke-sel pada bakteri disebut Quorum Sensing dan memungkinkan bakteri mensinkronkan perilaku pada skala populasi.  Perilaku bakteri yang dikendalikan oleh penginderaan kuorum biasanya bersifat tidak produktif bila dilakukan oleh bakteri individu yang bertindak sendiri namun menjadi efektif bila dilakukan bersamaan dengan kelompok tersebut. Dengan demikian, quorum sensing adalah mekanisme yang memungkinkan bakteri berfungsi sebagai organisme multi seluler. Komunikasi sel-ke-sel pada bakteri kemungkinan merupakan salah satu langkah awal evolusi organisme yang lebih tinggi.
(Moh. Ihsan)
Sumber Rujukan:
Sturgis, S.J.,  Greene, M. J., and Gordon, D. M. 2011. Hydrocarbons on Harvester Ant (Pogonomyrmex barbatus) Middens Guide Foragers to the Nest. J Chem Ecol. DOI 10.1007/s10886-011-9947-y

https://www.ted.com/talks/bonnie_bassler_on_how_bacteria_communicate/transcript?language=id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar