Pengguna perangkat pintar saat ini mungkin
sudah tak asing lagi dengan teknologi bluetooth. Hal itu lumrah mengingat
teknologi nirkabel ini masih terus digunakan sampai sekarang, mulai dari
smartphone, speaker, termasuk headphone.
Namun tahukah kamu, seperti apa asal-usul
nama bluetooth? Berdasarkan informasi yang dikutip dari Business Insider, Rabu
(22/3/2017), bluetooth ternyata nama julukan raja Viking yang memimpin Denmark
dan Norwegia pada tahun 958 hingga 985.
Nama raja tersebut adalah Harald 'Blåtand'
Gormsson dan dikenal berhasil menaklukkan dua negara itu dalam satu
pemerintahan. Selain di bidang pemerintahan, Gormsson juga dikenal dengan
giginya yang mati dan memiliki warna abu-abu atau biru tua. Karenanya, ia
mendapat julukan Blåtand, yang secara harfiah diartikan dari bahasan Denmark
sebagai bluetooth.
Lantas, apa hubungan nama raja dengan
teknologi yang dikenal selama ini? Singkat cerita pada 1996, ketika teknologi
radio jarak dekat masih berada dalam pengembangan tahap awal ada tiga
perusahaan yang memilikinya, yakni Intel dengan Biz-RF, Ericcsson memiliki
MC-Link, serta Nokia mempunyai Low Power RF.
Mengetahui masing-masing memiliki teknologi
serupa, ketiganya berpikir jika ingin mendorong kemajuan dan menghindari
fragmentasi industri dibutuhkan sebuah standar tersendiri. Akhirnya, perwakilan
masing-masing perusahaan memutuskan bertemu untuk membuat teknologi standar industri
bagi teknologi anyar itu.
Sebelum memulai proyek gabungan itu, mereka
memutuskan untuk memberikan kode nama terlebih dulu. Perwakilan Intel Jim
Kardash ketika itu menyarankan nama sementara "bluetooth". Ia
beralasan Raja Harald terkenal telah berhasil menyatukan Skandinavia, sama
dengan upaya tiga perusahaan itu untuk menyatukan industri PC dan seluler
dengan jaringan nirkabel jarak dekat.
Setelah proyek tersebut hampir rampung,
nama bluetooth tak lantas menjadi pilihan utama. Dua nama yang sempat menjadi
andalan saat itu adalah RadioWire (nama yang diajukan Intel) dan PAN (Personal Area Networking, nama yang
diajukan IBM). Dalam pertemuan yang dilakukan nama PAN terpilih untuk teknologi
anyar tersebut.
Namun tak lama setelah diputuskan,
dilakukan pertemuan darurat membahas penggunaan nama PAN. Alasannya, PAN tak
mungkin dipakai karena sudah banyak didaftarkan sebagai merek dagang, begitu
juga dengan Radio Wire. Bluetooth kemudian terpilih karena satu-satunya nama
yang dapat digunakan.
Tak berhenti sampai di situ, logo bluetooth
ternyata juga berhubungan erat dengan Raja Harald. Apabila di antara kamu
banyak yang menjawab logo itu merupakan huruf B dengan tipe tulisan yang unik,
jawabannya salah. Logo itu sebenarnya inisial raja Blåtand yang ditulis dalam
aksara Denmark kuno.
Agustinus
Mario Damar (Dam/Cas)
https://www.liputan6.com/tekno/read/2894153/asal-usul-bluetooth-ternyata-berasal-dari-nama-raja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar