Membahas cinta tak ubahnya membincang
kehidupan. Selalu seru, menarik dan tak jarang timbul perdebatan. Ibarat mata
air, cinta akan bertambah seiring dengan semakin dalamnya penggalian makna
cinta itu sendiri.
Tak ada kata yang bisa menjelaskan cinta
selain kata itu sendiri. Ia ibarat arus listrik. Tak terlihat, tapi bisa
membuat bola lampu bersinar. Ia juga bak angin. Ketika bergumul, kekuatannya
bisa membadai dan menghancurkan aneka bangunan yang ditemuinya.
Banyak kisah cinta yang beredar diantara
kita. Mulai yang jadul hingga yang terhangat. Mulai yang kuno hingga paling
modern. Meski dengan banyak perbedaan, inti ceritanya sama. Bahwa cinta, tidak
hanya bisa mengubah diri seseorang, tetapi juga mengubah sebuah bangsa bahkan
sebuah peradaban.
Cinta bisa tumbuh dari banyak sebab.
Mulai dari pandangan, kata-kata, wewangian, seringnya berinteraksi dan
keserasian antara rasa dan jiwa. Cinta memang tak berbentuk. Tapi ia mempunyai
ciri-ciri. Mereka yang tengah dilanda cinta bisa ditengarai dengan suka menyebut
nama orang yang dicintai, bergetar bila disebutkan nama kekasihnya, selalu
teringat dengan sosoknya, menuruti apa saja yang diingini sang kekasih, suka
termenung, menggandengkan namanya dengan nama orang yang dicintai, senang
bertanya kabar tentangnya, rindu untuk bertemu, dihinggapi rasa resah dan
gelisah, menyukai tempat yang disukai kekasihnya, menyukai apa yang disukai
kekasihnya, menekumi hobi kekasihnya, grogi dan salah tingkah saat berjumpa,
muncul rasa cemburu, rela berkorban, bersikap sopan dan lemah lembut, dan suka
memberi perhatian lebih kepada yang dicintai.