Kawasan
Kampus Universitas Tadulako merupakan sebuah kawasan yang mempunyai luas 500
ha. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan utama yang menjadi tempat
perlindungan burung di Lembah Palu, karena di tempat ini dilarang melakukan
perburuan terhadap burung-burung. Dengan
demikian kelestarian mereka tetap terjaga di tempat ini. Vegetasi yang terdapat di areal kampus ini
merupakan habitat yang cukup baik bagi burung, terutama bagi burung hutan
musim. Di areal ini terdapat ± 67 (41%) spesies
burung yang pernah ada atau 41% dari jumlah total jenis burung yang ada di
Lembah Palu yang berjumlah 163 jenis (Mallo FN, 1996).
Proses
terjadinya fragmentasi bermula ketika Kampus Untad berdiri. Di awal berdirinya,
kawasan Kampus Untad telah dikelilingi oleh tembok dan jalan raya. Walaupun telah terfragmentasi namun pengaruh
dari fragmentasi tersebut belum berpengaruh secara signifikan, hal tersebut
disebabkan oleh factor berikut, yaitu:
1.
Masih terdapat areal di dalam kampus yang
belum dibangun sehingga masih terdapat vegetasi yang menjadi habitat burung
yang ada.
2.
Aktivitas manusia masih sangat kurang.