Minggu, 23 Desember 2018

KISAH PILU STINNEY JR, DIHUKUM MATI SAAT BERUSIA 14 TAHUN, 77 TAHUN KEMUDIAN DINYATAKAN TAK BERSALAH

Sebuah kisah pilu perjalanan kasus seorang bocah yang dihukum mati menjadi sorotan dunia.  Pada Maret 1944, polisi datang untuk menemui George Stinney Jr., yang saat itu masih berusia 14 tahun. Orangtuanya tidak ada di rumah saat polisi datang.
Sementara adiknya bersembunyi di kandang ayam milik keluarganya yang berada di belakang rumah di Alcolu, Carolina Selatan.  Lalu polisi memborgol George dan kakaknya, Johnnie, dan langsung membawa mereka pergi.
Penangkapan keduanya dikarenakan dua gadis kulit putih yang masih muda ditemukan dibunuh secara brutal.  Gadis-gadis itu dipukuli pada bagian kepala dan dibuang di parit.  Pihak berwenang mengarahkan perhatian mereka pada George.  George ditanyai di ruangan kecil sendirian tanpa orangtuanya, bahkan tanpa pengacara.

Sabtu, 22 Desember 2018

BURUNG-BURUNG DI PULAU PASOSO


DESKRIPSI PULAU PASOSO
Status dan letaknya.
Pulau Pasoso beserta perairan lautnya merupakan kawasan Suaka Margasatwa Laut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah  dengan luas kurang lebih 5.000 ha, yang dikhususkan untuk melindungi segala aktifitas penyu. Luas daratan Pulau Pasoso 49 ha. Secara administrasi Pulau Pasoso termasuk wilayah Desa Pomolulu, Kec. Balaesang, Kab. Donggala. Prov. Sulawesi Tengah.
Geomorfologi,  tumbuhan dan hewan
Sebagian besar daratan Pulau Pasoso merupakan hutan primer bercampur jenis tumbuhan pantai.  Hutan ini ini kondisinya relatif masih baik. Pada vegetasi hutan ini ditemukan beragam jenis tumbuhan, yang dominan adalah Ficus spp., Diospyros sp., Alstonia sp. dan Dehaasia sp.  Kondisi tanah pada vegetasi berhutan cukup subur. Tanah ini bercampur dengan serasah-serasah tanaman yang lapuk bersama batu karang yang mulai hancur (Sakada-BQD, 1991).

Rabu, 19 Desember 2018

FAKTA-FAKTA GREGET SAHABAT-SAHABAT NABI PALING GREGET


Chapter 4: Ali bin Abi Thalib. ra
 Tahukah kamu?
 1.  Ali bin Abi Thalib ra adalah sahabat nabi yang berakhlak mulia, cerdas, berilmu tinggi, sabar, dan penyayang tapi kalau sudah di medan tempur, fighting mode: on, lawan sekuat apapun akan terkapar di hadapannya.
 2.  Fisiknya sangat kuat. Dia bisa mengangkat dan membanting kuda dengan mudah. Selain itu dia juga bisa memindahkan batu besar yang biasanya hanya bisa dilakukan banyak orang.
3.    Waktu kecil, Rasulullah saw diasuh oleh paman beliau yaitu Abu Thalib padahal Abu Thalib miskin dan anaknya banyak. Setelah dewasa, beliau balas budi dengan cara merawat anak Abu Thalib yaitu Ali.
4.   Karena sejak kecil hidup di bawah asuhan Rasulullah saw, Ali tumbuh menjadi anak yang sangat baik akhlaknya, kuat mentalnya dan juga terampil dalam berbagai hal termasuk kemampuan bela diri. Dia juga belum pernah menyembah berhala sama sekali.
5.    Ibunya memberinya nama “Haidarah” yang artinya singa, tapi nama “Ali” lebih sering digunakan.

AKTIVIS DAKWAH KAMPUS, YUK MOVE ON!


Bismillahirrohmanirrohim. Ketika kita ‘melabeli’ diri kita dengan sebutan Aktivis Dakwah Kampus (ADK), tentu akan banyak pasang mata akan menyoroti setiap pergerakan kita baik di dalam maupun di luar kampus.  Tetapi, saya tidak akan membahas pandangan orang lain (baca : bukan ADK) terhadap kinerja ADK. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas hasil pengamatan saya sebagai sesama ADK.
Aktivis Dakwah Kampus (ADK), secara struktural dan sistematis memiliki wadah pergerakannya masing-masing. Wadah (wajiha) tersebut biasanya dijadikan penanda mesin pergerakan dan ideologi para ADK. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Dakwah (LD), dan organisasi-organisasi bidang keilmuan yang ada di kampus baik di tingkat fakultas maupun universitas; merupakan wadah penting yang harus ditiupkan napas-napas dakwah. Beberapa wadah tersebut adalah organisasi-organisasi yang mencakup ranah siyasi, ‘ilmiy, dan tentunya ranah dakwi. Namun, ADK dalam pergerakannya membawa misi-misi dakwah tidak selalu berjalan mulus. Seringkali mereka menemui masalah-masalah yang dapat menjegal pergerakan dakwahnya. Masalah atau kendala yang biasa ditemui dalam pergerakan dakwah diataranya :

PILIHAN


Hidup dengan permasalahannya bagaikan mendaki gunung terjal dan berliku. Dapat atau tidaknya kita menaklukkannya akan sangat tergantung pada paradigma dan pilihan sikap kita masing-masing.  Apakah kita akan memilih menyerah bahkan sebelum mendaki, atau tetap mendaki beramai-ramai dan berhenti ketika telah menemukan tempat yang nyaman, atau tetap terus mendaki bersama segelintir orang dari puncak yang satu ke puncak yang lain.  Dari gunung yang satu ke gunung berikutnya.
Surga dan kenikmatan hari akhir juga seperti gunung yang bertingkat-tingkat.  Untuk mencapainya seperti mendaki gunung.  Mungkin ada yang merasa cukup puas di kakinya saja, di lerengnya atau tetap berusaha sekuat daya dan kreatifitas untuk menggapai puncaknya.

Senin, 17 Desember 2018

KENAPA TERASA GATAL AKIBAT DIGIGIT NYAMUK? INI ALASANNYA


Gigitan nyamuk bisa dipastikan selalu menimbulkan rasa gatal dan bentol. Kenapa begitu ya?
Perlu kamu tahu, hanya nyamuk betinalah yang menyentuh kulit manusia. Sementara, nyamuk jantan tak pernah mendekat pada manusia. Dan sebenarnya, nyamuk betina pun tak benar-benar mengisap darah kita.
Darah manusia yang diisap dibutuhkan nyamuk untuk membuat telur dengan “mencuri” protein dan zat besi dalam darah. Seekor nyamuk betina biasanya minum sekitar tiga miligram darah dari setiap gigitan.
Rasa gatal yang timbul bukan diakibatkan dari gigitan, melainkan dari air liur nyamuk yang menyebabkan reaksi gatal tersebut. Ketika air liur nyamuk masuk ke dalam tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap enzim dan protein dengan melepaskan zat histamin ke daerah yang disusupi air liur nyamuk.

Kamis, 13 Desember 2018

MENILAI DIRI SENDIRI


Para pahlawan mukmin sejati selalu mengetahui kadar kepahlawanan dari setiap perbuatan dan karyanya. Maka tidak bisa membesar-besarkan nilai perbuatan dan karya mereka jika kadar kepahlawanan dalam perbuatan dan karyanya itu secara objektif memang tidak ada atau sedikit. Demikian pula sebaliknya.
Mereka juga mengetahui letak sisi kepahlawanan mereka. Sebab, tidak ada orang yang bisa menjadi pahlawan dalam segala hal. Maka, mereka menempatkan diri pada sisi dimana mereka bisa menjadi pahlawan. Mereka tidak pernah memaksakan kehendak dan juga tidak pernah melawan kodrat mereka. Mereka yang merasa hanya bisa menjadi pahlawan dalam perang, tidak akan pernah memaksakan diri menjadi pahlawan dalam ilmu pengetahuan.
Menilai diri sendiri adalah seni yang paling rumit dari sekian banyak keterampilan jiwa yang harus dimiliki seorang pahlawan. Sebab, inilah saat-saat yang paling menentukan sejarah kepahlawanan mereka, sekaligus menentukan jalan masuk mereka kepada sejarah sebagai pahlawan.

HANDUK BASAH DI ATAS KASUR


Seorang istri memiliki suami yg punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur. Si istri sering ngomel pada suaminya. Suaminya tak berubah. Cape marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur..!!” ujarnya dg suara sinis.
Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran....??”
Apakah suaminya berubah.... No..!!
Bahkan makin sebel sama si istri...Akhirnya si istri merasa cape, marah sudah, nyindir sudah, tapi tak ada hasilnya.
Mengubah orang lain susah, apalagi untuk hal yg sudah jadi kebiasaan sejak kecil.  Akhirnya ia mengubah pikirannya sendiri.
“Baiklah, handuk basah ini akan menjadi permadani di surga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”

KOTA DAN ADAPTASI BURUNG


Kota merupakan habitat penting bagi kehidupan manusia. Lebih dari lima puluh persen penduduk dunia saat ini berada di perkotaan. Tahun 2050, diperkirakan peningkatan urbanisasi global akan mencapai 70 persen. Di Indonesia, penduduk perkotaan tahun 2010 telah mencapai 58 persen.
Diperkirakan, pada 2025 akan mencapai 68 persen. Dengan pertumbuhan populasi yang sedemikian pesat, kota akan menghadapi permasalahan transportasi, lapangan kerja, permukiman, dan perubahan iklim.
Kota telah memberi pengaruh besar terhadap perubahan iklim. Berdasarkan laporan UN Habitat 2011 Global Report on Human Settlements, kota telah menyumbang 70 persen polusi dunia melalui emisi gas rumah kaca. Sumbernya berasal dari konsumsi bahan bakar fosil untuk listrik, transportasi, industri, dan sampah.

BURUNG KOTA LEBIH PINTAR DARIPADA BURUNG DESA


MENGAPA populasi burung di kota lebih pintar?
Menurut studi tim peneliti Universitas McGill, Kanada, burung yang hidup di lingkungan perkotaan lebih cerdas ketimbang burung dari perdesaan.  Keunggulan burung kota atas sesama spesies mereka di desa, kata peneliti, disebabkan kemampuan beradaptasi.  Perbedaan kunci di antara dua kelompok burung tersebut ialah dalam kemampuan pemecahan masalah.  Misalnya, dalam membuka laci untuk mengambil makanan, burung kota lebih kreatif dan cergas.  Mereka juga memakan makanan lebih cepat meski banyak manusia lalu lalang.  Tingkat keberanian burung kota juga lebih tinggi daripada burung desa.