Keluarga dakwah adalah keluarga yang sejak
awal berkomitmen untuk menjadikan semua anggota keluarga menjadi pemimpin dalam
kebaikan.
Keluarga dakwah adalah keluarga yang sibuk
dengan masalah besar (menegakkan nilai-nilai agama) dan tidak meributkan
masalah kecil (masalah di luar agama, seperti kekurangan ekonomi, sifat yang
berbeda, dll). Pantang bubar hanya karena masalah kecil. Saling mengalah dan
sabar menjadi ruh kasih sayang mereka.
Keluarga dakwah adalah keluarga yang selera
serta perasaannya disesuaikan dengan nilai-nilai Islam. Tidak merasa ingin
memiliki dan menguasai, serta tidak menonjolkan subyektivitas cinta dan
cemburu, kecuali seperti apa yang diperintahkan Allah swt.
Keluarga dakwah adalah keluarga yang
senangnya adalah dakwah dan gelisahnya adalah jauh dari dakwah. Jihad jalan
hidup mereka dan mati syahid di jalan Allah cita-cita tertinggi mereka.
Keluarga dakwah adalah keluarga yang
mengkader anak dan keturunannya agar menjadi pejuang tauhid. Bangganya bukan
terletak pada kekayaan, ketenaran dan kepangkatan, tapi pada seberapa besar dan
seberapa banyak bisa menyelamatkan anggota keluarga untuk masuk surga
bersama-sama.
Keluarga dakwah adalah keluarga harapan.
Peluh dan daya perlu digesa untuk meraihnya tanpa kenal putus asa. Sepanjang
hayat di kandung badan. Sepanjang jalan kebahagiaan abadi.
Keluarga dakwah adalah keluarga penuntun,
bukan penuntut. Bahagianya ketika memberi, bukan menerima. Sedihnya adalah
egoisme dan tidak bermanfaat bagi orang lain.
(Satria
hadi lubis)
https://web.facebook.com/satriahadi.lubis.3/posts/2443555209265127
Tidak ada komentar:
Posting Komentar