Vanellus macropterus merupakan
endemik Jawa, belum tercatat sejak 1940 hingga sekarang. Sejak tahun 2001
hingga 2012 telah dilakukan survei mencari keberadaannya, tetapi tidak
dijumpai. Banyak ornitolog berpendapat populasi burung ini masih ada, terbatas
pada tempat terpencil belum diketahui, tetapi sebagian berpendapat telah punah.
IUCN menetapkan statusnya “kritis” (critically
endangered) dalam kategori burung terancam punah.
Saat ini data
Vanellus macropterus sangat sedikit tersedia, sehingga burung ini cenderung
menjadi misteri saat ini. Oleh karena itu apapun survei, penelitian dan
telahaan dilakukan terhadap burung ini akan sangat bermanfaat.
Saya juga
mencoba melakukan telahaan status burung ini yang sifatnya hipotesis, dengan
membandingkan survival lima spesies burung Sulawesi (Cacatua sulphurea, Ciconia
episcopus, Tachybaptus ruficollis,
Corvus unicolor dan Eutrichomyias rowleyi), saya duga
memiliki kesamaan dengan burung ini dalam survival. Saya juga menulis survei
yang dilakukan mencari burung ini, kondisi habitat dan sekilas tingkah lakunya,
ornitolog dulu pernah menjumpai burung ini, penyebab menurun populasi/punah,
dugaan keberadaannya saat ini dan rekomendasikan dilakukan saat ini. Saya
sangat mengharap semoga tulisan ini akan bermanfaat bagi siapa saja yang
mempunyai perhatian terhadap burung ini, atau secara umum burung-burung di
Jawa. (Fachry Nur Mallo).
Artikel
selengkapnya dapat diunduh di STATUS KEBERADAAN TRULEK JAWA (VANELLUS MACROPTERUS); KOMPARASI DENGAN SURVIVAL LIMA SPESIES BURUNG SULAWESI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar