Baru-baru ini viral kisah seorang siswi SMA
di Mojokerto yang mengalami lumpuh setelah melakukan hukuman 90 kali squat jump
yang diberikan temannya sesama anggota ekstrakurikuler di sekolah. Peristiwa
ini mengejutkan berbagai pihak bukan hanya karena masih saja ada budaya hukuman
fisik di lingkungan sekolah, tapi juga menimbulkan pertanyaan baru: apakah
squat jump berbahaya?
Selama ini beberapa literatur olahraga dan
kesehatan menyebutkan bahwa melakukan gerakan seperti squat jump memberikan
manfaat yang baik untuk tubuh. Lalu, bagaimana squat jump bisa berbahaya dan
bisa menimbulkan cedera?
Squat jump adalah salah satu gerakan
olahraga yang dilakukan dengan posisi awal tubuh berdiri dan kaki dibuka
selebar pinggul atau bahu. Kemudian, melompat dan mendarat sambil menurunkan
bokong hingga posisi tubuh setengah jongkok, dan lutut tertekuk. Gerakan ini
kemudian diulang berkali-kali.
Squat jump biasanya dilakukan sebagai
bagian dari pemanasan. Selain itu, melakukan squat jump dalam jumlah tertentu
dan dilakukan secara rutin setiap hari juga dipercaya dapat mengencangkan otot
bagian bawah tubuh dan meningkatkan energi. Bahkan membuat bokong lebih
kencang.
Menurut dr. Rachmad Wishnu Hidayat SpKO,
dokter olahraga dari klinik Prodia, selama ini belum ada penelitian yang
menyebutkan bahwa latihan squat jump bisa menyebabkan kelumpuhan.
"Hilangnya kemampuan anggota gerak tubuh atau kelumpuhan disebabkan oleh
adanya kerusakan pada sistem saraf," ungkap pria yang akrab disapa dr.
Wishnu.
Lebih lanjut, dr. Wishnu menjelaskan bahwa
squat jump adalah salah satu gerakan latihan yang direkomendasi untuk melatih
ketahanan dan kekuatan otot tungkai terutama otot paha. "Kalau tungkai
kita kuat kita bisa berlari dengan cepat, berjalan dengan lebih lama, pun melatih
kekuatan saat mendaki," katanya.
Namun, ia mengingatkan untuk tidak
melakukan gerakan squat jump secara sembarangan dan berlebihan agar terhindar
dari cedera. Squat jump bisa menimbulkan cedera otot atau persendian (yang
teringan adalah keram) jika dilakukan dengan teknik yang salah, misal, saat
ditekuk lutut terlalu maju atau melompat terlalu tinggi. "Melakukan
gerakan squat jump tidak bisa dadakan. Paling dasar adalah mempelajari dahulu
teknik gerakan squat dengan benar. Jika tekniknya sudah benar baru dikombinasikan
dengan gerakan jump. Semua itu harus dengan latihan secara bertahap, tidak bisa
langsung," jelasnya.
Jadi, sangat disarankan jika melakukan
olahraga ini, lakukan dalam pengawasan ahli (dalam hal ini guru olahraga atau
personal trainer), agar tekniknya benar dan tidak menyebabkan cedera, seperti
mengontraksikan otot perut saat melompat dan mendarat, menjaga agar lutut tidak
lebih maju dari ujung jari kaki, serta mendarat dengan lembut. "Dan yang
tidak kalah penting adalah setelah tekniknya benar, lakukan pengulangan gerakan
squat jump secara bertahap dan sesuaikan dengan kemampuan, karena latihan yang
berlebihan berisiko menyebabkan cedera," katanya.
(Faunda
Liswijayanti)
Sumber:https://www.femina.co.id/health-diet/benarkah-squat-jump-bisa-menyebabkan-lumpuh-kaki-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar