|
Masih
ingat gambar ini? Gambar ini memperlihatkan salah seorang korban luka yang
sedang dievakuasi oleh seorang demonstran yang lain. Ini terjadi saat militer
dan polisi membantai demonstran di Rab’ah 14 Agustus yang lalu. Tak ada yang
mengira, banyak pelajaran di balik gambar ini.
Korban
terluka bernama Muhammad Utsman. Berasal dari kota Abul Mathamir, propinsi
Buhaira. Beliau adalah pengantin baru, umurnya 27 tahun, hafal Al-Qur’an, dan
berasal dari keluarga ulama.
Wajih
shabah, guru bahasa Arab dari desa yang sama menyampaikan kesaksiannya,
“Muhammad Utsman terkena peluru pada pembantaian di Rab’ah. Maka ada seorang
demonstran lain yang berusaha mengevakuasinya. Tapi sniper kudeta dengan tanpa
ampun menembak orang yang menolong itu juga. Sehingga banyak orang memberi
judul “syahid membopong syahid”.
Begitu
terjatuh dari orang yang membawanya, Utsman memanggilku dengan histeris. Dia
berusaha sekuat tenaga membisikkan sebuah wasiat sebelum menghembuskan nafas
terakhirnya.
Anehnya,
yang beliau bisikkan bukan wasiat menitipkan orangtua dan isterinya. Wasiatnya,
“Aku berhutang pulsa 3 pounds kepada vodafone. Tolong kamu bayarkan ya…”
Vodafone adalah sebuah perusahaan jaringan telepon selular.
Ketakwaanlah
yang membuat syahid ini mengingat hutang pulsanya yang tidak mencapai setengah
dollar itu. Padahal media-media Mesir menyebarkan isu bahwa demonstran Rab’ah
berdemo karena dibagi-bagi uang. (msa/dkw/islammemo).
Sumber:http://www.dakwatuna.com/2013/08/29/38654/wasiat-teraneh
didunia/#ixzz2f2zD2w00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar