Halaman

Sabtu, 14 Desember 2013

SAGU



Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan salah satu dari kekayaan hutan Indonesia. Indonesia memiliki hamparan hutan sagu seluas lebih 1 juta hektar. Indonesia termasuk satu dari 2 negara yang memiliki areal sagu terbesar di dunia selain Papua Nugini. Dari total area hutan sagu di dunia, Indonesia memiliki satu juta hektar hutan sagu yang tersebar di beberapa provinsi atau menguasai 51.3% hutan sagu di dunia. Diyakini bahwa pusat asal sagu adalah sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Di tempat tersebut dijumpai keragaman plasma nutfah sagu yang paling tinggi. Tanaman sagu tersebar di wilayah tropika basah Asia Tenggara dan Oseania, terutama tumbuh di lahan rawa, payau atau yang sering tergenang air. Sebaran lahan pohon sagu terbesar di Indonesia terdapat di beberapa wilayah yaitu Irian Jaya, Maluku (terutama Seram dan Halmahera), Sulawesi, Kalimantan (terutama Kalimantan Barat) dan Sumatera (terutama Riau).  Hutan sagu alam yang luas terdapat di sepanjang dataran rendah pantai dan muara sungai Irian Jaya, Seram, Halmahera dan Riau.  Di daerah lain hutan sagu yang ada sekarang kebanyakan merupakan kebun sagu yang meliar menjadi hutan karena tidak ada pemeliharaan di Jawa sagu tidak terdapat umum dan ditemukan secara terbatas di Banten dan di beberapa tempat sepanjang pantai utara Jawa Tengah.

Kamis, 12 Desember 2013

PENGANTAR KE KEHUTANAN INTERNASIONAL (Lanjutan)



Konvensi dan Konsensus Internasional dalam Bidang Kehutanan
Mengingat jasa ekologis hutan dan dampak negatif akibat kerusakan hutan yang berada dalam wilayah kekuasaan suatu negara dapat dirasakan pula oleh negara-negara lain, terutama yang berbatasana langsung, maka pengurusan hutan dalam suatu negara harus pula memperhatikan kepentingan negara-negara lain terhadap hutan.  Untuk dapat terakomodasinya kepentingan negara-negara di dunia terhadap berbagai barang dan jasa dari hutan yang terdapat di suatu negara tertentu, maka di antara negara-negara tersebut biasanya membuat berbagai kesepakatan atau konsensus.  Sesuai dengan banyaknya negara yang ikut serta dalam membuat kesepakatan, kesepakatan ini dapat dikelompokkan ke dalam:

Rabu, 11 Desember 2013

DAMAR



Damar adalah hasil sekresi dari pohon Shorea, Vatica, Dryobalanops dll. yang termasuk famili Dipterocarpaceae.  Damar, dalam perdagangan internasional memiliki nama: gum damar, damar batu, damar mata kucing. Berdasarkan warna, dikenal 5 jenis damar: damar mata kucing, damar rasak, damar putih, damar merah, damar hitam.  Damar mata kucing merupakan damar dengan kualitas terbaik dan harga tinggi.
Penyebaran
Salah satu jenis pohon penghasil damar adalah meranti (Shorea spp.) tanaman ini menyebar di Malaysia, Filipina, Indonesia (Lampung, Bengkulu, Aceh, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku).  Secara alam terdapat dalam hutan dataran rendah pada ketinggian 0-500 m dari permukaan laut.  Pada umumnya pohon ini dijumpai di daerah dengan tipe iklim A dan B, pada tanah-tanah latosol, podsolik merah kuning  dan podsolik kuning.

PENGANTAR KE KEHUTANAN INTERNASIONAL



Ruang Lingkup Kajian Kehutanan Internasional
Kehutanan Internasional (Internasional Forestry) merupakan bidang kajian baru dalam ilmu kehutanan.  Bidang ini membahas berbagai permasalahan kehutanan yang bersifat internasional atau permasalahan global kehutanan.  Kajian internasional dalam bidang kehutanan mulai mencuat pada saat keberadaan hutan dan fungsi hutan di dunia mulai terancam kelestariannya, sementara bukti-bukti ilmiah tentang tingginya ketergantungan kehidupan di muka bumi ini terhadap kerberadaan dan fungsi hutan makin terungkap.  Selain itu, fungsi hutan dalam menghasilkan jasa ekologis yang sangat penting dalam menyangga sistem kehidupan di muka bumi ini bersifat global.  Ia tidak mengenal batas-batas wilayah administrasi pemerintahan (negara) dan letak geografis di muka bumi ini.

Selasa, 10 Desember 2013

RIMBAWAN SEBAGAI SEBUAH PROFESI



Apakah profesi itu?
Dalam Webster’s New World Collage Dictionary (Newfeldt dan Guralink, 1996), dijelaskan pengertian profesi, professional dan profesionalisme sebagaimana diuraikan berikut ini. Profesi (Inggris : profession)  adalah  suatu lapangan pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau pelatihan lanjutan, dan memerlukan keahlian intelektual dalam bidang ilmu tertentu. Beberapa contoh profesi yang telah biasa kita kenal, misalnya, dalam bidang obat-obatan (apoteker), keteknikan (insinyur), pendidikan (guru), dan kehutanan (Rimbawan). Secara umum, orang yang memiliki atau mempraktekan profesi tertentu dinamakan profesional (Inggris: professional), sedangkan secara khusus professional menyatakan orang yang mengerjakan kegiatan yang berdasarkan keahlian tertentu untuk mendapatkan bayaran atau upah, bukan hanya sekedar hobi. Professional juga dapat berfungsi sebagai kata sifat yang mengandung arti, mengerjakn suatu pekerjaan oleh orang yang memiliki keahlian, atau mata pencarian seseorang yang berdasarkan kepada kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu, atau melaksanakan suatu pekerjaan dengan berdasarkan kepada bayaran tertentu. Sedangkan profesionalisme (Inggris: professionalism) mengandung arti: kualitas, atau status keprofesinalan; atau praktek menggunakan tenaga yang bersifat profesional dalam suatu organisasi atau bidang pekerjaan tertentu, misalnya dalam persatuan (club) olah raga (sepak bola, bola basket, tinju, tenis lapangan, dst).

Jumat, 06 Desember 2013

jikalah pada akhirnya...



jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa
sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti

jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa tidak dinikmati saja
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa

jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Soal hati itu sangat lain



Saat semua bahagia ia bisa menjadi sangat duka
Saat derita mendera ia tersenyum tertawa
Saat saat genting hatilah yang menenangkan
Saat santai bersama hati itu kadang bisa menjadikan suasana tegang.
Saat kita menduga-duga terhadap orang lain, hatilah yang bermain-main
Saat kita merasa-rasa terhadap rasa orang lain, hatilah yang yang begitu mengusai
Saat hati memerintah ia begitu merajai kita dengan kekuasaannya.
       Bahkan saat saat pikiran kita bergulat dengan dunia sekitar yang tidak kita mengerti hatilah yang lebih memahami semuanya.

Tentang Cinta dan Lapang Dada



“Mencintai dan dicintai adalah sebuah anugerah terindah bagi makhluk yang bernyawa. Ya Allah, izinkan aku untuk tetap mencintainya dan menyayanginya hanya karenaMu semata“. Itulah sebuah kutipan yang tak sengaja aku temukan dari buku baru milik temanku yang tergeletak di dekat tempat tidurnya.
Memang dunia ini akan terasa indah apabila ada cinta. Entah itu cinta orangtua kepada anaknya atau sebaliknya, cinta seorang suami kepada istrinya atau sebaliknya, cinta seorang guru kepada muridnya atau sebaliknya, bahkan bisa jadi cinta seorang sahabat.

Rabu, 04 Desember 2013

PENGURUSAN HUTAN DI MASA YANG AKAN DATANG





      A.     Permasalahan  dalam Pengurusan Hutan
Dari berbagai isu-isu penting dalam pengurusan hutan di Indonesia, pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok permasalahan, yaitu:
     1.      Kelompok permasalahan yang bersifat mendasar dan berhubungan dengan peraturan perundangan serta sistem pengurusan hutan yang seyogyanya dikembangkan di Indonesia.
   2.      Kelompok permasalahan yang lebih bersifat kasuistik (kasus-kasus) yang keberadaannya sangat berhubungan dengan dimensi tempat dan waktu.  Kelompok permasalahan ini dalam penyelesaiannya berhubungan dengan prioritas penanganan dalam rangka  pengurusan hutan di Indonesia.
Termasuk ke dalam kelompok permasalahan pertama adalah beberapa permasalahan mendasar sebagai berikut:

Kamis, 28 November 2013

Cinta Terkembang Jadi Kata



Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.
Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yang sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai dilaut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.

Sabtu, 23 November 2013

Lagu-Lagunya Rhoma Irama Dipelajari Sejumlah Negara



Lagu berjudul Mirasantika karya Rhoma Irama saat ini tengah dipelajari dan menjadi rujukan sejumlah kampus atau universitas di seluruh dunia karena dianggap mampu mempengaruhi karakter dan perilaku manusia.
"Ketertarikan kampus-kampus di dunia bermula dari karya Rhoma Irama yang dinilai menggambarkan kenyataan dan tidak hanya sekedar lirik, tapi mampu mengubah karakter seseorang," ujar Ketua Umum DPP "Fans of Rhoma and Soneta" (Forsa), Surya Aka Syahnagra, kepada Antara, Jumat (22/11).
Lagu berjudul Mirasantika adalah tentang minuman keras dan narkotika. Tidak itu saja, sejumlah karya penyanyi yang dijuluki "Raja Dangdut" tersebut juga menjadi bagian dari pelajaran mahasiswa, khususnya jurusan musik. Antara lain berjudul Keramat, Judi, Begadang, Laailaahaillallah dan sebagainya.

Jumat, 22 November 2013

Sumber Syahwat Itu Bernama : WANITA !!!!



Dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 14 dikatakan syahwat manusia kecenderungan pertama berasal dari perempuan. "Dihiasi manusia dengan syahwat yang muncul dari perempuan dan anak-anak....."
Dalam surat ini dikatakan "manusia", bukan saja laki-laki. Artinya seluruh manusia memiliki syahwat kepada perempuan. Kalau dikatakan "manusia" artinya mencakup laki-laki dan perempuan juga. Kalau laki-laki memiliki syahwat kepada perempuan itu sudah normal, tapi bagaimana dengan perempuan terhadap perempuan?
Dalam kajian tafsir di Maqdis Bandung, ustadz Saiful Islam Lc menjelaskan maksud ayat ini kurang lebih sebagai berikut:

Kamis, 21 November 2013

Ketika Cinta Berlabuh di Hatimu



“Ukhti, aku mencintaimu karena Allah” sebuah sms masuk dari seorang ikhwan kepada teman saya. Ia hanya diam. Entahlah, apa yang ada dalam hatinya. Mungkin sedang berbunga-bunga. Yang jelas, roman wajahnya telihat seperti orang yang dilanda asmara.
Beberapa minggu kemudian...
“Ukhti, anti tenang saja. Suatu saat ana akan melamar anti. Sekarang kita jalani saja dulu. Sambil kita mempersiapkan semuanya” janji ikhwan itu melalui sms, setelah keduanya makin dekat.
Teman saya cukup sabar menunggunya. Entahlah, karena memang saking cintanya atau bagaimana. Sampai suatu saat dalam sebuah telpon singkat..

Rabu, 20 November 2013

PENGURUSAN HUTAN DI INDONESIA



RUANG LINGKUP KEGIATAN PENGURUSAN HUTAN
Pengurusan hutan adalah keseluruhan tindakan pengelolaan terhadap sumberdaya hutan yang dilakukan dalam rangka mendapatkan totalitas barang-barang, manfaat-manfaat, dan nilai-nilai yang dapat diperoleh dengan tetap mempertahankan kelestariannya, untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang (Helms, 1998).  Jadi dilihat dari komponen-komponen kegiatannya, maka kegiatan pengurusan hutan adalah tindakan manajemen yang di dalamnya terdapat komponen-komponen kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penerapan atau pelaksanaan kegiatan dan pengawasan.  Sasarannya adalah keseluruhan hutan sebagai suatu ekosistem berikut keseluruhan hasil, manfaat dan nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan secara lestari untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.  Dalam praktek pengurusan hutan di Indonesia, istilah pengurusan hutan dipergunakan untuk menyatakan keseluruhan kegiatan, mencakup: perencanaan kehutanan, pengelolaan hutan, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan, dan pengawasan; yang dilakukan dalam rangka mendapatkan totalitas manfaat hutan secara lestari untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia serta dapat mendukung sistem kehidupan di muka bumi, pada saat ini dan generasi yang akan datang, dari seluruh hutan yang ada di Indonesia.

Sabtu, 16 November 2013

SEPENGGAL FIRDAUS

Bumi tidak cukup untuk dibagi bersama. Manusia sudah terlalu banyak untuk sumberdaya yang terlalu sedikit. itu doktrin Robert Malthus kepada Barat. Maka dunia pun berubah jadi rimba raya: mari kita adu kuat untuk merebut sumberdaya bumi.

Sejak itu kompetisi lantas jadi bahasa sosial, ekonomi dan politik. Watak kita adalah keserakahan. Tidak ada cinta yang memungkinkan kita saling berbagi. Dua puluh lima persen penghuni bumi yang bermukim di belahan utara menguasai tujuh puluh lima persen kekayaan bumi. Sementara tujuh puluh lima persen penduduk bumi yang ada di pojok selatan dunia harus berbagi atas dua puluh lima persen kekayaan yang tersisa. Padahal sebagian besar sumber daya alam justru dititip Tuhan di belahan selatan. Inilah imperialisme: mereka menciptakan kesejahteraan di atas penderitaan bangsa lain.

Sabtu, 09 November 2013

Biar Dramatisasi Jadi Manis



Puisi yang terlalu seadanya memang tidak memberi rasa apa-apa. Puisi perlu greget. Perlu hentakan. Perlu dramatisasi. Begitu juga ungkapan cinta. Cinta hanya bekerja kalau ia membara. Dan baranya meletup-letup lewat kata.
Qur'an tidak mengingkari itu. Virus penyair yang disebut Qur'an sebenarnya terletak pada kadar kebohongan yang sering menyertai dramatisasi itu. Begitu juga ungkapan rasa cinta yang terlalu berlebihan sering mengandung kebohongan. Bisa karena tidak berakar di hati. Bisa juga kerena memang tidak mengandung kebenaran. Mungkin juga berakar di hati, tapi tidak mengandung kebenaran. Atau mengandung kebenaran, tapi tidak berakar di hati. Yang benar tapi tidak ada di hati adalah kebohongan. Yang tidak benar tapi ada di hati adalah kesalahan. Yang terakhir ini misalnya lagu berikut:

Memoar Perjuangan Jilbab Era ’80-an



Kisah jilbab: Ami Fidiyanti, SMA N 28 Jakarta
Kulihat dari ujung kacamataku, teman-teman ikhwan membagi-bagikan jilbab pada teman-teman perempuanku. “Ayo dong pake, nih udah dibawain! Pake’ deh, jadi tambah cakep loh!” ucap mereka dengan semangatnya. Tentu saja kubersyukur. “Ah, teman-teman makasih ya udah ngeringanin tugas akhwat untuk merayu mereka.” Kadang kalau dipikirkan lucu juga teman-teman perempuan itu, mereka nggak kuat kalau yang ngerayu itu ikhwan. Ikhwannya sih seneng-seneng aja, begitu juga dengan teman-teman perempuanku itu yang rela didandanin meng-akhwat. Ya, begitulah yang kami lakukan saat pelajaran agama Islam. Pak Guru membolehkan kami belajar tanpa lepas jilbab maka kami memanfaatkan untuk ‘menjilbabi’ seluruh siswi yang ada di kelas dengan cara memodali mereka jilbab dan peniti. Perbuatan dramatis itu jelas mendapat teguran dari sekolah yang diarahkan ke Pak Guru Agama.

Pengemis Yahudi Buta Yang Sering Memaki Rasulullah



Di sudut pasar Madinah al Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap hari selalu mengumpat, menghina, menjelekkan dan memaki Rasulullah SAW, dan apabila ada orang yang mendekatinya si pengemis selalu berkata;
‘‘Wahai saudaraku, kamu jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya!”

Tujuh Hal Pembuka dan Pelancar Rezeki



Rezeki dalam Islam merupakan hal yang ghaib,seperti jodoh dan kematian,maka ada cara-cara untuk menjemput dan menggapainya. Di bawah ini adalah tujuh cara di antaranya membuka pintu rezeki secara islami,dan tidak melanggar aturan-aturan Allah. Tujuh hal tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bersyukur. Ini adalah kunci pertama dan utama membuka rezeki,karena Allah berjanji dalam Alqur’an akan menambahkan nikmat kepada hambanya yang pandai bersyukur. Bersyukur disini adalah bersyukur dari apa saja yang Allah berikan kepada kita, baik itu terlihat baik oleh kita maupun tidak. Karena bisa jadi, baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT. Oleh sebab itu maka kita harus selalu mensyukuri apapun yang Allah karuniakan kepada kita,begitu banyaknya nikmat Allah yang kita tak pandai dalam mensyukurinya. Mulailah bersyukur untuk membuka pintu rezeki.

Rabu, 06 November 2013

PERANAN HUTAN DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA



Nilai Kontribusi Hutan dalam Pembangunan Nasional
Nilai Sosial
Pada saat ini, diperkirakan hampir setengah dari total jumlah penduduk di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengantungkan hidupnya pada hutan (Anwar, 2000).  Jumlah ini kira-kira sama dengan 100 juta orang.  Ketergantungan ini dapat berupa tersedianya lapangan kerja dalam kegiatan pengelolaan hutan dan industri kehutanan dalam arti luas, dan berbagai kegiatan usaha lain yang berhubungan dengan hasil hutan dan kegiatan pengelolaan hutan.  Nilai ini belum termasuk fungsi hutan dalam menyediakan berbagai bentuk jasa untuk kepentingan kegiatan budaya, keagamaan dan aktivitas sosial lainnya.

Jumat, 01 November 2013

Cinta Bersemi Di Pelaminan



Lupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab.
Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.

Kamis, 31 Oktober 2013

Jerawat




Mahasuci Allah yang telah membaguskan fisikku maka baguskanlah akhlakku (doa bercermin)

Kupandang lekat-lekat wajahku di cermin.  Kumiringkan ke kiri, ke kanan, sambil menelusuri garis samar yang terbentuk antara daerah yang biasa tertutup jilbab dan wajah terbuka.  Belasan kali saraf jariku merasakan permukaan yang tidak rata.  Bintik-bintik kecil rapat berjajar di sana. Kudongakkan daguku.  Sebuah benjolan kecil dengan manis bertengger di sana.  Sementara itu, beberapa bintik merah kecil mengitarinya.  Kudekatkan dahiku ke kaca, serombongan titik hitam menghias di sana dengan suksesnya.  Di pipi? Oho, tiga biji mahluk mungil mengambil tempat dengan indah.  Lengkap sudah!

Selasa, 29 Oktober 2013

Muslimah, Kapan Terakhir Olahraga?



KAPAN terakhir olahraga? Jawabannya hampir rata-rata pasti waktu masih SMA, dan itu juga karena kewajiban mengikuti pelajaran pendidikan jasmani. Betul bukan? Setelah melewati masa SMA, entah itu kuliah atau bekerja kebanyakan muslimah lupa dengan khasiat olahraga. Banyak kegiatan menjadi alasan klasik.
Padahal seiring berjalannya usia, banyak dari wanita berusia produktif mulai kehilangan massa otot, ini akan mulai terjadi ketika menginjak usia tiga puluh tahun dan mereka akan kehilangan pula kepadatan tulang mereka. Manusia mulai kehilangan massa ototnya di usia dua puluhan sebesar 1-2% per tahun dan akan terus berkurang hingga 50% seumur hidupnya.  Efek langsung yang dapat ditimbulkan dari pengurangan massa otot yakni menurunnya kekuatan fisik, rentan terkena cidera dan meningkatnya timbunan lemak pada tubuh.

Kisah Wanita Cantik yang Membuat Kagum Para Ulama



Ketika menelusuri sebuah jalan di kota Bashrah, Al Atabi melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang bersendau gurau dengan seorang lelaki tua buruk rupa. Setiap kali wanita itu berbisik, laki-laki tersebut pun tertawa.
Al Atabi yang penasaran kemudian memberanikan diri bertanya kepada wanita itu. “Siapa laki-laki tersebut?”
“Dia suamiku”
“Kamu ini cantik dan menawan, bagaimana kamu dapat bersabar dengan suami yang jelek seperti itu? Sungguh, ini adalah sesuatu yang mengherankan” Al Atabi meneruskan pertanyannya.

Sabtu, 26 Oktober 2013

KEANEKARAGAMAN HAYATI: SEJARAH DAN POLA DISTRIBUSI


Hubungan Geologi dan Ekologi Terhadap  Keanekaragaman hayati
Daratan dan lautan Indonesia membentuk kekayaan tumbuhan dan hewan yang paling beragam di dunia.  Iklim tropis, posisi geografi yang melingkar di antara Asia dan Australia telah menghasilkan area flora dan fauna yang tidak dapat dibandingkan.  Di kepulauan Indonesia terdapat lebih dari 1.500 spesies burung, 500-600 jenis mamalia, 8.500 jenis ikan, 40.000 jenis pohon dan sejumlah bentuk-bentuk kehidupan lainnya dalam jumlah yang sangat banyak.

Kamis, 26 September 2013

Wahai Ikhwan-Akhwat, Menikahlah Agar Tak Menyesal!



Orang-orang dulu tidak terlalu paham teori pernikahan, begitu sudah siap, mereka langsung menikah. Yang gagal ada, KDRT pun ada, tapi yang sukses dan menjadi dewasa setelah menikah, sangat banyak. Mereka beranak pinak, bahkan ada yang rukun walau beristri empat.
Lalu di era marak-maraknya gerakan tarbiyah, orang-orang dulu pun tidak sulit-sulit amat menikah. Begitu dita'arufkan, si ikhwan hampir gak ada yang bertanya, "Gimana akhwatnya putih? PNS? Orangtuanya tajir dan sakit-sakitan? Sawahnya luas?"
Si ikhwan langsung jebreeet aja menikah. Si akhwat pun sama, tidak pernah bertanya, "Punya kerjaan apa, gajinya berapa? Tabungannya dollar atau Euro?"

Senin, 16 September 2013

Agar Hati Tak Salah Mencintai



Membahas cinta tak ubahnya membincang kehidupan. Selalu seru, menarik dan tak jarang timbul perdebatan. Ibarat mata air, cinta akan bertambah seiring dengan semakin dalamnya penggalian makna cinta itu sendiri.
Tak ada kata yang bisa menjelaskan cinta selain kata itu sendiri. Ia ibarat arus listrik. Tak terlihat, tapi bisa membuat bola lampu bersinar. Ia juga bak angin. Ketika bergumul, kekuatannya bisa membadai dan menghancurkan aneka bangunan yang ditemuinya.
Banyak kisah cinta yang beredar diantara kita. Mulai yang jadul hingga yang terhangat. Mulai yang kuno hingga paling modern. Meski dengan banyak perbedaan, inti ceritanya sama. Bahwa cinta, tidak hanya bisa mengubah diri seseorang, tetapi juga mengubah sebuah bangsa bahkan sebuah peradaban.
Cinta bisa tumbuh dari banyak sebab. Mulai dari pandangan, kata-kata, wewangian, seringnya berinteraksi dan keserasian antara rasa dan jiwa. Cinta memang tak berbentuk. Tapi ia mempunyai ciri-ciri. Mereka yang tengah dilanda cinta bisa ditengarai dengan suka menyebut nama orang yang dicintai, bergetar bila disebutkan nama kekasihnya, selalu teringat dengan sosoknya, menuruti apa saja yang diingini sang kekasih, suka termenung, menggandengkan namanya dengan nama orang yang dicintai, senang bertanya kabar tentangnya, rindu untuk bertemu, dihinggapi rasa resah dan gelisah, menyukai tempat yang disukai kekasihnya, menyukai apa yang disukai kekasihnya, menekumi hobi kekasihnya, grogi dan salah tingkah saat berjumpa, muncul rasa cemburu, rela berkorban, bersikap sopan dan lemah lembut, dan suka memberi perhatian lebih kepada yang dicintai.

Wasiat Teraneh di Dunia




Asy-Syahid Muhammad Utsman sedang dievakuasi (inet)

Masih ingat gambar ini? Gambar ini memperlihatkan salah seorang korban luka yang sedang dievakuasi oleh seorang demonstran yang lain. Ini terjadi saat militer dan polisi membantai demonstran di Rab’ah 14 Agustus yang lalu. Tak ada yang mengira, banyak pelajaran di balik gambar ini.
Korban terluka bernama Muhammad Utsman. Berasal dari kota Abul Mathamir, propinsi Buhaira. Beliau adalah pengantin baru, umurnya 27 tahun, hafal Al-Qur’an, dan berasal dari keluarga ulama.
Wajih shabah, guru bahasa Arab dari desa yang sama menyampaikan kesaksiannya, “Muhammad Utsman terkena peluru pada pembantaian di Rab’ah. Maka ada seorang demonstran lain yang berusaha mengevakuasinya. Tapi sniper kudeta dengan tanpa ampun menembak orang yang menolong itu juga. Sehingga banyak orang memberi judul “syahid membopong syahid”.

Sedekah 500 Ribu, Dibayar Enam Juta, Tunai



ALLAH SWT  berjanji dalam Surat: 6 Ayat: 160 balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.
Subhanallah… janji Allah itu telah saya rasakan sendiri. Pada bulan Ramadhan kemarin, saya berpikir untuk membebaskan diri dari finansial yang selalu diberikan orang tua. Bukan karena tak senang diberi, tapi kasihan rasanya jika Abah dan Ibu terus-terusan mengeluarkan biaya untuk saya.
Berpikir! Berfpkir! Berfpkir! Aha… Gimana kalau saya coba berbisnis! Tring tring tring… banyak ide bermunculan untuk memulai bisnis apa yang bisa saya geluti.

Minggu, 08 September 2013

Ayah dan Burung Gagak



Pada suatu sore, seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi, duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, “Nak, apakah benda tersebut?”
“Burung gagak,” jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras. “Itu burung gagak ayah!”

Sabtu, 07 September 2013

Miss World dan “Mucikari” Kecantikan



“… setelah dibersihkan lalu diukur badan termasuk buah dada (badan)nya dan kemudian diperas susunya untuk dijual, tanpa menyadari bahwa dia  sebenarnya sudah dimanfaatkan, dijadikan sapi perah. Untuk kepentingan dan keuntungan siapa?” (Dr. Daoed Joesoef).
Itulah pernyataan keras mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr.Daoed Joesoef,  soal kontes-kontes ratu kecantikan, seperti ditulis dalam memoarnya “Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran” (Jakarta: Kompas, 2006).
Daoed Joesoef tidak berlebihan. Masalah eksploitasi tubuh perempuan untuk kepentingan bisnis sudah banyak disorot pemerhati masyarakat dan keperempuanan. UGM Yogyakarta, tahun 2004, meluluskan sebuah Tesis S2, yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku bertajuk: Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan, karya Kasiyan, (Yogya: Ombak, 2008).

Selasa, 03 September 2013

Bersegeralah, Jangan Menunda!



Jangan sekali-kali mengulur-ulur waktu, karena ia merupakan tentara iblis yang paling besar.  Sudah menjadi rahasia umum dalam masalah waktu, masyarakat kita dikenal suka  menggunakan sistem “jam karet”. Layaknya sebuah karet, ia akan bisa kita ulur sekehendak kita. Begitu pula halnya dengan jam karet, tidak ada prinsip tepat waktu di dalam penerapannya. Ia selalu molor, molor, dan molor. Sebagai contoh, ketika kita hendak mengadakan rapat ataupun kegiatan sejenisnya yang berkaitan dengan ketepatan waktu, maka setiap kali itu pula pemunduran jadwal dari waktu yang telah disepakati, senantiasa terjadi.

Selasa, 13 Agustus 2013

Jenis dan Warna Surat Tilang



Sering saat melakukan perjalanan ternyata kita lupa membawa kelengkapan surat-surat berkendara seperti SIM maupun STNK dan nanggung mau pulang untuk mengambil surat karena terlanjur jauh di tengah perjalanan, jika hal ini yang terjadi adalah siap-siap kena tilang jika ada razia kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor, bahkan saat kita membawa surat-surat lengkap akan tetapi kita melakukan pelanggaran lalu lintas maka ditilang polisi kerap terjadi, dan jika kita ditilang kebanyakan orang akan berpikir diselesaikan secara kekeluargaan dengan polisi atau sidang di pengadilan.

Senin, 05 Agustus 2013

MENGAPA DI INDONESIA ADA GELAR HAJI?



Gelar haji Konon hanya dipakai oleh bangsa melayu. Tidak ada dalil yang mengharuskan jika setelah menunaikan ibadah haji harus diberi gelar haji/hajjah. Bahkan sahabat Rasulullah pun tidak ada yang dipanggil haji.
Sejarah pemberian gelar haji dimulai pada tahun 654H, pada saat kalangan tertentu di kota Makkah bertikai dan pertikaian ini menimbulkan kekacauan dan fitnah yang mengganggu keamanan kota Makkah.
Karena kondisi yang tidak kondusif tersebut, hubungan kota Makkah dengan dunia luar terputus, ditambah kekacauan yang terjadi, maka pada tahun itu ibadah haji tidak bisa dilaksanakan sama sekalai, bahkan oleh penduduk setempat juga tidak. 

Merawat Amal Pasca Ramadhan



Semua orang sepakat bahwa melakukan lebih mudah daripada merawatnya. I'tikaf itu gampang, shalat lail gampang, biasanya kita shalat dengan surat yang pendek-pendek dan inginnya cepet-cepet, kini kita dimanjakan imam-imam yang memiliki hafalan yang banyak serta bacaan yang merdu, sehingga bisa merasakan lebih panjang dan syahdu. Tilawah gampang, sekali duduk bisa satu sampai empat juz. Tapi merawatnya? Ketika i'tikaf, hidup kita seperti hanya menunggu waktu shalat sja, namun nanti ketika sudah kuliah/kerja apakah kita bisa merawat itu?

Minggu, 04 Agustus 2013

Tissue, si Pembabat Pohon Dunia



Bisa dikatakan penggunaan tissue dalam kehidupan sehari-hari memang terhitung praktis. Tapi pernahkah terlintas di pikiran kita bagaimana asal muasal tissue sampai bisa digunakan oleh kita sehari-hari?
Tissue mulai dibuat sekitar tahun 1880-an  dari bahan baku kulit kayu yang dijadikan pulp (bubur kertas). Sampai sekarang pun bahan baku dalam pembuatan  tissue masih menggunakan kayu. Kayu yang didapat pastinya dari hasil penebangan pohon- pohon di hutan. Biasanya tissue di Indonesia menggunakan bahan baku dari pohon.
Sadarkah kita bahwa penggunaan tissue yang berlebihan ikut mendukung kerusakan hutan? Misalnya, dalam 1 pack terdapat 20 lembar tissue. Dan, ternyata dari 1 pohon berumur 6 tahun hanya bisa menghasilkan 2 pack tissue saja, atau 40 lembar.

Burung Ini Dapat Mencium Kematian Sebelum Ajal Tiba



Burung ini mampu mengetahui kapan ajal datang. Burung ini juga bisa membedakan antara jasad makhluk hidup dan benda mati.
Burung ini dikenal bernama Jay. Surat kabar the Daily Mail melaporkan, para peneliti dari Universitas California di Kota Davis, Negara Bagian California, Amerika Serikat, mengungkapkan kecerdasan burung ini sering terbang mendekati mayat dan berkumpul di sekitarnya. Lalu mereka mengeluarkan suara hingga orang dapat mendengar.
Penelitian menaruh seekor Jay dengan boneka kayu aneka warna, Jay sudah mati, boneka burung hantu, dan benda mati lainnya. Burung itu tidak menggubris benda mati, tapi saat dia mendatangi Jay mati, dia mulai berkicau.

Jumat, 26 Juli 2013

Kisah 2 Lembar Uang kertas yang Bersaudara



Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat. Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, uang Rp.100.000 bertanya kepada uang Rp.1000.
“Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis…? “
Dijawablah oleh uang Rp. 1000, “Karena aku begitu keluar dari Bank langsung berada di tangan orang-orang bawahan, dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan di tangan pengemis.”
Lalu Rp.1000 bertanya balik kepada Rp.100.000, “Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih? “

Petarung Dengan Satu Jurus


Chen adalah seorang remaja pria yang tinggal di Hawai. Gak seperti orang normal, ia hanya mempunyai tangan kiri. Tangan kanannya gak ada sejak lahir. Karena keadaannya yang cacat itu banyak remaja pria lain yang mengejek dan sering mengolok-oloknya, bahkan ada yang suka memukul dan mendorong kepalanya.
Suatu hari, saat pulang sekolah ia diejek dan digoda beberapa remaja pria, peristiwa itu menarik perhatian seorang tua yang kebetulan lewat. Pria tua itu kemudian mengusir semua remaja yang menghina Chen, ia merasa kasihan pada Chen, kemudian ia berkata, “Aku akan mengajarimu Judo supaya tidak ada yang berani mengganggumu lagi.” Chen bingung juga karena ia hanya mempunyai satu tangan, bagaimana mungkin bisa mempelajari Judo. Pria tua itu akhirnya mampu meyakinkan Chen bahwa ia mempunyai jurus judo khusus untuk orang bertangan satu. Akhirnya Chen setuju untuk belajar Judo dari orang tua tersebut dan mulai keesokan harinya sepulang sekolah, ia pergi ke rumah orang tua tersebut untuk belajar Judo.

Berani Gagal

Seorang pria, lahir di Kentucky, Amerika. Di usia 22 tahun ia mencoba berwirausaha, namun usahanya gagal. Ia pun melamar pekerjaan.
Setahun kemudian ia masuk ke dunia politik, namun karirnya tidak jelas. Pada tahun yg sama, ia kehilangan pekerjaannya.
Kegemarannya membaca buku tentang hukum membuatnya tertarik mengikuti tes di sebuah sekolah hukum, tapi gagal.
Setahun kemudian ia mendirikan bisnis dan meminjam uang ke temannya sebagai modal usaha. Usahanya lagi-lagi gagal. Di akhir tahun ia bangkrut dan menghabiskan waktu 17 tahun untuk mengembalikan pinjamannya!
Usia 25 ia mengikuti pemilihan anggota dewan di negara bagiannya, kali ini ia menang. Tahun berikutnya ia bertunangan dg seorang gadis, tapi belum sampai menikah, tunangannya itu meninggal.

Timbunan Senjata di Ladang

Seorang lelaki tua renta tinggal di sebuah rumah pertanian. Sudah beberapa hari ini waktunya lebih banyak dihabiskan duduk termenung memandangi ladang yang kosong. Tenaganya sudah habis, ia hanya mampu menggali sedikit setiap hari sebelum ditanami kentang lagi. Istrinya sudah lama meninggal, anak semata wayangnya kini mendekam di penjara karena terlibat revolusi melawan pemerintah.
Akhirnya lelaki tua ini menulis secarik surat untuk anaknya:
Tegar, berapa lama lagi kamu harus mendekam di tahanan? Ayah kuatir tak sanggup menunggu hingga kamu bebas. Kamu tahu, kita hanya punya ladang sebagai penyambung hidup. Tetapi tenaga ayah sudah tak kuat lagi menggali tanah untuk ditanami kentang. Seandainya kamu ada di sini, hanya kamu yang masih punya tenaga untuk membantu ayah.
Ayahanda

Kamis, 25 Juli 2013

Mereka Inilah yang Disukai Nyamuk



Ketika berkumpul pada malam hari, ada saja orang yang tampak ibarat pengundang nyamuk. Saat berburu mangsa, memang nyamuk tak sembarangan menyerang. Bagaimana nyamuk memilih korbannya?
* Hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Mereka memerlukan darah untuk keperluan reproduksi. Nyamuk mengandalkan reseptor di antena dan mulutnya untuk mengendus mangsa yang memancarkan sinyal kimiawi tertentu. 
* Tak ingin terusik oleh gigitan nyamuk? Pakai saja produk-produk krim penghalau nyamuk yang aman dan telah terbukti manjur. “Ke depannya, akan ada produk yang membuat manusia tak bisa terdeteksi oleh nyamuk,” kata Bernier.

AGROFORESTRY UNTUK MENGENTASKAN KEMISKINAN

SEBUAH study di Afrika Timur yaitu Kenya, Uganda, Tanzania dan Ethiopia  dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan bahwa masyarakat petani miskin negeri-negeri itu bisa mengatasi kebutuhan pokoknya dengan mengubah pola bertani mereka. Disamping bercocok tanam di ladang-ladang mereka yang gersang, mereka mulai banyak menanam pohon. Konsep bercocok tanam dan menanam pohon ini merupakan bagian yang secara luas disebut agroforestry.
Agroforestry adalah prinsip ketiga dari ilmu tataguna lahan, dua yang lain adalah forestry (kehutanan) dan agriculture (pertanian). Dua hal yang selama ini selalu diurusi secara terpisah yaitu kehutanan dan pertanian, memang sudah waktunya untuk diurusi secara terintegrasi yaitu dengan agroforestry – saya belum ketemu istilah bahasa Indonesia yang tepat untuk ini.

Rabu, 17 Juli 2013

BIODATA LENGKAP IBLIS

Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah 'Alaihi (semoga Allah
melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika
memasukinya
Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Senin, 15 Juli 2013

MENIKAH MUDA MENJADI PROBLEMA

Alhamdulillah, banyak sekali peristiwa menyenangkan akhir-akhir ini. Salah satu momen yang indah saat diberi kesempatan untuk diskusi dan konsultasi dengan salah satu pembicara hypno terbaik di Jogja. Sedikit curhat tentang planning masa depan bahwa saya ingin menggenapkan separuh dien pada usia yang kebanyakan orang menganggap ‘belum saatnya’.
Menurutnya tidak ada masalah mengenai topik menikah muda, hanya masyarakat saja yang terlalu berlebihan menumpuk syarat bagi seseorang untuk melanjutkan ibadah yang suci ini, menurutnya kewajiban tentang memberi nafkah pada keluarga terlalu berlebihan dipahami oleh masyarakat sehingga menghasilkan citra negatif terhadap para pelaku nikah usia muda.
Masyarakat juga masih terpatok pada usia standarisasi yang berlaku saat ini, seperti usia 10-15 tahun adalah masa remaja, 15-18 tahun adalah masa pencarian jati diri, dan 18-25 adalah adalah proses pendewasaan. Beginilah realita yang ada di masyarakat saat ini.

Jumat, 12 Juli 2013

Benarkah NASA Sembunyikan Bukti Empiris Malam Lailatul Qadar?



Tidak banyak orang yang peduli dengan bukti ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadr. Setelah mencari di mesin Google, penulis menemukan sebuah tweet dari akun BasongStil dengan ungkapan “Org2 yg kerja di NASA mungkin berasa ada yg fenomena beda pas malam lailatul qadar, tp mereka bingung dan heran. Mungkin loh ya.” Selebihnya tidak ada yang membahas kaitan malam Lailatul Qadar dengan NASA.

Senin, 08 Juli 2013

Etika Berilmu, IKHLAS



Buat yang belum tau, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq). Ini kata KBBI. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, sang guru terhebat pun mengajarkan etika sebelum ilmu. Dan metode ini juga diikuti oleh para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhu ajmaiin. Tidak hanya berhenti sampai di situ, para tabi’in dan tabi’ut tabi’in melakukan hal yang sama, mendahulukan pengajaran etika sebelum ilmu. Teringat juga akan kisah Malik bin Anas ketika disuruh ibunya untuk berguru kepada Rabi’ah. Ibunya meminta Malik bin Anas radhiyallahu ‘anhu untuk mempelajari etika sebelum mempelajari ilmu. Mengapa etika harus didahulukan sebelum ilmu?

Sabtu, 11 Mei 2013

'ISMAIL-ISMAIL' JAMAN INI


      
Di tengah konflik perang saudara Somalia, seorang ibu muda yang trauma karena suaminya menjadi korban keganasan perang memutuskan untuk mengungsi dari negerinya dan membawa serta tiga orang putranya.  Ibu muda yang cukup terpelajar dan mampu dengan baik berbahasa Inggris ini akhirnya dapat tinggal dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Inggris. Ketika si sulung – panggil saja Karim - sudah mulai beranjak dewasa, dia ingin meringankan beban berat yang ditanggung ibunya dengan cara bekerja sebagai tukar semir sepatu di sebuah stasiun kereta bawah tanah di pusat kota London.
Setiap hari dia menyerahkan seluruh penghasilannya keibunya untuk dikelola bersama, sehingga mereka semua bisa survive di kota yang terkenal mahalnya biaya hidup tersebut. Penghasilan mereka selalu habis untuk kebutuhan makan, menyewa flat sederhana dan membeli baju hangat agar tidak kedinginan di musim dingin.
Suatu hari Karim ingin mencoba sesekali makan enak di restoran yang hampir setiap hari dilaluinya ketika berangkat bekerja. Maka sepulang kerja, lengkap dengan tas kotak semir sepatunya – dia masuk restoran yang selama ini hanya bisa dia bayangkan rasa masakannya.