Damar adalah hasil sekresi dari pohon
Shorea, Vatica, Dryobalanops dll. yang termasuk famili Dipterocarpaceae. Damar, dalam perdagangan internasional
memiliki nama: gum damar, damar batu, damar mata kucing. Berdasarkan warna,
dikenal 5 jenis damar: damar mata kucing, damar rasak, damar putih, damar
merah, damar hitam. Damar mata kucing
merupakan damar dengan kualitas terbaik dan harga tinggi.
Penyebaran
Salah
satu jenis pohon penghasil damar adalah meranti (Shorea spp.) tanaman ini
menyebar di Malaysia, Filipina, Indonesia (Lampung, Bengkulu, Aceh, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku).
Secara alam terdapat dalam hutan dataran rendah pada ketinggian 0-500 m
dari permukaan laut. Pada umumnya pohon
ini dijumpai di daerah dengan tipe iklim A dan B, pada tanah-tanah latosol,
podsolik merah kuning dan podsolik
kuning.
Sistematika dan Morfologi
Kayu meranti
Sistematika pohon meranti adalah sebagai
berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Sub divisio :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo :
Guttiferales
Famili :
Dipterocarpaceae
Genus :
Shorea
Spesies :
Shorea sp.
Pohon ini dapat mencapai tinggi 20-60 m
dengan panjang batang bebas cabang sekitar 10-45 m. Diameter batang dapat
mencapai 150 cm. Bentuk batang lurus dan silindris. Batang berbanir dan biasa
mencapai tinggi 3-6,5 m.
Proses Produksi Damar
Damar diperoleh dari proses penyadapan
getah (hasil eksudasi) dari pohon:
1.
Family Dipterocarpaceae:
a)
Shorea spp.(S. javanica;S. lamellata; S. virescens; S. retinoldes; S.
guiso; S. robusta; S. lativolia)
b)
Hopea spp. (H. dryobalanoides;
H. celebica; H. sangal; H. mengarawan)
c)
Vatica spp. ( V. rassak)
d)
Vateria spp.; Balanocarpus spp.
2.
Family Burseraceae: Canarium spp.
Cara
pengambilan hasil damar:
1. Pohon disadap berumur di atas 16-20 thn
(Ø25-30 cm) selama 30-50 thn secara teratur.
2.
Melukai bagian batang dalam bentuk takik segitiga sama sisi 7.5 – 12 cm
kedalaman 2-4 cm atau segiempat
3. Pembaharuan luka sadap: pembesaran takik
4. Produksi per takik 0.20 kg (15 hari); 0.50 kg
(30 hari)
5. Pembaharuan luka sadap: pembesaran takik
6. Produksi per takik 0.20 kg (15 hari); 0.50 kg
(30 hari)
Ada
dua proses pengolahan pasca panen damar (primery processing) Yaitu:
- Pengolahan Sederhana di pengumpul: bongkahan dipecah lalu diseleksi menurut warna dan besar butiran menggunakan saringan bertingkat.
2.
Pengolahan di Industri: Pelarutan damar yang
dilanjutkan dengan pemutihan dan pemurnian.
Kualitas
damar mata kucing dapat dibedakan :
1) Kualitas
A: warna kuning bening dan merupakan bongkahan besar (berukuran 3 cm x 3 cm atau lebih)
2) Kualitas
B: warna kuning bening dan merupakan bongkahan yang agak kecil (berukuran 2 cm
x 2 cm atau lebih)
3) Kualitas
C: warna kuning bening, bongkahan berukuran 1 cm x 1 cm atau lebih
4) Kualitas
AB: warna kuning agak kehitaman, merupakan bongkahan berukuran 2 cm x 2 cm atau
lebih.
5) Kualitas
AC: warna kehitam-hitaman dan berupa butiran kecil
6). Kualitas
Debu: damar berwujud debu
Kegunaan Damar
Pada awalnya damar banyak dimanfaatkan
sebagai bahan untuk menyalakan obor, membuat pewarna batik, dupa, dan sebagai
bahan pelapis bagian-bagian sambungan kapal agar tahan air. Damar mulai dimanfaatkan
dalam industri korek api, kembang api, plastik, plester, vernis, lak, cat,
tinta, vernis, bahan tambahan dalam soda dan sebagainya. Larutannya dalam kloroform atau xilena dapat
dipakai untuk mengawetkan hewan dan tumbuhan guna pemeriksaan secara mikroskopis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar