Gigitan nyamuk bisa dipastikan selalu
menimbulkan rasa gatal dan bentol. Kenapa begitu ya?
Perlu kamu tahu, hanya nyamuk betinalah
yang menyentuh kulit manusia. Sementara, nyamuk jantan tak pernah mendekat pada
manusia. Dan sebenarnya, nyamuk betina pun tak benar-benar mengisap darah kita.
Darah manusia yang diisap dibutuhkan nyamuk
untuk membuat telur dengan “mencuri” protein dan zat besi dalam darah. Seekor
nyamuk betina biasanya minum sekitar tiga miligram darah dari setiap gigitan.
Rasa gatal yang timbul bukan diakibatkan
dari gigitan, melainkan dari air liur nyamuk yang menyebabkan reaksi gatal
tersebut. Ketika air liur nyamuk masuk ke dalam tubuh manusia, sistem kekebalan
tubuh bereaksi terhadap enzim dan protein dengan melepaskan zat histamin ke
daerah yang disusupi air liur nyamuk.
Proses tersebut serupa saat serbuk sari
memasuki mata atau hidung yang menyebabkan kamu bersin-bersin. Meski terkesan remeh, gigitan nyamuk tak
hanya mengakibatkan gatal dan bentol. Fatalnya, gigitan nyamuk dapat
mengakibatkan kematian karena bisa membawa penyakit malaria, encephalitis, dan
virus west nile.
Untuk meredam rasa gatal, anti-antihistamin
dapat membantu, karena dapat mencegah pembengkakan dan iritasi yang menyebabkan
alergi. Atau, cara sederhanya bisa juga menggunakan es, air liur, atau cuka
sari apel untuk membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi yang menimbulkan
rasa gatal.
Sumber:
Fimela.com/Anisha Saktian Putri
https://www.liputan6.com/health/read/3815878/kenapa-terasa-gatal-akibat-digigit-nyamuk-ini-alasannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar