Suatu
kali, Rasulullah SAW bersama para sahabatnya menyantap daging unta. Rupanya,
salah seorang sahabat lepas angin. Kendati de mikian, tak ada di antara para
sahabat yang berkomentar terhadap bau tak sedap itu. Masing-masing hanya
memperlihatkan wajah tak senang karena ulah seorang sahabat yang tak diketahui
itu.
Tak lama setelah itu, azan Maghrib pun berkumandang. Rasulullah SAW pun bersabda, “Siapa yang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Mendengar sabda Beliau SAW, para sahabat yang ikut makan daging unta pun semuanya berwudhu. Tentu saja, sahabat yang lepas angin tadi terselamatkan aibnya. Tak ada yang tahu siapakah sahabat tersebut.