Cewek jaman sekarang siapa sih yang tidak
kenal dengan Lee Min Ho atau Kim Bum? Mereka adalah pria-pria tampan pemeran
drama korea Boys Before Flower. Sebuah film yang mengadopsi cerita Hana Yori
Dango (versi jepang) atau yang biasa disebut meteor garden (versi Taiwan),
drama ini menjadi populer di kalangan remaja.
Alur cerita yang fokus, tidak bertele-tele,
juga unik dan kreatif, serta karakter tokoh utamanya yang sangat ideal di mata
remaja menjadikan drama ini banyak disukai remaja, khususnya remaja wanita. Sejak
kemunculannya tahun 2004, drama korea kini telah mendapatkan tempat di hati
masyarakat Indonesia, khususnya kalangan remaja.
Seperti Endless Love dan Full House yang
pertama kali ditayangkan di layarkaca, kemudian ada Love to Kill, Princess
Hour, Winter Sonata, Only You, Stained Glass Windows, Summer Scent, Sassy Girls
Chun Yang, The Super Rookie, My Name Kim San Sun, Love Story in Harvard, Jewel
in the Palace, Mars, Hot Shot, dan lain-lain.
Drama-drama korea yang pernah di putar itu sontak menjadi idola baru.
Bukan hanya filmnya yang meraih rating tinggi, VCD dan lagu-lagu soundtracknya
juga laris manis.
Para remaja yang sangat menggemari drama-drama
korea tersebut bukan tanpa alasan, selain karena aktor dan aktris korea yang
tampan dan cantik, romantisme yang disodorkan
dan sangat dekat dengan kehidupan
remaja juga menjadi daya tarik cukup kuat bagi sebuah melodrama.
Remaja yang sedang dalam tahap bangkitnya
insting seksualnya, memang sangat tertarik dengan drama-drama yang membahas
tentang percintaan. Selain itu,
kemampuan memancing emosi penonton dikemas secara kreatif dengan disertai
soundtrack beraliran K-pop, juga menjadi ‘selling point’ drama-drama itu. Cukup
menghibur karena bisa membuat penonton tertawa geli, juga menangis
tersedu-sedu.
Budaya Korea Sudah
Merasuki Gaya Hidup Muslimah
Begitu populernya drama korea di Indonesia,
tak ayal banyak kaum hawa terutama remaja muslim yang berusaha mencitrakan
dirinya seperti tokoh itu. Mereka tidak sungkan untuk mengikuti polah tingkah
laku tokoh-tokoh idola mereka. Terlebih para ABG yang sedang dalam masa
pencarian dan panutan, sehingga akhirnya mereka meniru semua yang ada dalam
drama-drama korea tersebut, mulai dari gaya berbusana, gaya mengekspresikan
cinta, pola pergaulan, bahkan sampai gaya berpikir.
Memang drama, musik, bahkan food dan
fashion korea kini sudah merasuk ke dalam kehidupan para remaja di Indonesia,
termasuk muslimahnya. Sayangnya, yang terjadi justru lebih kepada fanatisme
mencintai korea. Sehingga banyak
dijumpai muslimah yang lebih memilih nonton drama dibandingkan harus mengaji,
belajar, atau membantu orangtuanya.
Juga banyak dijumpai muslimah yang lebih
banyak hapal judul film, lirik lagu dibandingkan Al Qur’an dan hadist. Banyak
juga yang tidak peduli kepada komposisi makanan korea, tak peduli lagi halal
dan haramnya, yang penting bisa makan makanan korea.
Bagaimana Hukumnya
Menonton Drama Korea?
Islam memandang hukum menonton TV adalah
mubah alias boleh. Walaupun ada sebagian kalangan yang mengharamkan. Hanya saja
perlu diperhatikan apa yang kita tonton dan dengar, dan kapan kita menonton
atau mendengarkannya. Apakah kontennya
baik dan bermanfaat? Atau malah banyak mengandung maksiat? Percintaan yang
melanggar syariat misalnya.
Adegan-adegan intim antar lelaki dan
perempuan. Juga dari menonton itu banyak membuang waktu sia-sia, karena drama
korea tidak cukup cuma satu dua episode saja. Ketika kemubahan ini justru
membuat kita lalai dengan yang wajib, maka kita pun jadi berdosa. Jangan mau
dikendalikan oleh jadwal film atau acara di tv.
Kitalah yang harus mengendalikan diri,
kapan waktunya untuk menonton dan harus bisa pilih konten yang baik dan memberikan
manfaat bagi diri kita. Remaja muslim
tidak boleh punya mental bebek yang tidak jelas jati dirinya dan gampang ikut
terbawa arus hanya agar mendapatkan eksistensi diri. Sehingga dengan tegas Rasulullah mengatakan
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongannya”,
Rasulullah melarang umatnya tasyabbuh
biqaumin (menyerupai suatu kaum). Sehingga, remaja muslim haruslah waspada dan
hati-hati. Jangan asal menonton!
Pilihlah tontonan yang bermanfaat dan tidak membawa mudharat serta terus membentengi diri dengan keimanan dan
mengkaji islam.
Aturan Islam Untuk
Melindungi Bukan Membuat Ribet
Sebagai muslimah, Allah menurunkan agama
islam bukan sebagai agama yang cuek terhadap semua aktivitas. Islam mengatur
bagaimana hubungan antara manusia dengan dirinya dalam ranah makan, minum,
pakaian, dan akhlaq. Aturan ini ada
bukan untuk membebani kita, tapi ini tanda cinta Allah kepada kita. Sebagaimana
adanya aturan lalu lintas untuk mengamankan dan membuat lancar jalan.
Keterikatan kita terhadap hukum Islam di
dunia selintas mungkin terkesan ribet. Tapi, inilah yang akan menyelamatkan
kita di akhirat nanti. Sebagai muslimah
yang percaya akan adanya hari lain setelah kehidupan dunia ini, hari
pembalasan. Sudah selayaknya kita mau berkorban untuk berusaha dengan
sungguh-sungguh melakukan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang
Allah larang. Karena kesungguhan dan keoptimalan usaha
kita di dunia akan mendapatkan balasan dari Allah di akhirat kelak. Maukah kita
menjual kehidupan dunia kita yang sementara ini dengan surganya Allah yang
kekal abadi?
Untuk itu, mari kita mulai menata diri,
segera bersungguh-sungguh dalam meletakkan prioritas. Memilih kegiatan apa yang
lebih Allah sukai. Dan rela untuk meninggalkan kegiatan yang tidak Allah sukai.
Semoga Allah membalas kita dengan surga yang abadi. Wallahu’alam bish shawab.
https://www.curhatmuslimah.com/hukum-nonton-drama-korea/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar