Kalau sekarang jalan-jalan ke stasiun atau
ke mall, rasanya Anda tidak akan menemukan gadis tak cantik. Semua terlihat
bersih, terlihat cerah, baju-bajunya juga menarik. Tapi tahukah Anda kalau
buanyak di antara mereka justru belum mendapatkan jodoh di usia yang sudah
lumayan (di atas 25). Pertanyaannya tentu saja apa kira-kira sebab musababnya?
Saya sudah sering mendapatkan pesan di
inbox dari akhwat-akhwat dengan isi hati yang sama, “Rasanya saya sulit jodoh,
usia saya sudah lebih 25 tahun tapi belum ada yang datang”. Padahal, lagi-lagi
dia gadis cantik, putih, bersih, tidak ada penghalang untuk mebuat laki-laki
tertarik.
Saya korek-korek sejarah mereka, rata-rata
juga sama, dulunya menolak ikhwan yang berniat menikah dan merasa bahwa ikhwan
itu tidak begitu menarik. Maklum, namanya juga gadis cantik.
Yang kedua, ada perasaan,dari gadis cantik
harus dapat cowok yang wow. Masa yang biasa. Paling tidak tampan, baik, dan
kaya. Padahal cowok demikian hanya impian dari film korea. Kalaupun ada tentu
tidak memilih Anda.Jangan sakit hati lho ya…
Kalau Anda hanya cantik, laki-laki sekarang
mulai berpikir matang. Cantik tapi agamanya tidak bagus kerjaannya hanya ke
salon dan minta aksesoris. Uang dari mana? Laki-laki juga akan mundur teratur.
Kalau ada yang cantik dan baik agamanya,
pasti sudah jadi gula di antara semut lah. Jadi rebutan sana sini. Tahu-tahu
sudah menikah dan punya anak.
Sayangnya terkadang kalau melihat gadis
cantik dan baik agamanya ternyata mendapatkan pria yang ga cakep, wanita-wanita
cantik nyinyir. Kok dapetnya gitu ya... Apa ga ada opsi lain? Dikiranya seperti
kartu perdana paketan internet, punya banyak opsi pilihan, ga’ cocok dibuang.
Giliran dia sendiri belum juga dapat jodoh,
dia mikir, ternyata dapatkan cowok yang sebegitunya ga mudah. Gigit jari dia
dan untuk menghibur lukanya dia bekerja atau sekolah dan melupakan keinginannya
untuk menikah. Akhirnya semakin tertinggal-tertinggal, tanpa sadar melihat
temannya sudah menimang anak, tertawa.
Kadang wanita juga tidak sadar kalau
menikah butuh proses. Tidak bisa langsung cus akada nikah. Pasti butuh proses.
Sehingga secepat-cepatnya proses, seperti adik ipar saya, juga butuh waktu satu
bulan. Itu proses jatuh cinta melamar dan akad lho. Tapi pencariannya, tahunan.
Maka harus dipahami bahwa menikah butuh
proses puanjang. Kapan Anda memulai, maka sudah terbayang kapan garis finisnya.
Kapan Anda memulai sudah akan terbayang kapan gagal dan kapan suksesnya.
Oleh sebab itu mulailah sedini mungkin.
Meskipun Anda cantik jangan sombong dan terlalu pede kalau nanti mudah dapat
cowok, atau yakin sangat mudah menaklukkan cowok. Bisa jadi nantinya justru
Anda dipermainkan cowok karena tahu Anda sedang panik tidak cepat dapat jodoh.
Jangan takut mulai mencari jodoh sejak s1.
Ah pengin s2 dulu. Eit, temen akhwat saya yang sudah s2 banyak yang belum
nikah. Tapi yang nikah dari lulus s1 atau sebelum s1 juga sudah banyak yang s2
juga. Endingnya sama-sama S2. Bedanya Anda masih gigit jari nimang buku, dan
yang lain sudah bersama anak bermain buku.
Saya ingat betul pesan kyai saya, “Kalau
laki-laki boleh S2 dulu. Tapi kalau perempuan, lebih baik nikah dulu baru s2.”
Ketika saya mikir kenapa beliau
menyampaikan itu, jawabannya menurut saya, “Laki-laki akan lebih laku setelah
itu. Kalau perempuan sudah S2 justru laki-laki lebih berpikir panjang untuk
mendekatinya, gengsinya lebih tinggi”. Dan sudah menjadi sifat natural
laki-laki tidak mau berada di bawah naungan istri.
Kalaupun berpikir, ah buat apa nikah dulu,
lebih baik senang-senang dulu lah di waktu muda. Ini sebenarnya alasan ngeles
yang belum dapat jodoh. Senang-senang waktu muda bukanlah setelah kuliah, Anda
sudah tua kok. Buktinya banyak yang sudah punya anak. Dan kesenangan tertinggi
wanita saat tercukupi hartanya dan bermain-main bersama anak kecil.
Ga percaya? Lihat saja bagaimana ibu-ibu
yang mengantar anaknya berenang, main air, si kecil buat kelucuan. Dan dapat
pelukan dari anak balita adalah surga dunia untuk wanita. Anda akan
merasakannya.
Maka mulailah dari sekarang. Tidak cocok
dengan laki-laki yang datang adalah hal biasa, tapi menunda niat untuk memulai
mencari jodoh adalah hal yang menyiksa Anda sendiri pada satu waktu nanti.
Mulailah dari sekarang mencari jodoh wahai gadis cantik.
Saya juga pernah menyampaikan hal ini
secara lisan, perempuan yang mendengar kemudian menyampaikan, “Ustadz ini
nakut-nakutin kita aja… Jodoh kan di tangan Allah…” ya… Air hujan juga jatuh
dari langit, tapi Anda ga’ bawa ember untuk menangkap jodoh itu, makanya jodoh
ga’ ketangkep. Maka bawalah ember dari sekarang. Jangan sampai Anda melihat
yang lain sudah dilindungi suami ketika hujan. Dan Anda kehujanan sendirian
kedinginan plus kesepian ketika deras hujan.
Ma'mun
Affany
Penulis
29 Juz Harga Wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar