Chapter
3: Zubair bin Awwam ra,
(Sang
Bodyguard Rasulullah saw.)
Tahukah
kamu?
1.
Rasulullah saw. bersabda, “Setiap nabi memiliki kesatria dan kesatriaku adalah
Zubair.” (HR. Bukhari).
Hadits di atas diucapkan Rasulullah saw
setelah Zubair bin Awwam berhasil 3X menyusup ke benteng Yahudi sendirian dan
memata-matai isinya. Entah bagaimana
cara masuknya, entah bagaimana cara menyamarnya. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai pendekar andalan nabi, dia tak hanya mahir dalam pertarungan namun juga
memiliki skill infiltrasi (penyusupan) dan spionase (memata-matai) yang hebat
bagaikan prajurit pasukan elit.
2.
Skill bertarungnya level S. Keberaniannya jauh di atas manusia normal. Bahkan
Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib yang terkenal kuat dan pemberani
mengakui kehebatannya.
Menurut Umar bin Khattab, Zubair termasuk 1
dari 4 orang yang masing-masing kekuatannya setara 1000 orang. Jadi kalau ada
yang bilang kekuatan satu prajurit Denjaka setara 120 kekuatan prajurit TNI
biasa, satu prajurit KOPASSUS setara sekian prajurut TNI biasa, itu bukanlah
hal yang mustahil.
3.
Ali bin Abi Thalib, berkata “Zubair adalah orang yang paling berani. Tidak ada
yang mengetahui kadar orang yang besar kecuali orang yang besar.” Maksudnya
adalah Ali tahu betapa pemberaninya Zubair karena dia sendiri juga pemberani.
4.
Dari 2 point di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa yang paling berhak
menilai seseorang adalah orang yang selevel dalam bidangnya, misal pemain bola
menilai pemain bola, penyanyi menilai penyanyi, politisi menilai politisi,
ulama menilai ulama, dll.
Jangan kaya bocah jaman now, baru belajar
agama lewat U Tube, Google & grup WA udah merasa paling pinter, sok-sokan
menilai bahkan berani menyalahkan ustadz lulusan pesantren & perguruan
tinggi yang sudah temenan sama ratusan buku & kitab. Preet! Ngaca Tong!
5.
Ciri khasnya dalam pertempuran adalah dia membawa 2 pedang di kiri dan kanan.
Selain itu, dia punya tombak kecil yang di taruh di punggungnya. Tombak ini
runcing di kedua sisinya dan khusus digunakan untuk menghadapi musuh yang kuat.
6.
Dalam peperangan, dia biasanya bukan di barisan depan melainkan di depan
barisan.
Seringkali ketika pasukan muslimin dan
musuh sudah dalam posisi berhadapan, sebelum komandan memerintahkan menyerang,
Zubair sudah maju duluan mendekati musuh. Bukan menyerang melainkan beratraksi
memamerkan skillnya di depan barisan pasukan musuh. Entah bagaimana caranya
apakah pamer jurus, muter-muter tombak, jumping-jumpingin kuda sambil melotot +
ngacungin pedang ke arah komandan musuh, wallahu a’lam. Kalo ada musuh berani maju duluan, langsung
dia tebas di tempat itu juga.
7.
Setelah mendengar teriakan takbir tanda perintah menyerang dari komandan
pasukan muslim yang berada jauh di belakangnya, ga pake lama, ga pake nunggu,
Zubair langsung menerjang barisan pasukan musuh. Sementara teman-temannya
sedang berlari mendekat menyerbu pasukan musuh, Zubair udah bacok-bacokan
duluan di kerumunan musuh.
Sehebat-hebatnya Zubair dia tidak pernah
sok jagoan & bertindak gegabah ky tokoh utama anime. Belum diperintah udah
nyerang duluan.
8.
Gara-gara aksi Zubair semacam ini, mental lawan nge-drop duluan. Mereka yang
harusnya fokus menghadapi pasukan muslim di depan, malah jadi gagal fokus,
barisan kacau, formasi pasukan bubar, sehingga tentara muslimin bisa menyerang
dengan mudah.
9.
Cara berperang Zubair terlau greget bagi manusia normal. Sambil tebas sana
sini, bacok kanan kiri, dia terus bergerak maju dari depan pasukan musuh hingga
tembus ke belakang, setelah itu kembali mengacak-acak musuh sembil bergerak
dari belakang sampai tembus ke depan lagi.
10.
Menurut para sahabat, kekuatan utama pasukan kaum muslimin ada di 3 orang yaitu
Zubair, Hamzah, dan Ali.
11.
Walaupun jagoan, Zubair selalu menjaga penampilan. Dia selau pakai baju bersih
dan rapi termasuk ketika sedang berperang. Malaikat Jibril kadang mendatangi
Rasulullah saw dalam wujud manusia. Namun dia tidak sembarangan menjelma.
Jibril hanya mau menyerupakan dirinya dalam wujud 2 orang sahabat yaitu Zubair
yang terkenal selalu menjaga penampilan dan Dihyah Al Kalbi, sahabat paling
tampan se-Madinah.
Dari sini kita bisa mengambil pelajaran
bahwa menjaga penampilan adalah sesuatu tak boleh diremehkan. Tak perlu mewah,
asalkan bersih dan rapi.
12.
Di Perang Badar, ada seorang prajurit Quraisy yang menggunakan baju besi di
seluruh tubuh sehingga hanya terlihat matanya, bahkan kudanya pun menggunakan
pakaian besi. Orang ini punya skill langka yaitu mampu menggunakan pedang yang
sangat panjang seperti galah. Para sahabat berusha mengalahkannya dengan susah
payah tapi tak berhasil. Selain jangkauan serangannya yang jauh, pertahanannya
juga sangat sulit ditembus. Dia bebas menebas musuhnya, sedangkan semua
serangan tak mempan kepadanya. Ketika Rasulullah saw mendengar tentang ini,
beliau memerintahkan Zubair untuk membereskannya.
Kira-kira bagaimana cara Zubair mengalahkan
orang ini?
Kalo
ente jadi Zubair ente mau ngapain?
Silakan
berimajinasi dulu…
.
.
.
.
.
.
.
Sementara si orang Quraisy itu sedang asyik
bacokin orang-orang yang tidak bisa membalas, Zubair mencari celah. Ternyata
satu-satunya bagian yang tak tertutup adalah matanya. Zubair menyiapkan
tombaknya, setelah mendapat kesempatan dia lempar dan mengenai tepat di antara
kedua mata lawannya itu, menancap hingga tembus ke belakang. (Masuk Pak
Zubair!) Setelah lawannya mati, Zubair kesulitan mengambil tombak yang menancap
di kepala orang itu hingga tombaknya bengkok.
Coba kalo Naruto yang lempar shuriken,
paling cuman nancep 1,5 cm.
13.
Di Perang Uhud, Zubair bergabung dalam tim kecil yang berisi para sahabat
dengan skill bertarung tingkat tinggi diantaranya adalah Hamzah bin Abdul
Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Ashim bin Tsabit dan beberapa sahabat
Tim kecil ini fokus menyerang pemegang
bendera pasukan musuh karena dalam tradisi perang saat itu, jika suatu pasukan
benderanya jatuh, maka pasukan itu dianggap kalah walaupun jumlah mereka masih
banyak. Sebaliknya, walaupun sisa 1 orang, asalkan bendera masih berdiri, maka
belum dianggap kalah.
Ketika perang dimulai, mereka berempat
langsung maju melesat menuju pemegang bendera yang ada di tengah pasukan musuh.
Mereka menerjang barisan para ‘ikan teri’ yang tidak pantas melawan mereka.
Dalam waktu singkat mereka berhasil menghabisi pemegang bendera padahal dia
adalah orang dianggap terkuat dalam pasukan. Satu per satu prajurit musuh
berdatangan berusaha mendirikan kembali bendera yang sudah jatuh, tapi
mendatangi bendera sama saja mendatangi ajal karena tim ini siap menyambut
mereka. Ditambah lagi dengan adanya ‘sniper support’ dari pemanah yang
tembakannya tak pernah meleset yaitu Sa’ad bin Abi Waqash dan juga 50 orang tim
pemanah yang ada di atas bukit. Tak lama kemudian, di sekitar bendera
tergeletaklah mayat-mayat para prajurit Quraisy yang berusaha mendirikan
bendera. Pasukan Quraisy langsung shock berat karena bendera sudah jatuh
padahal perang baru saja dimulai. Setelah itu tak ada lagi yang berani mencoba
mendirikan bendera walaupun Abu Sufyan sang komandan Quraisy memerintahkannya.
Akibatnya, pasukan Quraisy menjadi kacau balau dan terpukul mundur dan dikejar
oleh kaum muslimin termasuk tim Hamzah.
14.
Di perang ini, Rasulullah juga memerintahkan Zubair untuk menghadapi seorang
prajurit musuh yang sangat kuat. Ga pake lama, Zubair langsung memacu kudanya
menuju orang yang ditunjuk, dia berdiri di atas kudanya, melompat ke arah
target, jatuhkan target, dan…. jleb! Mission complete!
15.
Gara-gara tim pemanah tidak mematuhi instruksi nabi, kaum muslimin kalah di
Perang Uhud. Namun ini bukan kekalahan telak. Setelah pasukan pulang ke
Madinah, para sahabat hanya minum air, lalu Rasulullah memerintahkan seluruh
pasukan yang baru saja pulang perang agar mengejar pasukan Quraisy.
Ini baru aja pulang perang loh. Masih ada
yang berdarah-darah, tulang patah, gigi pecah, udah lihat rumah + anak istri di
depannya, tapi bukannya pulang malah langsung balik lagi mengejar musuh yang
baru saja menang.
Dari 600an sahabat yang tersisa,
terbentuklah sebuah kelompok berisi 70 orang yang dipimpin Zubair dan Abu
Bakar. Kelompok ini berada di depan mendahului 500an pasukan inti.
Strategi super geget ini berhasil.
Sepanjang sejarah, di saat itu (dan mungkin sampai sekarang) itulah
satu-satunya kejadian ada pasukan sudah kalah, luka parah, berdarah darah,
masih mau nyerang lagi. Ngga bakalan ada yang model begini kecuali orang yang
memang siap mati. Akibatnya, pasukan Quraisy yang masih berjumlah 2900an orang
ketakutan dan lebih memilih melanjutkan perjalanan pulang ke Mekah daripada
harus melawan kaum muslimin lagi. Mengenai
hal ini, turunlah QS. Ali Imran ayat 172,
“(yaitu)
orang-orang yang menaati (perintah) Allah dan Rasul setelah mereka mendapat
luka (dalam Perang Uhud). Orang-orang yang berbuat kebajikan dan bertakwa di
antara mereka mendapat pahala yang besar.”
16.
Di Perang Ahzab, ada 3 orang kafir yang menantang duel. Yang pertama dan
merupakan yang terkuat dikalahkan oleh Ali bin Abi Thalib. (tunggu kisah
gregetnya di chapter berikutnya!). Yang kedua kabur karena ketakutan gara-gara
temannya yang terkuat dikalahkan Ali. Yang paling apes yang terakhir. Mau kabur
tapi gagal. Tubuhnya terbelah 2 hanya dengan satu kali tebasan oleh Zubair.
Kirain yang bisa begitu cuman samurai?
17.
Perang berikutnya terjadi di Khaibar, lokasi benteng orang-orang Yahudi. Di
perang itu terjadi beberapa duel antara para jagoan dari kedua belah pihak.
Salah satu yang menantang duel adalah
pendekar Yahudi bertubuh sangat besar yang bernama Yasir. Saking besarnya,
ketika melihat dia Rasulullah saw bersabda, “Tinggi sekali orang ini! Apakah
menurut kalian tingginya 5 hasta (sekitar 2,5m)?”
Para sahabat menjawab, “Lebih tinggi Ya
Rasululah!”
Yasir menantang duel sambil bersyair,
“Benteng Khaibar telah mengenalku. Akulah Yasir ksatria yang tak terkalahkan!”
Zubair menjawab tantangan itu sambil
bersyair, “Akulah Zubair yang hidup selalu mulia dan tak pernah mundur!”
Walaupun Zubair juga bertubuh besar, tapi
tingginya hanya sampai ke dada Yasir.
Ibu Zubair yang saat itu hadir di
pertempuran bahkan sampai ragu bahwa anaknya bisa mengalahkan orang itu. Dia
berkata, “Wahai Rasulullah, orang itu akan membunuh anakku!”
Namun Rasulullah saw menjawab, “Justru
anakmulah yang akan membunuhnya.”
Maka terjadilah the most epic battle di
perang Khaibar ini. Sebenarnya Zubair bisa mengakhiri pertaruangan itu dengan
cepat, tapi dia mempermainkan musuhnya dulu. Karena tubuhnya yang besar,
walaupun kuat, mampu menebang pohon kurma dengan sekali tebasan pedang, tapi
serangan Yasir lamban sehingga bisa dihindari oleh Zubair. Setiap menemukan
celah, Zubair tidak menyerang melainkan hanya menyentuh badan atau mengetok
kepala Yasir seolah menunjukkan bahwa sebenarnya dia bisa membalas serangan
dengan mudah. Duel ini diakhiri dengan tusukan pedang Zubair di leher Yasir.
18.
Setelah penaklukan Kota Mekah, terjadilah Perang Hunain. Saat itu pasukan
muslim terdiri atas berbagai macam suku dengan ciri khas masing masing.
Muncullah sekelompok pasukan yang
menggantungkan cambuk di kepala kuda mereka .
Sang
komandan musuh (K) bercakap-cakap dengan anak buahnya (A).
(K)
:“Dari mana suku muslimin yang sedang berkumpul itu?”
(A)
: “Itu dari suku Sulaim.”
(K)
: “Oh, tidak perlu cemas. Mereka bukan apa-apa.”
Kemudian muncullah sekelompok pasukan yang
menaruh cambuk, busur & peralatan di bagian belakang kuda mereka.
(K)
:“Dari mana suku muslimin yang itu?”
(A)
: “Itu teman teman Muhammad dari Madinah.”
(K)
: “Tidak usah khawatir! Terus perkuat pasukan! Bisa kita hadapi!”
Datang lagi sekelompok pasukan yang menaruh
cambuk di telinga kuda mereka.
(K)
: “Siapa mereka?” tanya komandan lagi.
(A)
: “Itu teman-teman Muhammad dari penduduk Mekah.”
(K)
: “Siapa yang memakai sorban kuning itu?”
(A)
: “Itu Zubair bin Awwam.”
(K)
: “Sekarang larilah!”
19.
Ketika menjadi khalifah, Umar bin Khattab mengirim 2 pasukan besar. Yang satu
ke wilayah Romawi di Syam dan Mesir sedangkan pasukan satunya ke Persia
sehingga terjadilah 2 pertempuran terbesar yang pernah dialami kaum muslim
yaitu Perang Yarmuk dan Perang Qadisiyyah melawan 2 negara adidaya saat itu
yaitu Romawi dan Persia.
Pasukan muslimin yang dikirim ke Syam &
Mesir berjumlah 4000 orang dan harus menghadapi tentara Romawi dalam jumlah
yang jauh lebih besar. Amru bin Ash yang memimpin pasukan ini adalah panglima
hebat. Dia berhasil mengepung benteng Romawi di Mesir dengan pasukan yang
jumlahnya hanya beberapa persen dari pasukan musuh. Namun dia tetap merasa
kesulitan jika harus menghadapi Romawi hanya dengan 4000 prajurit. Amru pun
menulis surat ke Khalifah Umar minta dikirim lagi minimal 8000 orang karena
menurut sabda nabi bahwa pasukan muslim jika jumlahnya mencapai 12.000 maka tak
akan terkalahkan. Ternyata jumlah pasukan di Madinah tidak mencapai 8000. Apa
yang Umar lakukan? Sang khalifah yang super greget ini mengirim hanya 4000
tentara ditambah 4 orang yang masing-masing kekuatannya setara 1000 orang.
20.
Karena jauhnya jarak antara lokasi peperangan sangat jauh, ketika 4000+4 orang
ini tiba di TKP, pengepungan sudah berjalan 7 bulan. Setelah dijelaskan tentang
situasi dan kondisi di sana, Zubair mengajak 5 orang membuat regu, memutari
benteng yang mereka kepung sambil melihat, mengamati, memetakan, menganalisis
kekuatan musuh dan mencari celah untuk masuk ke benteng. Setelah selesai, dia
berkata kepada Amru, “Izinkan saya menembus benteng ini.”
“Ya silakan kalau bisa!” jawab Amru.
Zubair mengatur strategi dengan timnya. Dia
berhasil memanjat benteng tanpa ketahuan, menghabisi bebrapa prajurit,
bertakbir, 5 temannya mengikutinya. Entah apa yang mereka lakukan di dalam, tak
lama kemudian pintu benteng terbuka.
Pengepungan 7 bulan oleh 4000 orang
diakhiri dengan serangan 1 hari oleh 6 orang.
21.
Masih melawan Romawi, di pertempuran berikutnya ada beberapa orang yang ingin
meniru cara bertarung Zubair.
“Hei Zubair, ente kan hebat. Ntar kalo udah
mulai, ente maju duluan trus ane ngikutin di belakang ya!”
“Emang bisa?” Jawab Zubair.
“Bisa lah!”
Begitulah kurang lebihnya percakapan mereka
kalau dalam bahasa kita.
Seperti biasa, begitu komandan bertakbir,
Zubair langsung menerjang ribuan prajurit di depannya, bacok kanan kiri, tebas
sana sini, sambil maju sampai tembus ke belakang barisan musuh, lalu balik
arah, melakukan hal yang sama dari belakang sampai ke depan. Setelah sampai di
tempat semula, ternyata teman Zubair yang tadi masih di situ. Mereka tidak bisa
maju karena tertahan pasukan musuh.
Zubair mengulangi serangannya lagi. Dia
menyerbu pasukan lawan sampai belakang, nah pas balik ke depan, dia sempat
tertahan dan dikeroyok musuh, luka-luka, tapi masih hidup.
22.
Zubair dan Khalid bin Walid adalah 2 sahabat nabi yang bisa menunggang kuda
sambil bertarung dengan 2 pedang sekaligus. Mereka mengendalikan kuda dengan
menepuk-nepukkan kaki ke perut kuda.
Berarti ngga cuman orangnya, kudanya juga
harus pinter.
23.
Zubair sangat kaya dan rajin bersedekah. Seringkali dia juga ikut menanggung
biaya peperangan.
24.
Zubair punya 1000 orang budak. Dalam Islam ada aturan tentang perbudakan. Jika
pasukan muslim memenangkan peperangan maka pasukan yang kalah dijadikan budak.
Jangan dibayangkan budak itu diperlakan dengan sadis, disuruh kerja paksa tanpa
upah sambil dicambuki & diperlakukan sesuka tuannya seperti kerja rodi
penjajah Belanda atau Romusha penjajah Jepang. Islam mewajibkan memberi makan,
pakaian dan mendidik budak dengan baik. Bahkan memerdekakan budak adalah amal
yang pahalanya sangat besar. Banyak ulama besar yang dulunya adalah budak.
Waktu kecil, Zaid bin Haritsah diculik
perampok dan dijual sebagai budak, hingga akhirnya menjadi milik Rasulullah
saw. Ketika Ayah Zaid mengetahui keberadaan anaknya, dia menemui Rasulullah
saw. untuk menebus Zaid. Ternyata, Zaid lebih memilih menjadi budak Rasulullah
saw. daripada pulang bersama ayahnya sebagai orang merdeka. Hal ini menunjukkan
bahwa Rasulullah. saw memperlakukan budak dengan sangat baik.
25.
Zubair punya 20 anak. 11 laki-laki, 9 perempuan. Semua anak laki-lakinya
dinamai dengan nama sahabat yang telah mati syahid dan berharap agar mereka
mati syahid.
26.
Zubair berpoligami. Dia berusaha memenuhi kuota maksimal yaitu 4 orang. Tiap
ada istrinya yang meninggal, dia menikah lagi. Total istri Zubair ada 7.
27.
Zubair mengikuti semua perang di jaman Rasulullah saw.
28.
Dia pernah mengajak Abdullah yaitu anaknya yang masih berumur 10 tahun ke medan
perang. Mereka naik seekor kuda. Sang ayah sibuk tebas kanan kiri, tusuk sana
sini, sang anak memperhatikan.
Look son! Let me show you how to fight!
29.
Dia lahir 28 tahun sebelum hijrah.
30.
Selain karena imannya yang kuat, Zubair menjadi begitu kuat, berani dan greget
karena sejak kecil, ibu Zubair mendidiknya dengan sangat keras. Bahkan orang
orang mengira bahwa ibu Zubair ingin membunuh anaknya.
31.
Ibu Zubair adalah Shafiyah binti Abdul Muthalib (tante Rasulullah saw).
Artinya, Zubair adalah sepupu Rasulullah saw.
32.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Shaffiyah juga merupakan emak-emak yang
greget. Dialah yang sendirian menggagalkan pemberontakan suku Yahudi Quraidzah
ketika terjadi Perang Ahzab sehingga satu kota Madinah terselamatkan.
33.
Suatu ketika, Paman Zubair yang bernama Naufal menegur Shafiyah yang
memperlakukan anaknya secara ekstrim. Namun Shaffiyah tak peduli. Dia berkata
bahwa dia hanya ingin anaknya menjadi seseorang yang hebat.
34.
Zubair termasuk 7 orang pertama masuk Islam yaitu saat umur 15 tahun. Sebagian
besar orang yang duluan masuk Islam merupakan anak muda. Dari sini kita isa
meambil pelajaran bahwa kebangkitan Islam berawal dari anak-anak muda yang
hebat.
35.
Gara-gara masuk Islam, Naufal yang dulu membela Zubair berubah sikap 180
derajat. Dia menyiksa keponakannya dengan sadis. Badan Zubair dibungkus tikar,
diikat, lalu api dinyalakan di sekitarnya yang tentu saja bisa membakarnya
setiap saat. Sang paman berkata, “Kau harus meninggalkan agama Muhammad!”
Zubair menjawab, “Tidak! Walaupun engkau membakarku!” Akhirnya dia diselamatkan
oleh pamannya yang lain yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib. Hampir saja kedua
pamannya itu berduel karena Naufal menolak melepaskan Zubair.
Siapakah Hamzah? Silakan baca fakta-fakta
greget tentangnya di chapter sebelumnya!
36.
Zubair mengalahkan Naufal di Perang Badar.
37.
Saat tersebar hoax bahwa Rasulullah saw dibunuh, Zubair yang masih berumur 15
tahun langsung bawa pedang, datang ke rumah Rasulullah saw. Ketika tahu bahwa
ternyata berita itu bohong, dia berkata bahwa jika Rasulullah saw dibunuh, maka
dia akan membunuh pelakunya. Padahal keadaan kaum muslimin saat itu masih
sangat lemah dan jumlah mereka sangat sedikit.
38.
Zubair ikut hijrah ke Habasyah (Ethiopia) bersama para sahabat lain. Di sana
mereka dilindungi oleh raja Najasyi yang sangat adil. Sang raja masuk islam
setelah mendengar isi Quran dari seorang sahabat. Hal ini membuat para pendeta
marah dan berusaha melakukan kudeta. Para sahabat mengungsi untuk sementara
dengan menyebrang laut merah sampai ke Yaman. Walaupun sudah sampai ke Yaman,
bukan berarti mereka aman. Jika Najasyi kalah, mereka akan diburu. Oleh karena
itu harus ada seseorang dari para sahabat yang melihat keadaan dan mencari
informasi tentang perang di Habasyah. Maka dengan sebuah kantong yang ditiup
sebagai pelampung, Zubair berenang menyeberangi Laut Merah sampai ke Habasyah.
Dia pun kembali dan membawa kabar gembira bahwa Najasyi menang. Itu artinya dia
3X menantang maut yaitu menyebrang ketika berangkat, melihat pertempuran, dan
menyebrang pulang.
39.
Zubair Termasuk 10 orang yang dijamin masuk surga
40.
Di tubuh Zubair terdapat 13 bekas luka karena berperang. Yang terparah adalah
yang di pundaknya saking dalamnya sampai bisa dimasuki jari. Luka yang satu ini
dia dapatkan ketika dikeroyok tentara Romawi (yang ada di no 21). Di dadanya
ada bekas luka yang mirip mata onta. Itu adalah bekas tusukan tombak atau anak
panah.
41.
Di Zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib, muncul dan berkembang satu kelompok Islam
yang menyimpang didirikan oleh seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam
bernama Abdullah bin Saba’. Kelompok yang di kemudian hari disebut Khawarij ini
suka menebar fitnah dan adu domba di tengah kaum muslim.
Suatu ketika mereka membuat fitnah untuk
mengadu domba para sahabat. Di satu sisi orang Khawarij mengirim surat kepada
Khalifah Ali bin Abi Thalib yang mengatakan bahwa mereka bersama Zubair,
Thalhah bin Ubaidillah (sahabat super greget yang dijuluki Elang Uhud) dan
Aisyah (istri nabi) akan memberontak kepada pemerintahan Ali (Padahal
sebenarnya mereka sendirilah yang mau memberontak). Di sisi lain mereka membuat
skenario licik dengan cara mengundang Zubair, Thalhah bin Ubaidillah dan Aisyah
lalu menyambut ketiga sahabat itu dengan pasukan perang dan mengatakan kepada
mereka bertiga bahwa Ali ingin memerangi ketiganya.
Akibatnya, bertemulah 2 pasukan yaitu
pasukan Ali dengan pasukan pemberontak Khawarij yang ada Zubair, Thalhah dan
Aisyah di dalamnya.
Sebenarnya Ali ingin mengklarifikasi
kebenaran berita yang dia terima. Ketiga sahabat itu juga tidak percaya begitu
saja bahwa Ali ingin memerangi mereka. Namun, yang namanya pasukan, bawa
senjata, berhadapan, siap perang, pasti mudah terprovokasi. Begitu bertemu
pasukan Ali, para pemberontak langsung menyerang. Pasukan Ali yang belum
diperintah menyerangpun mau tidak mau harus membalas sehingga terjadilah
pertumpahan darah antara sesama kaum muslimin. Inilah yang disebut Perang
Jamal.
Dari kejadian ini kita bisa mengambil
pelajaran bahwa selalu ada orang munafik yang ingin menghancurkan kaum muslimin
dari dalam. Makanya jangan heran kalau ada orang punya nama yang Islami,
beratribut ustadz, anggota ormas Islam, tapi kelakuannya super busuk dan justru
memecah belah kaum muslimin.
42.
Pihak Ali dan 3 sahabat yang ada di tengah-tengah pemberontak sebenarnya tidak
menginginkan perang. Zubair pun hanya menangkis serangan-serangan tanpa ada
niat menyerang. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan harapan para pemberontak
yang ingin Zubair mengacak-acak pasukan Ali.
Di tengah hebohnya pertempuran, Ali
mendekati Zubair. Dia mengingatkan Zubair tentang sabda Rasulullah saw yang
pernah mereka dengar bahwa suatu ketika Zubair akan memerangi Ali dan saat itu
Zubair dalam keadaan zalim. Setelah teringat, Zubair langsung mengajak Thalhah
keluar dari medan tempur, sedangkan Aisyah saat itu berada jauh di tengah
pasukan.
43.
Dengan keluarnya Zubair dan Thalhah dari peperangan, itu berarti rencana para
pemberontak gagal dan tentu saja mereka tidak suka melihat hal ini.
Dalam perjalanan pulang ke Madinah, Zubair
diintai oleh salah seorang dari pemberontak Khawarij bernama Abdullah bin
Jurmuz. Ketika Zubair tidur di sebuah lembah, Abdullah membunuhnya dan memotong
lehernya. Setelah itu, dia pergi ke rumah Ali untuk memberitahukan kematian
Zubair. Dia kira Ali akan senang mendengarnya. Ternyata Ali justru tidak mau
menemuinya dan berkata, “Jangan izinkan dia masuk. Beri tahu dia bahwa dia
adalah calon penghuni neraka karena aku mendengar nabi bersabda, ‘beritahulah
pembunuh anak Shaffiyah bahwa dia akan menjadi penghuni neraka.”
Setelah mendengar itu, Abdullah langsung
bunuh diri.
Dalam versi lain disebutkan bahwa Zubair
dan Thalhah wafat saat masih berada di dekat medan pertempuran. Zubair ditusuk
ketika sedang bersama Ali sedangkan Thalhah terkena panah.
Setelah itu, Ali duduk, menangis, mencium
jenazah mereka dan mencium pedang mereka berdua sambil berkata, “Demi Allah,
inilah pedang-pedang yang mulia yang selalu digunakan pemiliknya untuk membela
Rasulullah saw. dalam segala peperangan dan segala bahaya.”
Kemudian Ali berkata kepada anaknya yang
bernama Muhammad bin Hanafiyah, “Hai Muhammad, aku berharap aku mati sebelum
hari ini.”
44.
Peristiwa kematian Zubair ini terjadi pada Kamis, 10 Jumadil Akhir tahun 36 H.
45.
Walaupun dia mengikuti semua pertempuran di jaman Rasulullah dan para sahabat,
walaupun dia sudah mengalahkan entah berapa ratus atau mungkin berapa ribu
orang kafir, namun ternyata Zubair justru meninggal di tangan orang muslim yang
zalim. Hal ini menunjukkan bahwa mati dalam keadaan dizalimi termasuk mati
syahid.
46.
Zubair meninggalkan harta sebanyak 50.200.000 dirham. 1 dirham sekitar
Rp50.000. Coba dikalikan! Berapa hasilnya? Lebih dari 2,5 trilyun!
.
.
Segreget-gregetnya
Mad Dog,
Sejago-jagonya
Takiya Genji,
Sekuat-kuatnya
Saitama,
Sesakti-saktinya
Naruto,
Seampuh-ampunya
Rambo,
Sesuper-supernya
Superman,
mereka
semua hanyalah tokoh fiksi.
Kita umat Islam punya tokoh-tokoh hebat
yang nyata dan lebih layak dijadikan Idola.
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada
Rasulullah lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Rasul
mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum
itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu beserta orang yang dicintainya.
(HR.Bukhari)
Marilah
belajar sejarah agar tidak salah pilih tokoh idola!
Marilah
kita nge-fans kepada Rasulullah saw dan para sahabat agar bisa dipertemukan
dengan mereka di surga nanti.
sumber:
Sahabat-Sahabat
Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al Mishri
SIrah
Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri
66
Orang yang Dicintai Rasul karya Prof. Dr. Muhammad Bakar Ismail
https://www.youtube.com/watch?v=pS1qvPSxq34
https://www.youtube.com/watch?v=F0uvJZnIiDI
https://www.youtube.com/watch?v=dHnpYFNWSX0
https://www.youtube.com/watch?v=XGFvLZWFZFk
sumber:https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2145194799140391&id=1472187026441175
Wah, mantab kisah Zubair. Pemuda muslim memang harus kuat, tidak jadi pemalas. Sayangnya banyak pemuda muslim yang lebih dekat dengan artis dan tak tahu kisah sahabt Nabi. Baca juga Kisah Penakluk Andalusia https://www.ladangcerita.com/2019/02/thariq-bin-ziyad-penakluk-andalusia.html
BalasHapus