Ada yang istimewa dari burung bernama
Willow Warbler Siberia. Dengan ukuran tubuh mungil yang beratnya hanya 10 gram,
mereka mampu melintasi beberapa benua untuk bermigrasi. Dalam menempuh jarak ribuan kilometer, burung
dengan nama latin Phylloscopus trochilus yakutensis hanya sesekali
beristirahat. Tak heran, para ilmuwan Swedia mengecap mereka sebagai jenis
burung warbler dengan migrasi terpanjang.
Sebuah studi yang terbit di Movement
Ecology telah melacak seberapa jauh rute perjalanan yang mereka tempuh. Tim
ahli mengikuti 3 burung warbler jantan dari sarangnya yang ada di timur laut
Rusia. Dari situ, tim memetakan migrasi
musim gugur mereka jaraknya sekittar 13.000 kilometer. Namun, jarak ini bisa lebih jauh lagi
mengingat pemantauan sempat terputus karena kehabisan daya baterai di perangkat
pelacakan.
"Tebakan saya adalah mereka terbang
1.000 kilometer lagi ke Afrika tenggara," prediksi Susanne Åkesson yang mempelajari burung
penyanyi itu di Lund University.
Dilansir Science Alert, Sabtu (24/11/2018),
burung willow warbler merupakan spesies burung penyanyi kecil dengan warna
polos. Ukuran tubuhnya yang hanya 11 sampai 12,5 sentimeter membuatnya sering
diabaikan.
Setiap musim gugur, subspesies burung
tersebut akan meninggalkan sarangnya di Siberia bagian timur dan terbang ke
Asia barat daya atau Mediterania timur. Mereka akan menghabiskan sekitar
seperempat hari mereka terbang dengan kecepatan sekitar 9 meter/detik. Mereka
juga hanya berhenti di Asia setelah lima minggu perjalanan.
Dua minggu kemudian mereka menuju ke Kenya
dan Tanzania, di mana para warbler menetap untuk musim dingin. Beberapa di
antaranya bahkan terus menuju ke selatan sub-Sahara Afrika. Total burung
warbler akan menghabiskan lebih dari empat bulan untuk menyelesaikan migrasi
sekali jalan mereka.
"Saya pikir ini menarik karena ukuran
mereka sangat kecil namun bermigrasi sekitar 13.000 kilometer dalam sekali
jalan. Tidak ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa burung sebesar mereka
dapat bermigrasi sejauh itu," kata Åkesson.
"Bahkan yang lebih mengesankan adalah
mereka melakukan perjalanan sendirian di tahun pertama kehidupan mereka,"
tambahnya.
Burung warbler juga dilengkapi dengan
seperangkat kompas biologis yang memungkinkan untuk menjelajah dunia. Studi
menemukan bahwa para warbler menarik informasi dari Matahari dan medan magnet
Bumi untuk mengarahkan diri mereka ke arah yang benar.
Burung ini juga menggunakan kompas magnetik
yang sangat penting untuk navigasi yang akurat. Para peneliti berpikir bahwa
kompas internal ini memungkinkan burung untuk mengukur sudut kemiringan medan
magnet Bumi sehingga mereka dapat menemukan jalan dari titik ke titik. Kedua
ketrampilan ini sangat penting untuk migrasi yang akurat.
Sumber:
https://sains.kompas.com/read/2018/11/25/192100523/beratnya-hanya-10-gram-burung-ini-kuat-terbang-belasan-ribu-kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar