Penelitian mengungkapkan bahwa manusia pada
usia tinggi memiliki tingkat rasa iri yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mereka yang berada pada usia tua. Penelitian yang datang dari UC San Diego ini
mengungkapkan pria dan wanita cenderung merasa iri karena faktor gender dan
juga usia. Sayangnya, penelitian belum mengungkapkan penyebab pasti kurangnya
rasa iri pada usia tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang
dengan usia lebih tua memiliki kontrol yang baik pada emosi negatif
dibandingkan dengan mereka yang berusia muda. Profesor Christine Harris dan
Niccole henniger, dua orang yang melakukan penelitian tersebut meneliti rasa
iri ini dengan menganalisis data dari dua penelitian terpisah.
Pertama, melalui survei yang melibatkan 987
peserta dengan usia 18-80 tahun. Peneliti melakukan survei pengalaman para
peserta terkait dengan perasaan iri hati. Kedua, peneliti melibatkan sekitar
843 peserta yang menjadi sasaran iri hati seseorang.
Hasilnya, lebih dari 75% peserta mengatakan
memiliki perasaan iri hati tahun lalu dengan jumlah wanita lebih banyak
daripada laki-laki. Sekitar 80% orang dengan usia di bawah 30 tahun
mengungkapkan rasa iri mereka pada tahun lalu. Namun, pada usia 50 tahun angka
tersebut menurun menjadi kurang dari 70% saja.
Secara konsisten penyebab rasa iri pada
seseorang adalah faktor gender, dan juga dalam hal karir. Penelitian juga
menemukan bahwa target rasa iri seseorang adalah orang-orang dengan jarak lima
tahun dari usia mereka sendiri. Temuan yang menarik adalah orang-orang dengan
usia muda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merasa iri. Mereka
mengatakan merasa iri melihat penampilan orang lain, hubungan romantis dengan
pasangan, prestasi sekolah, serta keberhasilan dalam kehidupan sosial lainnya.
[SRA]
https://www.merdeka.com/sehat/rasa-iri-hati-cenderung-melanda-usia-muda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar