Halaman

Kamis, 28 November 2013

Cinta Terkembang Jadi Kata



Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.
Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yang sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai dilaut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.

Sabtu, 23 November 2013

Lagu-Lagunya Rhoma Irama Dipelajari Sejumlah Negara



Lagu berjudul Mirasantika karya Rhoma Irama saat ini tengah dipelajari dan menjadi rujukan sejumlah kampus atau universitas di seluruh dunia karena dianggap mampu mempengaruhi karakter dan perilaku manusia.
"Ketertarikan kampus-kampus di dunia bermula dari karya Rhoma Irama yang dinilai menggambarkan kenyataan dan tidak hanya sekedar lirik, tapi mampu mengubah karakter seseorang," ujar Ketua Umum DPP "Fans of Rhoma and Soneta" (Forsa), Surya Aka Syahnagra, kepada Antara, Jumat (22/11).
Lagu berjudul Mirasantika adalah tentang minuman keras dan narkotika. Tidak itu saja, sejumlah karya penyanyi yang dijuluki "Raja Dangdut" tersebut juga menjadi bagian dari pelajaran mahasiswa, khususnya jurusan musik. Antara lain berjudul Keramat, Judi, Begadang, Laailaahaillallah dan sebagainya.

Jumat, 22 November 2013

Sumber Syahwat Itu Bernama : WANITA !!!!



Dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 14 dikatakan syahwat manusia kecenderungan pertama berasal dari perempuan. "Dihiasi manusia dengan syahwat yang muncul dari perempuan dan anak-anak....."
Dalam surat ini dikatakan "manusia", bukan saja laki-laki. Artinya seluruh manusia memiliki syahwat kepada perempuan. Kalau dikatakan "manusia" artinya mencakup laki-laki dan perempuan juga. Kalau laki-laki memiliki syahwat kepada perempuan itu sudah normal, tapi bagaimana dengan perempuan terhadap perempuan?
Dalam kajian tafsir di Maqdis Bandung, ustadz Saiful Islam Lc menjelaskan maksud ayat ini kurang lebih sebagai berikut:

Kamis, 21 November 2013

Ketika Cinta Berlabuh di Hatimu



“Ukhti, aku mencintaimu karena Allah” sebuah sms masuk dari seorang ikhwan kepada teman saya. Ia hanya diam. Entahlah, apa yang ada dalam hatinya. Mungkin sedang berbunga-bunga. Yang jelas, roman wajahnya telihat seperti orang yang dilanda asmara.
Beberapa minggu kemudian...
“Ukhti, anti tenang saja. Suatu saat ana akan melamar anti. Sekarang kita jalani saja dulu. Sambil kita mempersiapkan semuanya” janji ikhwan itu melalui sms, setelah keduanya makin dekat.
Teman saya cukup sabar menunggunya. Entahlah, karena memang saking cintanya atau bagaimana. Sampai suatu saat dalam sebuah telpon singkat..

Rabu, 20 November 2013

PENGURUSAN HUTAN DI INDONESIA



RUANG LINGKUP KEGIATAN PENGURUSAN HUTAN
Pengurusan hutan adalah keseluruhan tindakan pengelolaan terhadap sumberdaya hutan yang dilakukan dalam rangka mendapatkan totalitas barang-barang, manfaat-manfaat, dan nilai-nilai yang dapat diperoleh dengan tetap mempertahankan kelestariannya, untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang (Helms, 1998).  Jadi dilihat dari komponen-komponen kegiatannya, maka kegiatan pengurusan hutan adalah tindakan manajemen yang di dalamnya terdapat komponen-komponen kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penerapan atau pelaksanaan kegiatan dan pengawasan.  Sasarannya adalah keseluruhan hutan sebagai suatu ekosistem berikut keseluruhan hasil, manfaat dan nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan secara lestari untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.  Dalam praktek pengurusan hutan di Indonesia, istilah pengurusan hutan dipergunakan untuk menyatakan keseluruhan kegiatan, mencakup: perencanaan kehutanan, pengelolaan hutan, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan, dan pengawasan; yang dilakukan dalam rangka mendapatkan totalitas manfaat hutan secara lestari untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia serta dapat mendukung sistem kehidupan di muka bumi, pada saat ini dan generasi yang akan datang, dari seluruh hutan yang ada di Indonesia.

Sabtu, 16 November 2013

SEPENGGAL FIRDAUS

Bumi tidak cukup untuk dibagi bersama. Manusia sudah terlalu banyak untuk sumberdaya yang terlalu sedikit. itu doktrin Robert Malthus kepada Barat. Maka dunia pun berubah jadi rimba raya: mari kita adu kuat untuk merebut sumberdaya bumi.

Sejak itu kompetisi lantas jadi bahasa sosial, ekonomi dan politik. Watak kita adalah keserakahan. Tidak ada cinta yang memungkinkan kita saling berbagi. Dua puluh lima persen penghuni bumi yang bermukim di belahan utara menguasai tujuh puluh lima persen kekayaan bumi. Sementara tujuh puluh lima persen penduduk bumi yang ada di pojok selatan dunia harus berbagi atas dua puluh lima persen kekayaan yang tersisa. Padahal sebagian besar sumber daya alam justru dititip Tuhan di belahan selatan. Inilah imperialisme: mereka menciptakan kesejahteraan di atas penderitaan bangsa lain.

Sabtu, 09 November 2013

Biar Dramatisasi Jadi Manis



Puisi yang terlalu seadanya memang tidak memberi rasa apa-apa. Puisi perlu greget. Perlu hentakan. Perlu dramatisasi. Begitu juga ungkapan cinta. Cinta hanya bekerja kalau ia membara. Dan baranya meletup-letup lewat kata.
Qur'an tidak mengingkari itu. Virus penyair yang disebut Qur'an sebenarnya terletak pada kadar kebohongan yang sering menyertai dramatisasi itu. Begitu juga ungkapan rasa cinta yang terlalu berlebihan sering mengandung kebohongan. Bisa karena tidak berakar di hati. Bisa juga kerena memang tidak mengandung kebenaran. Mungkin juga berakar di hati, tapi tidak mengandung kebenaran. Atau mengandung kebenaran, tapi tidak berakar di hati. Yang benar tapi tidak ada di hati adalah kebohongan. Yang tidak benar tapi ada di hati adalah kesalahan. Yang terakhir ini misalnya lagu berikut:

Memoar Perjuangan Jilbab Era ’80-an



Kisah jilbab: Ami Fidiyanti, SMA N 28 Jakarta
Kulihat dari ujung kacamataku, teman-teman ikhwan membagi-bagikan jilbab pada teman-teman perempuanku. “Ayo dong pake, nih udah dibawain! Pake’ deh, jadi tambah cakep loh!” ucap mereka dengan semangatnya. Tentu saja kubersyukur. “Ah, teman-teman makasih ya udah ngeringanin tugas akhwat untuk merayu mereka.” Kadang kalau dipikirkan lucu juga teman-teman perempuan itu, mereka nggak kuat kalau yang ngerayu itu ikhwan. Ikhwannya sih seneng-seneng aja, begitu juga dengan teman-teman perempuanku itu yang rela didandanin meng-akhwat. Ya, begitulah yang kami lakukan saat pelajaran agama Islam. Pak Guru membolehkan kami belajar tanpa lepas jilbab maka kami memanfaatkan untuk ‘menjilbabi’ seluruh siswi yang ada di kelas dengan cara memodali mereka jilbab dan peniti. Perbuatan dramatis itu jelas mendapat teguran dari sekolah yang diarahkan ke Pak Guru Agama.

Pengemis Yahudi Buta Yang Sering Memaki Rasulullah



Di sudut pasar Madinah al Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap hari selalu mengumpat, menghina, menjelekkan dan memaki Rasulullah SAW, dan apabila ada orang yang mendekatinya si pengemis selalu berkata;
‘‘Wahai saudaraku, kamu jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya!”

Tujuh Hal Pembuka dan Pelancar Rezeki



Rezeki dalam Islam merupakan hal yang ghaib,seperti jodoh dan kematian,maka ada cara-cara untuk menjemput dan menggapainya. Di bawah ini adalah tujuh cara di antaranya membuka pintu rezeki secara islami,dan tidak melanggar aturan-aturan Allah. Tujuh hal tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bersyukur. Ini adalah kunci pertama dan utama membuka rezeki,karena Allah berjanji dalam Alqur’an akan menambahkan nikmat kepada hambanya yang pandai bersyukur. Bersyukur disini adalah bersyukur dari apa saja yang Allah berikan kepada kita, baik itu terlihat baik oleh kita maupun tidak. Karena bisa jadi, baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT. Oleh sebab itu maka kita harus selalu mensyukuri apapun yang Allah karuniakan kepada kita,begitu banyaknya nikmat Allah yang kita tak pandai dalam mensyukurinya. Mulailah bersyukur untuk membuka pintu rezeki.

Rabu, 06 November 2013

PERANAN HUTAN DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA



Nilai Kontribusi Hutan dalam Pembangunan Nasional
Nilai Sosial
Pada saat ini, diperkirakan hampir setengah dari total jumlah penduduk di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengantungkan hidupnya pada hutan (Anwar, 2000).  Jumlah ini kira-kira sama dengan 100 juta orang.  Ketergantungan ini dapat berupa tersedianya lapangan kerja dalam kegiatan pengelolaan hutan dan industri kehutanan dalam arti luas, dan berbagai kegiatan usaha lain yang berhubungan dengan hasil hutan dan kegiatan pengelolaan hutan.  Nilai ini belum termasuk fungsi hutan dalam menyediakan berbagai bentuk jasa untuk kepentingan kegiatan budaya, keagamaan dan aktivitas sosial lainnya.

Jumat, 01 November 2013

Cinta Bersemi Di Pelaminan



Lupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab.
Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.