Jika boleh usul, apakah bisa sebutan
‘guru adalah pahlawan tanda jasa’ itu ditiadakan saja? Supaya guru menjadi
profesi yang dihargai dengan materi secara layak. Jujur, aku sudah muak dengan
kata-kata manis bahwa jasa guru akan dibalas kebaikannya di akhirat kelak.
Kalian pikir profesi lain seperti polisi, dokter, pilot, pedagang, masinis atau
buruh pabrik tidak akan mendapat balasan kebaikan di akhirat?
Bersembunyi di balik slogan ‘Ikhlas
Beramal’ agar bisa seenaknya membayar murah jasa guru tanpa memikirkan
bagaimana kesejahteraan keluarganya di rumah, adalah ciri manusia bermental
pecundang.
Lagipula sejak kapan keikhlasan guru
dalam mengajar diukur dari besar kecilnya gaji yang diterima? Makin kecil gaji
makin ikhlas gurunya, makin besar gaji artinya dia tidak ikhlas saat mengajar.
Aneh!
***