Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan salah
satu dari kekayaan hutan Indonesia. Indonesia memiliki hamparan hutan sagu
seluas lebih 1 juta hektar. Indonesia termasuk satu dari 2 negara yang memiliki
areal sagu terbesar di dunia selain Papua Nugini. Dari total area hutan sagu di
dunia, Indonesia memiliki satu juta hektar hutan sagu yang tersebar di beberapa
provinsi atau menguasai 51.3% hutan sagu di dunia. Diyakini bahwa pusat asal
sagu adalah sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Di tempat
tersebut dijumpai keragaman plasma nutfah sagu yang paling tinggi. Tanaman sagu
tersebar di wilayah tropika basah Asia Tenggara dan Oseania, terutama tumbuh di
lahan rawa, payau atau yang sering tergenang air. Sebaran lahan pohon sagu
terbesar di Indonesia terdapat di beberapa wilayah yaitu Irian Jaya, Maluku
(terutama Seram dan Halmahera), Sulawesi, Kalimantan (terutama Kalimantan
Barat) dan Sumatera (terutama Riau). Hutan sagu alam yang luas terdapat
di sepanjang dataran rendah pantai dan muara sungai Irian Jaya, Seram,
Halmahera dan Riau. Di daerah lain hutan sagu yang ada sekarang
kebanyakan merupakan kebun sagu yang meliar menjadi hutan karena tidak ada
pemeliharaan di Jawa sagu tidak terdapat umum dan ditemukan secara terbatas di
Banten dan di beberapa tempat sepanjang pantai utara Jawa Tengah.
Halaman
▼
Sabtu, 14 Desember 2013
Kamis, 12 Desember 2013
PENGANTAR KE KEHUTANAN INTERNASIONAL (Lanjutan)
Konvensi dan
Konsensus Internasional dalam Bidang Kehutanan
Mengingat jasa ekologis hutan dan dampak
negatif akibat kerusakan hutan yang berada dalam wilayah kekuasaan suatu negara
dapat dirasakan pula oleh negara-negara lain, terutama yang berbatasana
langsung, maka pengurusan hutan dalam suatu negara harus pula memperhatikan
kepentingan negara-negara lain terhadap hutan.
Untuk dapat terakomodasinya kepentingan negara-negara di dunia terhadap berbagai
barang dan jasa dari hutan yang terdapat di suatu negara tertentu, maka di antara
negara-negara tersebut biasanya membuat berbagai kesepakatan atau
konsensus. Sesuai dengan banyaknya
negara yang ikut serta dalam membuat kesepakatan, kesepakatan ini dapat
dikelompokkan ke dalam:
Rabu, 11 Desember 2013
DAMAR
Damar adalah hasil sekresi dari pohon
Shorea, Vatica, Dryobalanops dll. yang termasuk famili Dipterocarpaceae. Damar, dalam perdagangan internasional
memiliki nama: gum damar, damar batu, damar mata kucing. Berdasarkan warna,
dikenal 5 jenis damar: damar mata kucing, damar rasak, damar putih, damar
merah, damar hitam. Damar mata kucing
merupakan damar dengan kualitas terbaik dan harga tinggi.
Penyebaran
Salah
satu jenis pohon penghasil damar adalah meranti (Shorea spp.) tanaman ini
menyebar di Malaysia, Filipina, Indonesia (Lampung, Bengkulu, Aceh, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku).
Secara alam terdapat dalam hutan dataran rendah pada ketinggian 0-500 m
dari permukaan laut. Pada umumnya pohon
ini dijumpai di daerah dengan tipe iklim A dan B, pada tanah-tanah latosol,
podsolik merah kuning dan podsolik
kuning.
PENGANTAR KE KEHUTANAN INTERNASIONAL
Ruang Lingkup
Kajian Kehutanan Internasional
Kehutanan Internasional (Internasional Forestry) merupakan bidang
kajian baru dalam ilmu kehutanan. Bidang
ini membahas berbagai permasalahan kehutanan yang bersifat internasional atau
permasalahan global kehutanan. Kajian internasional
dalam bidang kehutanan mulai mencuat pada saat keberadaan hutan dan fungsi
hutan di dunia mulai terancam kelestariannya, sementara bukti-bukti ilmiah
tentang tingginya ketergantungan kehidupan di muka bumi ini terhadap kerberadaan
dan fungsi hutan makin terungkap. Selain
itu, fungsi hutan dalam menghasilkan jasa ekologis yang sangat penting dalam
menyangga sistem kehidupan di muka bumi ini bersifat global. Ia tidak mengenal batas-batas wilayah
administrasi pemerintahan (negara) dan letak geografis di muka bumi ini.
Selasa, 10 Desember 2013
RIMBAWAN SEBAGAI SEBUAH PROFESI
Apakah profesi itu?
Dalam Webster’s New World Collage Dictionary
(Newfeldt dan Guralink, 1996), dijelaskan pengertian profesi, professional dan
profesionalisme sebagaimana diuraikan berikut ini. Profesi (Inggris : profession) adalah
suatu lapangan pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau pelatihan
lanjutan, dan memerlukan keahlian intelektual dalam bidang ilmu tertentu.
Beberapa contoh profesi yang telah biasa kita kenal, misalnya, dalam bidang
obat-obatan (apoteker), keteknikan (insinyur), pendidikan (guru), dan kehutanan
(Rimbawan). Secara umum, orang yang memiliki atau mempraktekan profesi tertentu
dinamakan profesional (Inggris: professional), sedangkan secara khusus
professional menyatakan orang yang mengerjakan kegiatan yang berdasarkan
keahlian tertentu untuk mendapatkan bayaran atau upah, bukan hanya sekedar hobi.
Professional juga dapat berfungsi sebagai kata sifat yang mengandung arti,
mengerjakn suatu pekerjaan oleh orang yang memiliki keahlian, atau mata pencarian
seseorang yang berdasarkan kepada kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu,
atau melaksanakan suatu pekerjaan dengan berdasarkan kepada bayaran tertentu.
Sedangkan profesionalisme (Inggris: professionalism)
mengandung arti: kualitas, atau status keprofesinalan; atau praktek menggunakan
tenaga yang bersifat profesional dalam suatu organisasi atau bidang pekerjaan
tertentu, misalnya dalam persatuan (club) olah raga (sepak bola, bola basket,
tinju, tenis lapangan, dst).
Jumat, 06 Desember 2013
jikalah pada akhirnya...
jikalah
derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa
sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti
jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa tidak dinikmati saja
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa
jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama
maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa
sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti
jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa tidak dinikmati saja
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa
jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama
Soal hati itu sangat lain
Saat
semua bahagia ia bisa menjadi sangat duka
Saat
derita mendera ia tersenyum tertawa
Saat
saat genting hatilah yang menenangkan
Saat
santai bersama hati itu kadang bisa menjadikan suasana tegang.
Saat
kita menduga-duga terhadap orang lain, hatilah yang bermain-main
Saat
kita merasa-rasa terhadap rasa orang lain, hatilah yang yang begitu mengusai
Saat
hati memerintah ia begitu merajai kita dengan kekuasaannya.
Bahkan saat saat pikiran kita bergulat dengan dunia sekitar yang tidak kita mengerti hatilah yang lebih memahami semuanya.
Bahkan saat saat pikiran kita bergulat dengan dunia sekitar yang tidak kita mengerti hatilah yang lebih memahami semuanya.
Tentang Cinta dan Lapang Dada
“Mencintai dan dicintai adalah sebuah anugerah
terindah bagi makhluk yang bernyawa. Ya Allah, izinkan aku untuk tetap
mencintainya dan menyayanginya hanya karenaMu semata“. Itulah sebuah kutipan
yang tak sengaja aku temukan dari buku baru milik temanku yang tergeletak di
dekat tempat tidurnya.
Memang dunia ini akan terasa indah apabila ada cinta.
Entah itu cinta orangtua kepada anaknya atau sebaliknya, cinta seorang suami
kepada istrinya atau sebaliknya, cinta seorang guru kepada muridnya atau
sebaliknya, bahkan bisa jadi cinta seorang sahabat.
Rabu, 04 Desember 2013
PENGURUSAN HUTAN DI MASA YANG AKAN DATANG
A. Permasalahan dalam Pengurusan Hutan
Dari berbagai isu-isu penting dalam
pengurusan hutan di Indonesia, pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua
kelompok permasalahan, yaitu:
1.
Kelompok
permasalahan yang bersifat mendasar dan berhubungan dengan peraturan
perundangan serta sistem pengurusan hutan yang seyogyanya dikembangkan di Indonesia.
2.
Kelompok
permasalahan yang lebih bersifat kasuistik (kasus-kasus) yang keberadaannya
sangat berhubungan dengan dimensi tempat dan waktu. Kelompok permasalahan ini dalam penyelesaiannya
berhubungan dengan prioritas penanganan dalam rangka pengurusan hutan di Indonesia.
Termasuk ke dalam kelompok permasalahan
pertama adalah beberapa permasalahan mendasar sebagai berikut: