1.
Anggapan Menikah Harus Mapan Dulu
Banyak orang yang beranggapan bahwa
kemapanan adalah modal awal yang harus diraih sebelum lanjut ke jenjang
pernikahan. Kebanyakan orangtua ingin
anaknya hidup mapan dulu baru boleh menikah. Atau paling tidak, anak
perempuannya boleh menikah asal dengan pria yang sudah mapan agar tidak
menderita nantinya.
Begitu banyak wejangan yang menganjurkan
kita untuk hidup mapan dulu baru mikir menikah. Akan tetapi, sadar atau tidak,
hidup mapan bukanlah jaminan untuk bahagia dalam mengarungi bahtera rumah
tangga. Buktinya banyak para suami yang
rela membuat istri dan anak-anaknya susah, sementara dirinya enak-enakan
bersama selingkuhan dan memanjakannya.
Jadi, kekayaan yang melimpah tidak akan
berarti apa-apa jika kamu tidak punya banyak cinta dalam menjalaninya. Lantas apakah dengan menikah, orang yang
belum mapan akan jadi mapan?
2.
Jawabnya Belum Tentu
Jawabnya belum tentu, semua tergantung
dari kualitas pernikahan itu sendiri. Kualitas yang ditentukan oleh pola
hubungan antara suami dan istri. Jika
suami adalah sosok yang menghargai istri, serta berempati pada istri dan
mempunyai peluang besar untuk mapan dalam pernikahannya. Maka, bukan tidak
mungkin kehidupan pernikahannya akan jadi mapan.
Buat kamu yang sedang mencari pasangan
hidup, carilah orang yang mau dan berani mengajak kamu untuk sukses dan bahagia
bersama. Bukan orang yang merasa sudah sukses dan hanya menjadikan kamu sebagai
pelengkap saja. Maka sungguh benar
firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (187)
“Istrimu
adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian baginya.” (Al-Baqarah 187).
Yang maksudnya adalah, suami merupakan
individu yang belum mapan tanpa istrinya, dan istri adalah pribadi yang belum
sempurna tanpa suaminya. Itulah sebab
kenapa orang yang menikah sebelum mapan lebih beruntung. MasyaAllah, apakah
kamu masih mau menunggu mapan dulu baru menikah?
Sumber:
www.tandapagar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar