Halaman

Kamis, 12 Mei 2016

Beruntunglah Kamu yang Menikah Sebelum Mapan, Ini Alasannya



1. Anggapan Menikah Harus Mapan Dulu
Banyak orang yang beranggapan bahwa kemapanan adalah modal awal yang harus diraih sebelum lanjut ke jenjang pernikahan.  Kebanyakan orangtua ingin anaknya hidup mapan dulu baru boleh menikah. Atau paling tidak, anak perempuannya boleh menikah asal dengan pria yang sudah mapan agar tidak menderita nantinya.
Begitu banyak wejangan yang menganjurkan kita untuk hidup mapan dulu baru mikir menikah. Akan tetapi, sadar atau tidak, hidup mapan bukanlah jaminan untuk bahagia dalam mengarungi bahtera rumah tangga.  Buktinya banyak para suami yang rela membuat istri dan anak-anaknya susah, sementara dirinya enak-enakan bersama selingkuhan dan memanjakannya.
Jadi, kekayaan yang melimpah tidak akan berarti apa-apa jika kamu tidak punya banyak cinta dalam menjalaninya.  Lantas apakah dengan menikah, orang yang belum mapan akan jadi mapan?

2. Jawabnya Belum Tentu
Jawabnya belum tentu, semua tergantung dari kualitas pernikahan itu sendiri. Kualitas yang ditentukan oleh pola hubungan antara suami dan istri.  Jika suami adalah sosok yang menghargai istri, serta berempati pada istri dan mempunyai peluang besar untuk mapan dalam pernikahannya. Maka, bukan tidak mungkin kehidupan pernikahannya akan jadi mapan.
Buat kamu yang sedang mencari pasangan hidup, carilah orang yang mau dan berani mengajak kamu untuk sukses dan bahagia bersama. Bukan orang yang merasa sudah sukses dan hanya menjadikan kamu sebagai pelengkap saja.  Maka sungguh benar firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (187)
“Istrimu adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian baginya.” (Al-Baqarah 187).
Yang maksudnya adalah, suami merupakan individu yang belum mapan tanpa istrinya, dan istri adalah pribadi yang belum sempurna tanpa suaminya.  Itulah sebab kenapa orang yang menikah sebelum mapan lebih beruntung. MasyaAllah, apakah kamu masih mau menunggu mapan dulu baru menikah?
Sumber: www.tandapagar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar