Halaman

Senin, 29 Juni 2015

Terlalu Banyak yang Bisa Disyukuri, Mengapa Masih Mengeluh?



Jujur, saya sering ngeri dengan orang yang masih bisa mengeluh di tengah tumpukan nikmat, dan masih merasa iri pada orang lain saat ia sebenarnya telah memiliki segalanya.
Yang saya ngeri adalah, suatu saat Allah mencabut semua nikmat itu, dan ia baru tersadar bahwa seharusnya ia bersyukur, bukan mengeluh atau iri.
Kalau kita mau jujur, keluhan hanya muncul ketika kita fokus pada apa yang tidak kita miliki, betul kan? Nggak punya idung mancung, nggak punya rumah besar, nggak punya baju branded, nggak punya anak cowok, nggak punya badan kurus, akhirnya ngeluh mulu.