Sedikit perenungan dari peristiwa bunuh
diri Robbin Williams,bintang film komedi Hollywood.
Jika kekayaan bisa membuat orang
bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan
badannya ke kereta api.
Jika ketenaran bisa membuat orang
bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal dari USA, tidak akan
meminum obat tidur hingga overdosis.
Jika kekuasaan bisa membuat orang
bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.
Jika kecantikan bisa membuat orang
bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum
alkohol dan obat depresi hingga mati overdosis.
Jika kesehatan bisa membuat orang
bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan
bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.
Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup
seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kaya, tenar, cantik, kuasa, sehat
atau sesukses apa hidupnya.
Tapi yang bisa membuat seseorang itu
bahagia adalah dirinya sendiri... Mampukah ia mensyukuri semua yang dimilikinya
dalam segala hal.
Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti
orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita akan sulit mendapatkan
kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.
Kalau kebahagiaan itu ada di suatu
tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan
berkumpul di mana kebahagiaan itu berada.
Untungnya, letak kebahagiaan itu berada
di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari
kebahagiaan itu.
Yang kita perlukan adalah HATI yang
BERSIH dan IKHLAS serta PIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa
BAHAGIA itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.
KEBAHAGIAAN itu milik orang-orang yang
dapat BERSYUKUR...
(Taufiq
Yu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar