Anggapan bahwa menikah bisa membuat orang hidup lebih sehat dan panjang umur, tampaknya terbukti benar. Ada alasan-alasan kesehatan tertentu yang membuat pernikahan menjadikan orang berusia panjang.
Menikah
adalah menyatukan dua kepribadian orang yang berbeda-beda. Seperti
dikutip dari AOLHealth, ada beberapa alasan kesehatan yang membuat
seseorang harus menikah, yaitu:
1. Menikah bisa mengurangi stress
Studi
dari University of California menemukan bahwa orang yang menikah akan
lebih bahagia dan mampu mengurangi kadar stressnya dibandingkan dengan
orang yang tak menikah. Peneliti mengambil sampel air liur partisipan
untuk menguji tingkat kortisol (hormon stress), diketahui orang yang
menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah sehingga tingkat
stressnya lebih kurang.
2. Menikah bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke
Studi
trebaru menunjukkan pernikahan bahagia bisa membantu mencegah stroke
fatal pada laki-laki. Didapatkan laki-laki yang tidak menikah memiliki
risiko 64% lebih tinggi terkena stroke fatal dibandingkan dengan
laki-laki menikah.
3. Menikah mengurangi risiko terkena demensia
Orang
setengah baya yang hidup sendiri dua kali lebih mungkin mengalami
demensia dan penyakit Alzheimer dibandingkan dengan orang yang menikah.
Sedangkan orang yang bercerai pada usia setengah baya akan membuatnya
memiliki risiko 3 kali lipat. Hasil ini berdasarkan penelitian yang
dipimpin oleh Miia Kivipelto dari Swedish Medical University Karolinska
Institutet.
4. Menikah dapat menurunkan tekanan darah
Berdasarkan
penelitian dari Brigham Young University diketahui laki-laki dan
perempuan yang menikah akan memiliki tekanan darah lebih rendah
dibandingkan dengan lajang. Hal ini karena pada umumnya orang-orang
tersebut memiliki sistem yang lebih teratur dan tidak terlalu cuek lagi
dengan kesehatan dirinya sendiri.
5. Menikah menjauhkan seseorang dari depresi
Pernikahan
umumnya memberikan dukungan sosial dan juga emosional sehingga dapat
mengurangi depresi serta kecemasan seseorang. Bahkan sebuah studi
menunjukkan orang yang sudah memiliki depresi akan mendapatkan dorongan
psikologis dari pernikahannya. Hasil studi ini dilaporkan dalam Journal
of Health and Social Behavior.
6. Menikah bisa menjauhkan seseorang dari tindakan berisiko
Sebelum
menikah umumnya seseorang tidak terlalu memperhatikan kondisi tubuhnya
dan bertindak sesuka hati. Tapi studi menunjukkan pernikahan bisa
membuat seseorang lebih sedikit terlibat dalam perilaku berisiko seperti
mengonsumsi alkohol, sering pulang malam dan juga tidak merawat diri.
Hal ini karena ada orang-orang yang harus ia perhatikan selain dirinya
sendiri. Selain itu jika ia sudah memiliki anak umumnya akan lebih jauh
berperilaku sehat.
(Sumber: Wolipop/Fimadani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar