Halaman

Minggu, 30 Juni 2019

LAKI-LAKI S2 DULU, GADIS NIKAH DULU


Kalau sekarang jalan-jalan ke stasiun atau ke mall, rasanya Anda tidak akan menemukan gadis tak cantik. Semua terlihat bersih, terlihat cerah, baju-bajunya juga menarik. Tapi tahukah Anda kalau buanyak di antara mereka justru belum mendapatkan jodoh di usia yang sudah lumayan (di atas 25). Pertanyaannya tentu saja apa kira-kira sebab musababnya?
Saya sudah sering mendapatkan pesan di inbox dari akhwat-akhwat dengan isi hati yang sama, “Rasanya saya sulit jodoh, usia saya sudah lebih 25 tahun tapi belum ada yang datang”. Padahal, lagi-lagi dia gadis cantik, putih, bersih, tidak ada penghalang untuk mebuat laki-laki tertarik.
Saya korek-korek sejarah mereka, rata-rata juga sama, dulunya menolak ikhwan yang berniat menikah dan merasa bahwa ikhwan itu tidak begitu menarik. Maklum, namanya juga gadis cantik.

Yang kedua, ada perasaan,dari gadis cantik harus dapat cowok yang wow. Masa yang biasa. Paling tidak tampan, baik, dan kaya. Padahal cowok demikian hanya impian dari film korea. Kalaupun ada tentu tidak memilih Anda.Jangan sakit hati lho ya…
Kalau Anda hanya cantik, laki-laki sekarang mulai berpikir matang. Cantik tapi agamanya tidak bagus kerjaannya hanya ke salon dan minta aksesoris. Uang dari mana? Laki-laki juga akan mundur teratur.
Kalau ada yang cantik dan baik agamanya, pasti sudah jadi gula di antara semut lah. Jadi rebutan sana sini. Tahu-tahu sudah menikah dan punya anak.
Sayangnya terkadang kalau melihat gadis cantik dan baik agamanya ternyata mendapatkan pria yang ga cakep, wanita-wanita cantik nyinyir. Kok dapetnya gitu ya... Apa ga ada opsi lain? Dikiranya seperti kartu perdana paketan internet, punya banyak opsi pilihan, ga’ cocok dibuang.
Giliran dia sendiri belum juga dapat jodoh, dia mikir, ternyata dapatkan cowok yang sebegitunya ga mudah. Gigit jari dia dan untuk menghibur lukanya dia bekerja atau sekolah dan melupakan keinginannya untuk menikah. Akhirnya semakin tertinggal-tertinggal, tanpa sadar melihat temannya sudah menimang anak, tertawa.
Kadang wanita juga tidak sadar kalau menikah butuh proses. Tidak bisa langsung cus akada nikah. Pasti butuh proses. Sehingga secepat-cepatnya proses, seperti adik ipar saya, juga butuh waktu satu bulan. Itu proses jatuh cinta melamar dan akad lho. Tapi pencariannya, tahunan.
Maka harus dipahami bahwa menikah butuh proses puanjang. Kapan Anda memulai, maka sudah terbayang kapan garis finisnya. Kapan Anda memulai sudah akan terbayang kapan gagal dan kapan suksesnya.
Oleh sebab itu mulailah sedini mungkin. Meskipun Anda cantik jangan sombong dan terlalu pede kalau nanti mudah dapat cowok, atau yakin sangat mudah menaklukkan cowok. Bisa jadi nantinya justru Anda dipermainkan cowok karena tahu Anda sedang panik tidak cepat dapat jodoh.
Jangan takut mulai mencari jodoh sejak s1. Ah pengin s2 dulu. Eit, temen akhwat saya yang sudah s2 banyak yang belum nikah. Tapi yang nikah dari lulus s1 atau sebelum s1 juga sudah banyak yang s2 juga. Endingnya sama-sama S2. Bedanya Anda masih gigit jari nimang buku, dan yang lain sudah bersama anak bermain buku.
Saya ingat betul pesan kyai saya, “Kalau laki-laki boleh S2 dulu. Tapi kalau perempuan, lebih baik nikah dulu baru s2.”
Ketika saya mikir kenapa beliau menyampaikan itu, jawabannya menurut saya, “Laki-laki akan lebih laku setelah itu. Kalau perempuan sudah S2 justru laki-laki lebih berpikir panjang untuk mendekatinya, gengsinya lebih tinggi”. Dan sudah menjadi sifat natural laki-laki tidak mau berada di bawah naungan istri.
Kalaupun berpikir, ah buat apa nikah dulu, lebih baik senang-senang dulu lah di waktu muda. Ini sebenarnya alasan ngeles yang belum dapat jodoh. Senang-senang waktu muda bukanlah setelah kuliah, Anda sudah tua kok. Buktinya banyak yang sudah punya anak. Dan kesenangan tertinggi wanita saat tercukupi hartanya dan bermain-main bersama anak kecil.
Ga percaya? Lihat saja bagaimana ibu-ibu yang mengantar anaknya berenang, main air, si kecil buat kelucuan. Dan dapat pelukan dari anak balita adalah surga dunia untuk wanita. Anda akan merasakannya.
Maka mulailah dari sekarang. Tidak cocok dengan laki-laki yang datang adalah hal biasa, tapi menunda niat untuk memulai mencari jodoh adalah hal yang menyiksa Anda sendiri pada satu waktu nanti. Mulailah dari sekarang mencari jodoh wahai gadis cantik.
Saya juga pernah menyampaikan hal ini secara lisan, perempuan yang mendengar kemudian menyampaikan, “Ustadz ini nakut-nakutin kita aja… Jodoh kan di tangan Allah…” ya… Air hujan juga jatuh dari langit, tapi Anda ga’ bawa ember untuk menangkap jodoh itu, makanya jodoh ga’ ketangkep. Maka bawalah ember dari sekarang. Jangan sampai Anda melihat yang lain sudah dilindungi suami ketika hujan. Dan Anda kehujanan sendirian kedinginan plus kesepian ketika deras hujan.
Ma'mun Affany
Penulis 29 Juz Harga Wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar