Udara segar didefenisikan sebagai udara
sejuk, tidak terkena polusi di lingkungan alam.
Di zaman sekarang ini, bisa dibilang tidak ada daerah yang tidak
tercemar polusi.
Di dalam ruangan tertutup, udara cepat
kehilangan oksigen. Ketika orang duduk
di meja kerja, pernapasan berubah menjadi pendek dan berat. Akibatnya pekerja kantoran cepat lelah dan
kehilangan konsentrasi.
Sebaliknya, olah tubuh di udara segar
menjadikan kita bernapas dalam-dalam, memasukkan lebih banyak oksigen dan mendesak
udara lawas keluar dari paru-paru, sehingga tubuh menjadi segar dan “perasaan
kita lebih tenang”. Bahkan dalam kondisi
cuaca hujan misalnya, sekedar berada di dekat jendela terbuka kita dapat
merasakan kesegaran itu.
Para dokter di Korea Selatan, mengirim 43
wanita berusia lanjut berjalan di kawasan hutan selama satu jam dan 19 wanita
manula lain berjalan di perkotaan. Kondisi
tubuh mereka dipantau sebelum dan sesudahnya.
Hasilnya, orang yang berjalan di kawasan
hutan tekanan darahnya menurun dan elastisitas pembuluh darah arterinya menjadi
lebih baik. Pengaruh positif semacam itu
tidak tampak pada mereka yang berjalan di perkotaan.
Penelitian di Jepang menunjukkan, berjalan
di kawasan yang banyak pepohonan dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki
irama detak jantung, dan menekan hormon penyebab stress. Tidak hanya itu, Nippon Medical School di
Tokyo menemukan bahwa berjalan di kawasan hijau dapat mengaktifkan sel pembunuh
alami dalam tubuh, yang membantu memerangi sel kanker.
Bergembiralah Anda yang tinggal di kawasan
pedesaan atau hutan (Khadijah/Suara Hidayatullah).
Sumber:
Suara Hidayatullah edisi 12 April 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar